Mengenal Apa Itu Advertisement, Tujuan, Komponen, dan Juga Berbagai Jenisnya

Bagi masyarakat Indonesia, istilah iklan atau advertisement tentu sudah tidak asing lagi terdengar di telinga. Bahkan, di kehidupan sehari-hari, kebanyakan dari kamu pasti menemui berbagai hal yang termasuk ke dalam pengertian advertisement ini. Seperti, poster di pinggir jalan, reklame, jeda iklan di TV, media sosial, dan masih banyak lagi yang lainnya. Intinya, semua orang dari kalangan manapun pada dasarnya sudah berkutat dengan jenis teks fungsional ini di kehidupan sehari-harinya. 

Secara umum, kebanyakan orang menganggap advertisement atau iklan sebagai strategi promosi atau pemasaran yang banyak dilakukan oleh pihak tertentu guna mencapai suatu tujuan tertentu. Namun, tahukah kamu jika pada awalnya, advertisement ini sebenarnya hanya bertujuan untuk menarik perhatian atau atensi dari orang yang melihatnya saja?

Dalam kata lain, advertisement tidak selalu mengacu pada aktivitas pemasaran bisnis untuk mengenalkan sebuah produk atau layanan kepada publik saja. Lantas, apa itu advertisement sebenarnya? Nah, agar pengertian advertisement bisa lebih mudah dipahami dan tak sekadar menganggapnya sebagai iklan promosi saja, simak ulasan mengenai istilah tersebut beserta ciri, komponen, dan jenisnya berikut ini. 

Baca Juga: Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Efektivitas Iklan Internet

Apa Itu Advertisement?

loader

Ilustrasi advertisement

Secara singkat, yang dimaksud dengan advertisement adalah iklan. Sedangkan menurut kamus Bahasa Inggris, advertisement mengacu pada public notice atau pengumuman. 

Jika ditelisik lebih jauh, berdasarkan etimologi atau asal pembentukan katanya, advertisement berasal dari Bahasa Perancis, ‘advertir’, yang berarti cari perhatian atau atensi. Dari asal usul katanya ini membuat advertisement seharusnya tak selalu menjurus pada hal yang mampu meningkatkan potensi jual beli atau bisnis saja. 

Hal sederhana seperti membagikan poster sebuah acara, aktivitas kampus, dan sebagainya via pesan singkat atau media sosial sudah termasuk sebagai advertisement. Dalam kata lain, segala hal yang bersifat mencari perhatian dari orang lain atau kelompok tertentu dengan tujuan yang jelas sudah termasuk sebagai pengertian advertisement. 

Meski begitu, tak dapat dipungkiri jika makna dari istilah advertisement dewasa ini lebih condong ke strategi marketing dan juga promosi. Hal ini juga sudah dijelaskan sebagai definisi advertisement, yaitu sebagai gambar, film pendek, lagu, dan lain sebagainya yang dibuat dengan tujuan untuk mengajak atau membujuk masyarakat untuk membeli sebuah produk atau jasa, ataupun sebuah teks yang memberitahukan pembacanya akan sebuah pekerjaan, aktivitas, dan lain sebagainya.

Selain itu, iklan juga kerap digunakan sebagai pemberi informasi mengenai peluang kerja. Jadi, seiring dengan perkembangan zaman, makna dari kata advertisement ini kian berkembang dan berubah tergantung dari konteksnya. 

Ciri dari Sebuah Advertisement

  • Dibuat secara Kreatif dan Mampu Menarik Perhatian

    Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tujuan dari membuat advertisement adalah untuk menarik perhatian orang-orang agar melihatnya. Untuk itu, dibutuhkan kreativitas saat membuat iklan agar memiliki kesan fresh dan mampu dilirik target pasar pengiklannya. Iklan yang kreatif ini bisa berupa banyak hal. Seperti pembuatan visual yang menarik dan colorful, menggunakan simbol yang mampu menguatkan pesan iklan secara tepat, hingga melalui jingle catchy yang membuat orang selalu terngiang. 

