Gratis dan Praktis Digunakan, Kenali Apa Itu MetaMask Wallet dan Beragam Kegunaannya

Meski sudah mulai memudar, perbincangan seputar NFT atau non-fungible token dan metaverse masih kerap dilakukan oleh sebagian orang. Tidak sedikit pecinta aset digital dan crypto yang tetap mendiskusikan tentang kedua hal tersebut di dunia maya dengan berbagai topik pembahasan. 

Salah satunya adalah terkait cara untuk melakukan proses transaksi NFT beserta penggunaan metaverse melalui penggunaan crypto wallet atau dompet crypto. Berbicara soal crypto wallet, apakah kamu pernah mendengar tentang MetaMask wallet? Sebagai dompet digital yang menawarkan layanan untuk menyimpan aset crypto, MetaMask wallet menjadi salah satu platform favorit yang banyak dijadikan pilihan oleh para pemilik aset crypto. 

Lalu, apa hal yang membuat MetaMask wallet ini begitu populer dan kerap dipilih oleh pemain crypto? Nah, jika kamu ingin tahu jawabannya, simak ulasan tentang pengertian MetaMask wallet, termasuk cara kerja dan berbagai hal penting seputarnya berikut ini.

Baca Juga: Manfaat dan Resiko yang Bisa Didapatkan dari NFT

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Pengertian MetaMask Wallet

loader

Pengertian MetaMask Wallet

MetaMask bisa dipahami sebagai sebuah digital wallet yang memiliki platform berupa plugin dan dapat dipasang pada browser penggunanya. Fungsi MetaMask sendiri adalah menyediakan layanan crypto wallet berbasis Ethereum yang bisa diakses secara gratis tanpa biaya. Tidak hanya tersedia dalam bentuk plugin yang terpasang pada aplikasi browser, dompet MetaMask juga dapat digunakan pada perangkat smartphone, baik yang berbasis iOS ataupun Android. 

Penggunaan dari MetaMask wallet ini bisa memudahkan para penggunanya dalam menyimpan koin atau aset crypto miliknya. Selain itu, wallet crypto ini juga bisa menjadi wadah penyimpanan token jenis ERC-20. Alhasil, penggunaan wallet ini mampu memberi efisiensi dan menyediakan penggunanya wadah untuk menyimpan aset crypto, termasuk untuk melakukan beragam transaksi pada alamat Ethereum mana pun secara praktis. 

Di samping itu, wallet ini juga dapat dihubungkan pada aplikasi terdesentralisasi atau DApps, maupun beragam marketplace NFT secara mudah dan simpel. Hal tersebut tentu saja membuat penggunanya bisa dengan mudah dan bebas melakukan beragam jenis transaksi secara langsung melalui wallet digital ini. 

Mulai dari bertransaksi aset crypto dengan sifat peer to peer, melakukan pembelian NFT, sampai menyimpan imbal hasil yang diperoleh dari bermain gim dengan basis NFT. Tidak hanya itu, kamu juga bisa bergabung dengan sejumlah platform dengan basis metaverse dengan menggunakan wallet digital ini.

Cara Kerja MetaMask Wallet

Walaupun kini sudah ada banyak crypto wallet yang bisa digunakan, banyak orang masih kerap menjadikan MetaMask sebagai pilihan. Hal ini dibuktikan dengan jumlah pengguna aktif wallet ini yang mencapai 21 juta tiap bulannya. 

Bukan tanpa alasan, wallet ini banyak dijadikan pilihan karena bisa digunakan secara gratis di smartphone maupun sebagai plugin pada aplikasi browser. Sehingga, untuk bisa menggunakannya, kamu hanya perlu mengunduh dan memasangnya langsung pada perangkat yang diinginkan.

Salah satu penyebab kenapa MetaMask begitu populer adalah karena fitur interoperabilitasnya. Wallet ini bisa membantu para penggunanya, baik yang baru maupun lama, yang pemula maupun berpengalaman, untuk terhubung pada lebih dari 3 ribu aplikasi terdesentralisasi serta layanan Web3 berbeda. 

Cara Gunakan MetaMask Wallet

loader

MetaMask Wallet (Sumber: www.investopedia.com)

Sebenarnya, mudah saja untuk bisa membuat serta mengatur wallet ini, antara lain:

  1. Pasang Platform di Perangkat

    Langkah pertama, install atau pasang aplikasi MetaMask wallet pada perangkat yang diinginkan dengan mengunjungi situs resminya. Untuk di browser, aplikasi ini kompatibel dengan Google Chrome, Firefox, Edge, dan Brave. Sementara pada smartphone, aplikasi ini bisa digunakan pada hampir semua jenis Android atau iOS. 

  2. Buat Akun Baru atau Import Akun Lama

    Selanjutnya, kamu akan diarahkan untuk membuat akun wallet baru atau mengimpor wallet yang sudah dimiliki ke aplikasi tersebut. Jika memutuskan untuk membuat wallet baru, ada beberapa proses pembuatan yang harus dilalui dan persetujuan terhadap persyaratan dan ketentuan layanan. 

