Mau Liburan Keliling Asia Tenggara dengan Budget Tipis? Ikuti Tips dan Cara Menyiasatinya

Mau liburan keliling Asia Tenggara dengan budget tipis-tipis, apa bisa? Pastinya bisa banget, jika disiasati dengan sebaik mungkin.

Liburan keliling Asia Tenggara terbilang cocok bagi kamu yang ingin berkunjung ke negara tetangga secara low budget. Selain lokasinya tak terlalu jauh dari Indonesia, sesama negara kawasan ASEAN juga memberlakukan bebas visa.

Artinya, kamu bisa bebas bepergian ke negara-negara itu dalam kurun waktu 14-30 hari untuk sekali kunjungan. Terdapat 10 negara-negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Negara ASEAN tersebut mencakup Malaysia, Singapura, Filipina, Laos, Thailand, Myanmar, Vietnam dan Brunei Darussalam.

Tapi, bagaimana jika dana liburan keliling Asia Tenggara tak begitu berlimpah? Simak penjelasan berikut ini.

Baca juga: Asuransi Perjalanan Covid Singapura, Syarat Masuk Singapura 2022, dan Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Tips Liburan Keliling Asia Tenggara On Budget

loader

Liburan Keliling Asia Tenggara

Jangan dulu berkecil hati jika dana liburan terbatas. Sebab, kamu bisa mengatur budgeting liburan keliling Asia Tenggara dengan seekonomis mungkin. Lagipula, ada banyak kawasan wisata yang eksotis (dan gratis) yang bisa dikunjungi di sejumlah negara kawasan Asia Tenggara.

Jadi, untuk yang ingin liburan hemat dan irit, bisa mencoba berkeliling Negara ASEAN dengan backpacking atau liburan on budget dengan anggaran hemat.

Liburan ala backpacker mungkin terdengar sedikit menyeramkan karena kamu harus memutuskan semuanya sendirian, terutama, jika belum pernah sama sekali mengunjungi negara yang ditargetkan. Beberapa putusan seperti menentukan rute yang hendak dijalani, penginapan yang hemat, hingga akomodasi nyaman dan murah yang tersedia menjadi salah satunya.

Meski begitu, opsi liburan serba hemat tetap layak untuk dicoba. Bahkan, bisa jadi petualanganmu akan sarat kenangan menyenangkan yang berkesan dan jauh dari kata membosankan.

Berikut juga ada beberapa tips liburan keliling Asia Tenggara yang dapat dicoba.

  1. Siasati Itinerary Rute Perjalanan

    Agar lebih hemat, pastikan kamu menyiasati rencana perjalanan on budget dengan rute yang tepat. Kamu bisa memulai perjalanan ke lima negara Asia Tenggara dengan urutan sebagai berikut: Jakarta – Singapura – Malaysia – Thailand – Kamboja – Vietnam – Indonesia. Yuk simak dulu uraiannya.

    • Jakarta – Singapura

      Tiket pesawat pergi dari Jakarta ke Singapura berkisar di angka Rp1,8 juta. Kamu bisa menemukan harga lebih rendah jika memesan tiketnya dari jauh hari sebelum keberangkatan hingga memanfaatkan promo.

      Pilih penerbangan dini hari agar kamu bisa memaksimalkan waktumu setiba di Singapura. Sebagai informasi, Singapura merupakan satu-satunya negara dengan street food yang mendapatkan Michelin Star. Jajanan di pinggir jalan Singapura itu tak kalah lezatnya dengan hidangan mewah di hotel bintang lima.

    • Singapura – Malaysia

      Dari Singapura, kamu bisa menggunakan bus untuk melanjutkan perjalanan ke Malaysia. Harga tiket bus mulai dari Rp407 ribu dengan durasi perjalanan akan memakan waktu 5-6 jam.

      Sebaiknya, pilihlah bus dengan keberangkatan malam sehingga kamu bisa tidur selama di perjalanan. Setibanya di Malaysia, kamu pun bisa menghemat waktu, langsung kulineran dan menuju tempat wisata.

    • Malaysia – Thailand

      Ada dua pilihan untuk menuju Thailand dari Malaysia. Selain menggunakan bus lokal, kamu bisa menggunakan opsi kereta api (Electric Train Service) dari Kuala Lumpur ke perbatasan Thailand (Padang Besar). Waktu perjalanan akan memakan sekitar 5,5 jam dengan harga tiket mulai dari Rp516 ribu.