  • Hard-Hitting atau Memancing Orang Lain untuk Melihatnya

    Iklan yang bagus perlu memiliki sesuatu yang mampu memancing audiens untuk melihatnya. Kadangkala, suatu hal yang bersifat dramatis malah tepat digunakan untuk memancing orang dan berhenti sejenak guna menelaah isi advertisement. Hard-hitting ini bisa dibuat pada judul iklan yang mencolok, baik dengan pemilihan font maupun pembahasan, tampilan iklan penuh warna yang mampu menstimulasi pembaca, serta pemakaian slogan yang unik dan menarik.

  • Bersifat Memorable

    Memorable mengacu pada sifat iklan yang seharusnya tak mudah dilupakan oleh pembacanya sehingga mampu menguatkan citra brand atau produk. Contoh advertisement yang memorable adalah ‘Just Do It’, tagline dari Nike. Walaupun singkat, kalimat tersebut memiliki kesan powerful serta mampu membuat pembaca langsung menghubungkannya dengan brand atau produk yang bersangkutan.

  • Jelas, Tidak Rumit, serta Mudah Dipahami

    Advertisement juga harus bersifat jelas, tidak rumit, serta mudah dipahami oleh pembacanya. Kenapa hal ini penting untuk dimiliki sebuah iklan? Karena pembaca tak memiliki kewajiban untuk berhenti sejenak dan membaca iklan tersebut.

    Bahkan, pada kebanyakan situasi, iklan hanya dilihat oleh pembaca dalam kurun waktu beberapa detik saja. Untuk itu, dalam kurun waktu yang begitu singkat, pembuat iklan harus mampu menyampaikan pesan secara ringkas, optimal, dan tepat sasaran. 

  • Mampu Menyampaikan Informasi dengan Akurat

    Isi dari advertisement haruslah bersifat informatif. Secara logika, iklan yang bagus adalah iklan yang mampu menyampaikan informasi atau esensi penting kepada pembacanya agar mereka bersedia untuk melakukan hal yang disampaikan oleh iklan tersebut. Sebagai contoh, iklan harus bisa menyampaikan beberapa informasi mengenai keunggulan sebuah produk, lokasi produk dijual, maupun hal lainnya yang sesuai dengan tujuan dibuatnya iklan tersebut. 

  • Lain Daripada yang Lain

    Tak kalah pentingnya, ciri advertisement yang perlu kamu ketahui adalah distinctive atau lain daripada yang lain. Iklan yang unik dan memiliki ciri khas tentu akan lebih berpotensi hinggap di benak pembaca atau konsumennya. Oleh karena itu, penting untuk mengusung konsep tertentu yang unik secara kontinyu sehingga audiens bisa langsung menyadari bahwa iklan tersebut merupakan milik sebuah brand atau produk tertentu. 

Baca Juga: Waspadai Iklan Abal yang Merugikan, Ini Pedoman Iklan Jasa Keuangan dari OJK

Komponen Advertisement 

  1. Headline atau Judul

    Judul merupakan hal pertama yang mampu menarik perhatian pembaca. Headline atau judul biasanya hanya berisi beberapa kata saja, namun, mampu menyampaikan inti advertisement serta mudah dimengerti. 

    Tidak hanya itu, judul juga perlu disesuaikan dengan ketertarikan, minat, atau masalah yang ingin diatasi oleh target advertisement. Agar bisa menjalankan perannya dengan optimal, letakkan headline iklan di tempat yang strategis, dan bila perlu gunakan ukuran font lebih besar dibanding teks lainnya. 

  2. Sub-Headline atau Sub-Judul

    Hampir sama dengan headline, sub-judul berguna untuk memberikan gambaran lebih luas terhadap isi advertisement. Sub-headline biasanya terletak di bawah headline, dan umumnya berupa 1 atau 2 kalimat saja yang menjadi batas guna melancarkan perpindahan atensi pembaca dari headline menuju isi

  3. Body atau Isi iklan

    Komponen selanjutnya adalah body atau isi, berisi informasi dan rincian lebih lengkap terkait brand, produk, ataupun hal apapun yang ingin disampaikan melalui advertisement. Konten dari body ini bisa sangat fleksibel, tergantung dari tujuan dibuatnya iklan dan informasi yang ingin disampaikan. Meski begitu, tetap buat body iklan dengan semenarik mungkin agar perhatian pembacanya tidak larut dan kehilangan hasrat untuk terus membaca iklan serta menerima pesannya.

