Pengusaha Wajib Tahu, Sebaiknya Hitung Valuasi Dulu atau Profit Bisnis?

Apakah Anda memiliki bisnis? Atau memang sedang mengembangkan sebuah startup? Tentu dalam berbisnis Anda sering mendengar istilah valuasi dan profit.

Lalu, manakah yang jauh lebih penting, valuasi atau profit bisnis? Sebagai pemilik bisnis wajar jika menginginkan keuntungan. Untuk menghasilkan keuntungan maka produk yang dihasilkan haruslah kualitas baik.

Akan tetapi, perlu diketahui selain produk masih banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam membangun bisnis. Seperti halnya menghitung valuasi bisnis juga tidak kalah penting. Sebaiknya simak ulasan berikut ini.

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

1. Perbedaan Valuasi Bisnis dan Profit Bisnis

loader
Ilustrasi value bisnis

Pengertian valuasi secara umum adalah proses melakukan penilaian dengan nominal uang terhadap barang atau jasa dengan memperhitungkan aspek terkait. Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (World Intellectual Property Organization/WIPO) mengartikan valuasi adalah proses mengidentifikasi dan mengukur manfaat finansial dari suatu aset. 

Sedangkan profit bisnis adalah keuntungan yang diperoleh dari bisnis yang Anda jalani. Profit berbeda dengan omzet. Jika omzet disebut laba kotor, maka profit adalah laba bersih.

Sudah bisa dikatakan sebuah profit jika hasil penjualan sudah dikurangi harga pokok penjualan (HPP) serta biaya operasional lainnya.

Dikisahkan oleh Chief Technology Officer (CTO) GDP Ventures On Lee bahwa Bill Gates yang merupakan founder Microsoft dalam membangun usahanya, tidak hanya memberikan produk terbaik tetapi juga berhasil dalam mebangun perusahaan. Oleh karena itu, Microsoft mampu membuat Bill Gates memiliki banyak keuntungan.

Setelah mengamati contoh yang dilakukan Bill Gates dalam membangun perusahaan, apakah Anda memiliki gambaran? Jadi, manakah yang lebih penting antara menghitung valuasi bisnis atau menghitung profit?

2. Pentingnya Kombinasi antara Valuasi dan Profit

loader
Ilustrasi profit bisnis

Menurut On Lee, jangan hanya membuat produk yang menguntungkan bagi perusahaan saja. Lebih penting jika membuat produk yang mampu membuat konsumen memiliki keuntungan untuk membeli atau membayarnya.

Itulah salah satu rahasia sukses perusahaan-perusahaan besar yang tidak hanya eksis tetapi juga memiliki konsumen setia. Kombinasi dari perhitungan valuasi bisnis dan profit akan menjadikan perusahaan kuat. Keduanya saling berkaitan.

Jika ingin mendapatkan profit yang besar dan kontinyu maka valuasi bisnis haruslah tinggi. Aspek-aspek dalam perusahaan semuanya harus dibenahi hingga mampu menghasilkan valuasi yang bagus.

Perlu diketahui bahwa banyak perusahaan-perusahaan rintisan atau pemula di Silicon Valley, Amerika Serikat yang mampu tumbuh menjadi besar. Salah satu alasannya adalah karena mereka selalu berkembang mengikuti masyarakat.

Perusahaan-perusahaan itu membuat perubahan yang bersifat eksponensial, tidak lagi linear, setidaknya setelah 10 tahun. Bukti bahwa dalam membangun sebuah bisnis banyak aspek yang harus diperhatikan.

Baca Juga: Lagi Cari Modal? Jangan Katakan 5 Hal ini pada Investor Saat ‘Fundrising’

3. Perhatikan Aspek Pergerakan yang Dinamis

loader
Ilustrasi kecerdasan buatan

Lingkungan masyarakat akan selalu berubah. Oleh karena itu jika ingin perusahaan tetap eksis dibutuhkan perubahan pula. Inovasi tidak hanya berkutat pada hal-hal kecil tetapi juga perlu dilakukan di luar linear perusahaan.

Contohnya dalam bidang teknologi, saat ini sedang marak kecerdasan buatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligent/AI). Kecerdasan buatan ini menjadi salah satu fokus pengembangan perusahaan teknologi saat ini.

Penerapan AI dalam teknologi akan banyak membantu pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari. Akan terjadi perubahan kebiasaan karena banyak diambil alih oleh kecerdasan buatan.

Aplikasi yang sering kita pakai seperti google home, google search, google news atau games itu semua berbasis AI. Dengan aplikasi tersebut, terbukti banyak membantu dan memudahkan pekerjaan kita sehari-hari. 

Selain memudahkan, kecerdasan buatan yang diterapkan pada teknologi juga mampu mempercepat suatu pekerjaan. Misalnya saat kita ingin mengetahui informasi maka kita cukup mencarinya melalui google search.

Dalam hitungan detik informasi akan terpampang di layar ponsel atau komputer kita. Tinggal dipilih mana yang dianggap paling relevan dengan kebutuhan.

AI juga menyebabkan perubahan kebiasaan. Jika dulu orang rela berlangganan koran demi ingin mengetahui berita terbaru maka saat ini sudah berubah. Cukup melalui HP dan komputer berita-berita akan tersaji dengan cepat bahkan lebih cepat dari surat kabar biasanya. 

Kegunaan AI dalam dunia bisnis sendiri sangatlah banyak. Pekerjaan akan semakin efektif dan efisien karena penggunaan AI. Keputusan-keputusan bisnis juga dapat cepat diambil.

Lalu pengumpulan data akan semakin mudah dan dapat disimpan dengan baik. Mengingat data termasuk aset penting dalam sebuah perusahaan.

Baca Juga: Cara Memisahkan Uang Pribadi dan Uang Usaha

Valuasi dan Profit, Sama Pentingnya

Dalam membangun sebuah bisnis memang banyak hal yang harus diperhatikan. Tidak selalu fokus pada profit saja tetapi aspek bisnis yang lain terabaikan. Jika yang lain tidak diperhatikan maka sistem akan buruk dan dapat mempengaruhi profit bisnis Anda.

Keduanya penting bagi perkembangan bisnis. Perhatikan selalu valuasi bisnis sehingga mampu mendongkrak perolehan profit bisnis Anda. Selain itu, penting sekali untuk membuat konsumen merasa mendapatkan keuntungan dari produk yang dijual.

Jadi Anda pun mendapatkan profit dari penjualan produk sedangkan pelanggan mendapatkan keuntungan dari nilai kegunaan dan manfaat produk yang ditawarkan. Pahami pentingnya valuasi dan profit bisnis, ya.

Baca Juga: Tips Sukses Bangun Bisnis Ala Orang Jepang dan AS yang Bisa Anda Tiru