      Untuk yang ingin menikmati perjalanan keliling Malaysia, kamu bisa menggunakan bus lokal dari Kuala Lumpur ke stasiun Butterworth di Penang. Dari situ, ambil bus selanjutnya menuju Padang Besar. Dari Padang Besar, ada banyak alternatif untuk menuju Hat Yai atau Bangkok, Thailand dengan tarif mulai dari Rp400 ribu.

    • Thailand – Kamboja

      Setelah berkunjung ke Thailand, destinasi berikutnya ialah Kamboja. Agar terhindar dari kemacetan, berangkatlah sepagi mungkin dari terminal bus Mochit dan ambil jurusan Aranyaphrathet.

      Perjalanan akan memakan waktu kurang lebih enam jam. Adapun biayanya berada di kisaran 270 Baht (Rp119 ribu). Setelahnya, gunakan bus tuk-tuk ke perbatasan Poipet, Kamboja, yang berjarak 6 km dari Aranyaphrathet. Tarif ongkosnya mulai dari 80 Baht (Rp36 ribu).

      Setelah mengisi kartu kedatangan (bebas visa) dan urusan imigrasi, kamu bisa naik bus gratis menuju stasiun bus utama. Kemudian dari situ, tempuhlah perjalanan ke kota Siem Reap dengan bus bertarif sekitar Rp200 ribu.

    • Kamboja – Vietnam

      Seusai berkeliling Kamboja, tempuhlah perjalanan ke Vietnam dengan transportasi darat. Berangkatlah dengan bus dari Bavet atau Moc Bai menuju Ho Chi Minh.

      Beberapa bus dilengkapi dengan fasilitas, seperti wifi, air mineral, snack dan juga tisu basah. Biayanya akan memakan sekitar Rp200 ribu, dengan waktu tempuh kurang lebih enam jam.

    • Vietnam – Indonesia

      Setelah melancong ke beberapa negara sekaligus, kamu bisa kembali ke tanah air dari Vietnam. Untuk tiket pesawat pulang dari Hanoi, Vietnam, ke Jakarta, Indonesia mulai dari Rp1,6 juta. Jika ingin lebih irit lagi, temukan harga lebih murah dengan memanfaatkan berbagai promo yang tersedia.

  2. Pilih Penginapan Harga Hemat Bersahabat

    Pastikan kamu melakukan penelusuran dan perbandingan harga terlebih dahulu untuk urusan akomodasi yang satu ini. Agar anggaran tak membengkak, pilihlah penginapan dengan harga seminim mungkin yang per malamnya berkisar di angka Rp200 ribu.

    Jika kamu backpacking selama seminggu, estimasi anggarannya ialah Rp200 ribu x 7 hari = Rp1,4 juta. Untuk itu, optimalkan hostel, guest house, asrama hotel, atau alternatif lainnya yang harganya ramah.

    Beberapa kamar asrama hotel biasanya memang dibanderol dengan lebih mahal. Namun, sebagai gantinya, kamu bisa menikmati sejumlah fasilitas. Di antaranya seperti kolam renang, gym dan juga breakfast gratis.

  3. Minimalkan Budget Konsumsi dan Transportasi

    Untuk pengiritan budget konsumsi, kamu bisa menjadikan jajanan pinggir jalan sebagai makanan pokok saat liburan. Selain lebih ekonomis, wisata kuliner saat backpacking adalah cara terbaik untuk mengenal budaya dan kearifan lokal setempat.

    Tak lupa, bawa juga beberapa camilan sehat dengan harga hemat bersahabat. Bawa sejumlah snack andalanmu sebagai alternatif untuk mengganjal perut selama jadwal padat berkeliling Asia Tenggara.

    Selain itu, berhematlah dengan menggunakan mode transportasi murah, seperti angkutan umum dan juga berjalan kaki. Jika hendak menggunakan taksi, pastikan kamu sudah menentukan harga yang disepakati sebelum melakukan perjalanan.

    Jika memungkinkan, hematlah budget konsumsi dan transportasi selama perjalanan seminggu dengan anggaran Rp1,5 juta saja. Sampai di sini, total estimasi perhitungan backpacking hemat seminggu bisa dicapai dengan biaya Rp8.178.000.

  4. Pilih Kegiatan Gratis dan Hindari Destinasi Wisata Mainstream

    Banyak turis terjebak dengan biaya selangit saat berkunjung ke sejumlah tujuan wisata yang mainstream. Bukan hanya tempatnya yang ramai, harga tiket masuknya pun juga mahal.