  4. Call to Action

    Call to action mengacu pada tujuan iklan untuk mengajak pembacanya melakukan sebuah kegiatan, entah itu, membeli produk yang diiklankan, menjalani hidup sehat, dan sebagainya. Melalui call to action ini pembaca mampu lebih mudah dalam mencari tahu lebih dalam terkait isi iklan beserta tujuannya. Contohnya adalah menuliskan nomor telepon untuk pemesanan produk, menyampaikan syarat mendapatkan promo, dan lain sebagainya.

Beragam Jenis Advertisement Berdasarkan Medium

loader

Advertisement berdasarkan mediumnya

Terdapat beberapa jenis advertisement yang biasa dibuat untuk mengiklankan sebuah produk atau ajakan untuk melakukan sesuatu. Terlebih dengan teknologi yang berkembang semakin maju, dewasa ini platform untuk beriklan jauh lebih bervariasi. Namun, berdasarkan mediumnya, advertisement dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu sebagai berikut. 

Media Cetak

Koran, brosur, hingga reklame umum dijadikan sebagai media untuk beriklan. Meskipun oleh sebagian orang dianggap sebagai cara kuno, namun media cetak masih mempunyai penikmatnya sendiri dan menjadi media beriklan yang efektif karena mampu menarget target pembaca dengan lebih akurat. Sebagai contoh, jika kamu ingin mengiklankan baju pria, pastikan untuk memasang iklan di media cetak yang memiliki mayoritas pembaca dari kelompok konsumen tersebut.

Radio

Bagi pendengar setia radio, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan iklan yang sering ditayangkannya. Meski begitu, karena sifatnya yang monolog, iklan di radio dianggap kurang efektif dalam menyampaikan pesan atau tujuannya. Agar bisa optimal, iklan pada media ini perlu dibuat dengan sangat menarik dan membutuhkan biaya cukup besar agar bisa sering ditayangkan. 

Televisi

TV barangkali menjadi media advertisement yang paling populer dipilih oleh para pengiklan. 

Alasannya karena TV mampu menyediakan wadah untuk beriklan dengan menggunakan visual, suara, serta tulisan sehingga membuat advertisement lebih mampu memberi pengaruh dan juga kesan memorable terhadap audiensnya secara masif. Karena alasan itulah tak sedikit pengiklan yang rela membayar harga selangit untuk bisa memasang iklan pada media ini. 

Online 

Dibandingkan dengan medium lainnya, media online tergolong sebagai pendatang baru. Meski begitu, minat pengiklan untuk menayangkan advertisement pada media ini terbilang sangat tinggi. Penyebabnya tak lain karena iklan di media online tak kalah efektif dengan media lainnya, serta bisa lebih fleksibel menyesuaikan budgetnya. 

Jika ingin beriklan dengan budget rendah, bahkan gratis, kamu bisa membagikan advertisement melalui e-mail ataupun media sosial. Di sisi lain, jika memiliki dana cukup besar, kamu bisa memasang iklan di berbagai platform ternama. Seperti, Google Ads, Facebook Ads, Youtube, ataupun mengendorse influencer. 

Jadi, Sudah Tahu Bagaimana Cara Membuat Iklan yang Baik?

Itulah segala hal terkait advertisement atau iklan yang penting untuk dipahami. Perlu diingat jika tujuan utama dari advertisement adalah untuk menarik perhatian pembacanya. Barulah, saat perhatian pembaca sudah didapatkan, pembuat iklan mampu menyampaikan pesan tersebut dengan lebih optimal dan tepat sasaran. 

Baca Juga: Jangan Jadi Korban Berikutnya! Kenali Ciri-Ciri Modus Penipuan Lowongan Kerja Palsu Berikut Ini