  3. Simpan Secret Recovery Phrases

    Langkah terakhir, setelah akun berhasil dibuat, kamu diharuskan untuk membuat secret recovery phrase yang berguna untuk menjadi cadangan ketika kehilangan perangkat yang menjadi tempat aplikasi MetaMask dipasang. Dengan begitu, saat hal tersebut terjadi, akun MetaMask bisa dipulihkan kembali dan kamu bisa mengaksesnya tanpa berisiko kehilangan aset yang tersimpan di dalamnya.

Baca Juga: Dianggap Paling Aman, Ini Pembahasan Lengkap tentang Hardware Wallet dan Cara Kerjanya

Komponen Penting di MetaMask Wallet

Secara umum, terdapat 2 komponen utama dari MetaMask wallet yang perlu kamu pahami, yakni:

  1. Identifikasi Public Address

    MetaMask merupakan public address atau alamat publik yang bisa dibagikan penggunanya secara bebas pada orang maupun platform lain selayaknya bursa agar bisa menerima cryptocurrency pada dompet crypto milikmu. Tapi, agar bisa mendapat aset crypto, pastikan jika aset kompatibel dengan wallet MetaMask. Sebab, jika tidak, aset crypto berisiko hilang dan tak bisa lagi diakses oleh pemiliknya. 

    Agar bisa menemukan informasi public address, klik menu “Account 1” di bagian atas laman. Sedangkan untuk menyalin alamatnya, klik bagian kotak berlapis yang ada di bagian bawahnya.

  2. Deposit ETH dan Transaksi Aset

    Fungsi utama dari MetaMask adalah untuk melakukan deposit token ETH sekaligus melakukan transaksi beragam aset crypto, seperti pembelian dan pengiriman aset. Untuk mulai bertransaksi dengan platform Ethereum, kamu perlu melakukan deposit token ETH terlebih dulu. 

    Nominal deposit bisa disesuaikan dengan seberapa besar dana yang dibutuhkan untuk bertransaksi di platform yang diinginkan. Tapi, perlu dipahami jika segala tindakan pada blockchain bakal dikenai biaya yang disebut gas fee. Karenanya, selalu pastikan jika dana yang didepositokan pada wallet ini cukup untuk menyelesaikan transaksi sekaligus membayar biaya gas fee

Biaya Transaksi di MetaMask Wallet

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, melakukan transaksi dengan MetaMask wallet akan dikenai dengan yang namanya gas fee. Untuk setiap transaksinya, MetaMask sendiri sudah menyediakan biaya gas fee default sesuai dengan status dari jaringan Ethereum. Tidak hanya itu, pengguna juga mempunyai opsi mengubah biaya gas tersebut serta batas gas pada tab lanjutan agar bisa menyesuaikan dengan parameter yang tersedia.

Selisih antara biaya gas dan limit mengindikasikan jika gas fee merupakan biaya untuk memproses transaksi. Sementara gas limit merupakan biaya transaksi paling tinggi yang bersedia untuk dibayarkan oleh pengguna di suatu transaksi.

Perhatikan jika biaya transaksi juga mampu menentukan kecepatan transaksi diproses pada blockchain Ethereum. Semakin mahal harganya, waktu konfirmasi transaksi akan menjadi lebih cepat, pun sebaliknya. Pada platform MetaMask sendiri opsi biaya gas terbagi ke dalam 3 jenis, yakni, tercepat, cepat, serta lambat, di mana masing-masing memiliki harga yang berbeda.

Seputar Keamanan Penggunaan MetaMask Wallet

MetaMask adalah dompet crypto yang bisa diakses secara online, membuat tingkat keamanannya cenderung lebih berisiko dibanding cold wallet atau paper wallet. Meski begitu, tingkat keamanan MetaMask bisa dibilang cukup tinggi dan mengalahkan layanan wallet lainnya dari jenis serupa. Bahkan, tidak sedikit pemilik crypto yang menjadikan keamanan MetaMask sebagai salah satu keunggulannya. 

Tidak hanya aman, kelebihan MetaMask adalah kemudahan layanan yang disediakannya untuk bisa mengakses jaringan Ethereum dan DApps. Hal ini bisa terjadi berkat pengaturan serta ketersediaan layanan tersebut yang mudah dipasang pada platform browser maupun seluler. 

Tanpa adanya MetaMask, sulit rasanya membayangkan bagaimana operasional sektor finansial terdesentralisasi atau DeFi bisa berkembang sampai sejauh ini. Mengacu dari pemaparan MetaMask, pihaknya tak mempunyai kendali terhadap data pribadi maupun pengguna pada jaringannya. Seluruh data tersebut dilindungi serta dienkripsi di browser serta kata sandi milik penggunanya.

Simpan Aset Crypto dengan Mudah dan Praktis dengan MetaMask Wallet 

Intinya, MetaMask adalah layanan crypto wallet berbasis digital yang bisa digunakan dengan memasangnya pada browser atau aplikasi smartphone. Dapat digunakan secara gratis dan praktis, layanan wallet digital ini tentu selalu bisa dijadikan pilihan. Walaupun begitu, pahami jika penggunaan MetaMask masih memiliki sejumlah risiko yang perlu diantisipasi, utamanya terkait masalah keamanan yang belum sekuat cold wallet. 

Baca Juga: Tentang Brain Wallet, Metode Penyimpanan Crypto dengan Mengingat Seed Phrase atau Private Key