    Sebelum berangkat, telusurilah alternatif destinasi wisata yang tidak membuat dompet jebol, tak begitu ramai dan sesuai budget yang hemat. Temukan aktivitas yang bisa dilakukan secara cuma-cuma. Salah satunya seperti Gardens by the Bay di Singapura.

  5. Bawa Barang Seperlunya dan Gunakan Tas Anti Air

    Untuk mempermudah dan mempermurah perjalananmu, bawalah barang secara ringkas seperlunya saja. Siapkan juga tas anti air agar barang berhargamu tetap aman. Asia Tenggara merupakan wilayah dengan tepian laut nan indah. Mulai dari Koh Rong hingga Palawan dan Langkawi, tentunya kamu ingin mampir setidaknya satu hari dan menghabiskan momen liburan di pantai.

  6. Jangan Menukar Uang di Bandara dan Selalu Tawar Harga

    Sama halnya dengan harga barang di tempat wisata yang dibanderol mahal, harga tukar mata uang di bandara pun kerap tak begitu menguntungkan. Sebaiknya, tukarlah uang ke money changer di luar bandara.

    Saat berbelanja, pastikan kamu selalu menawar harga barang yang hendak dibeli. Triknya, tawarlah terlebih dahulu barang yang kamu mau dengan nominal lebih dari setengah harga aslinya.

  7. Manfaatkan Reksa Dana untuk Budget Liburan

    Sudah coba mengumpulkan budget liburan dengan pemanfaatan reksa dana? Bersifat likuid dan praktis, reksa dana termasuk ke dalam investasi jangka pendek.

    Reksa dana ialah wadah menghimpun dana dari investor (pihak masyarakat) untuk diinvestasikan dalam portofolio efek. Portofolio efek ini merupakan gabungan dari sejumlah efek dan dikelola oleh Manajer Investasi (MI).

    MI sendiri adalah tenaga profesional yang ahli dan berpengalaman dalam mengelola dana reksa dana. Sehingga kamu tak perlu repot memikirkan strategi investasi apa yang akan digunakan karena MI sudah mengurusnya.

    Pihak MI akan mengatur porsi penempatan danamu pada pasar uang, saham atau surat berharga. MI jugalah yang berkapasitas dalam menentukan komposisi saham apa yang bisa dibeli.

  8. Sediakan Budget Tambahan untuk Liburan

    Umumnya, anggaran liburan kerap membengkak saat perjalanan dilaksanakan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, jangan lupa sediakan dana tambahan setidaknya 10% dari jumlah budget yang sudah kamu rencanakan.

    Penting juga untuk diingat bahwa hal tak terduga bisa saja terjadi. Untuk itu, selalu sediakan dana ekstra sebagai antisipasi dan rencanakan anggaran liburannya dengan sematang mungkin.

    Kendalikanlah pengeluaranmu selama liburan agar sesuai dengan budgeting di awal. Kontrol situasi agar tidak melenceng dari itinerary yang telah dibuat. Dengan begitu, saldo rekeningmu tak akan habis terkuras setelah pulang dari serunya liburan keliling Asia Tenggara.

Baca juga: Asuransi Perjalanan Covid Malaysia, Syarat Masuk Malaysia Terbaru 2022 dan Rekomendasi Tempat Wisata beserta Biaya Liburannya

Dana Minim, Hasilnya Maksimal untuk Liburan Keliling Asia Tenggara

Reksa dana cocok bagi para pemula dengan waktu terbatas yang ingin menjajal dunia investasi. Bisa dibilang, menabung di reksa dana akan menjadi alternatif untukmu menanam pohon uang. Entah itu untuk digunakan sebagai modal liburan ataupun prioritas penting lainnya.

Mulailah berinvestasi reksa dana melalui perusahaan Manajer Investasi, Sekuritas, atau Bank yang menjadi Agen Penjual Reksa Dana yang terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Pembukaan awal menabung di reksa dana bahkan bisa dimulai dengan modal Rp10.000 saja. Selanjutnya, tentukan apakah ingin menambah dana secara rutin atau tidak.

Tentunya, akan sangat baik jika penambahan dana dilakukan dengan rutin dan disiplin. Dengan begitu, hasil yang diperoleh pun kelak bisa lebih maksimal. Dengan begitu, cita-cita liburan keliling Asia Tenggara pun bisa segera diwujudkan.

Baca juga: Asuransi Perjalanan Covid Brunei Darussalam dan Syarat Masuk Brunei Darussalam 2022