Mengenal Apa Itu Povidone Iodine, Obat untuk Cegah Infeksi pada Luka Kulit

Saat tubuh mengalami luka fisik, baik itu karena terjatuh, tersayat benda tajam, maupun terbakar, hal tersebut bisa memicu risiko bakteri untuk masuk dan menyebabkan infeksi. Walaupun sudah dibersihkan dengan air bersih, risiko bakteri untuk menginfeksi tubuh melalui luka tersebut masih bisa dibilang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan sejenis cairan yang ampuh untuk mencegah infeksi pada luka luar tersebut.

Salah satu contohnya adalah povidone iodine, yaitu jenis cairan atau obat yang berguna untuk mencegah risiko terjadinya infeksi bakteri pada luka. Selain itu, jenis cairan ini juga dapat digunakan untuk membersihkan bagian tubuh tertentu sebelum menjalani operasi atau tindakan medis tertentu.

Pada dasarnya, jenis obat ini termasuk ke dalam kategori antiseptik dan bisa dengan mudah dibeli di toko obat atau apotek karena termasuk sebagai obat bebas. Namun, penggunaannya tetap harus diperhatikan agar mampu memberikan manfaat yang optimal dan meminimalkan risiko efek sampingnya.

Nah, bagi yang ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu povidone iodine, manfaat, aturan pakai, hingga efek sampingnya, simak penjelasan berikut ini.

Baca juga: Pudarkan Bekas Luka dan Atasi Flek Hitam Akibat Jerawat, Begini Cara Pakai dan Efek Samping Dermatix

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Asuransi Kesehatan Terbaik!  

Deskripsi Obat Povidone Iodine

loader

Poviodone Iodine Betadine

Seperti yang sempat dibahas sedikit sebelumnya, povidone iodine adalah jenis cairan atau obat yang berguna untuk mencegah risiko infeksi saat tubuh mengalami luka, baik itu karena terjatuh, tersayat, ataupun terbakar. Jenis obat tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai cairan pembersih di bagian tubuh atau area kulit tertentu saat akan menjalani operasi atau tindakan medis tertentu.

Povidone iodine juga bisa disebut sebagai antiseptik yang memiliki cara kerja merusak sel bakteri atau kuman sehingga bisa membuatnya tak aktif. Tidak hanya tersedia dengan bentuk atau sediaan cairan pembersih dan bisa digunakan di kulit, jenis obat ini juga tersedia dengan bentuk obat kumur, spray, tetes mata, hingga vaginal douche. 

Obat yang termasuk pada kategori antiseptik dan bermanfaat untuk membunuh virus, bakteri, hingga jamur ini bisa digunakan tanpa resep dokter alias obat bebas. Meski begitu, penggunaan dari povidone iodine hanya boleh digunakan oleh orang dewasa saja dan pastikan untuk selalu mengikuti anjuran dokter atau petunjuk pemakaian pada kemasan.

Bagi ibu hamil, obat ini termasuk ke dalam kategori D yang artinya terdapat bukti positif terkait risiko penggunaannya pada janin. Namun, jika manfaat yang diberikannya lebih besar ketimbang risiko tersebut, seperti untuk menangani situasi medis yang mengancam nyawa, povidone iodine tetap boleh digunakan pada ibu hamil. 

Sementara untuk povidone iodine jenis tetes mata, obat tersebut tergolong sebagai kategori C. Artinya, penelitian yang dilakukan pada hewan percobaan menunjukkan adanya indikasi risiko efek samping pada janin, walaupun penelitian terkontrol pada manusia belum dilakukan. Oleh karena itu, jenis obat ini hanya boleh dipakai apabila manfaat yang diberikan lebih besar ketimbang risikonya terhadap janin.

Lalu, untuk ibu yang sedang menyusui, penggunaan obat ini harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Alasannya karena kandungan di dalamnya bisa terserap pada ASI dan diminum oleh bayi.  

Beberapa merek obat yang mengandung povidone iodine adalah Biosepton, Betadine, Dinasept, Kokodin, Unidine, Vidisep, dan Yekadine. Deretan obat yang mengandung povidone iodine tersebut bisa ditemukan dalam bentuk obat kumur, cairan, obat tetes mata, spray, maupun cairan pembersih vagina atau vaginal douche.

Perhatikan Ini Sebelum Gunakan Povidone Iodine

Walaupun termasuk sebagai obat bebas, penggunaan povidone iodine tetap harus diperhatikan dan tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Agar tak menyebabkan efek samping atau hal lainnya yang membahayakan kesehatan, simak beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan obat ini.

  • Jangan menggunakan obat ini jika memiliki alergi terhadapnya.
  • Konsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum menggunakan obat ini pada anak-anak. 
  • Konsultasikan pada dokter terlebih dulu terkait penggunaan obat ini jika menderita luka tusuk cukup dalam, luka bakar yang serius, gangguan pada fungsi ginjal, alergi yodium, atau gangguan tiroid. 
  • Informasikan pada dokter terkait penggunaan obat ini jika sedang aktif menggunakan obat lain, termasuk produk herbal dan suplemen tertentu.
  • Informasikan pada dokter terkait penggunaan obat ini jika sedang hamil, berencana mengambil program kehamilan, maupun menyusui.
  • Segera periksakan diri ke dokter saat muncul gejala alergi obat maupun overdosis pasca menggunakan obat ini.

Aturan Pakai dan Dosis Povidone Iodine

Aturan pakai dan dosis penggunaan obat ini berbeda tergantung kondisi pasien. Namun, secara umum, dosis penggunaan povidone iodine sesuai tujuan pengobatannya adalah sebagai berikut. 

  • Infeksi di Kulit

Pada orang dewasa dan juga anak-anak, gunakan sekitar 5-10% obat ini sebagai gel, salep, spray, maupun larutan, lalu oleskan pada bagian kulit yang berisiko terinfeksi.  

  • Infeksi di Tenggorokan dan Mulut

Dengan bentuk obat kumur, gunakan 10 ml obat ini dan kumur selama kurang lebih 30 detik. Rutin lakukan pengobatan tersebut sebanyak 4 kali per hari dengan rentang waktu 3-4 jam secara teratur selama 14 hari.

  • Cegah Infeksi Mata Karena Aktivitas Medis Tertentu

Dengan sediaan tetes mata, gunakan sekitar 2-3 tetes obat ini pada mata, biarkan sejenak, lalu bersihkan menggunakan cairan salin.

  • Mengatasi Infeksi pada Vagina

Dengan sediaan vaginal douche dengan kandungan 0,3% povidone iodine, gunakan sekali setiap hari selama 5-7 hari. 

Cara Tepat Menggunakan Povidone Iodine

loader

Cara Menggunakan Povidone Iodine

Selalu ikuti saran dokter dan aturan pemakaian yang tertera di kemasan saat akan menggunakan obat ini. Jangan pernah mengurangi atau menambah dosis pemakaian tanpa berdiskusi dengan dokter terlebih dulu. Agar bisa mendapatkan hasil pengobatan yang optimal, usahakan untuk menggunakan obat ini di jam yang sama setiap harinya.

Ketika akan mengaplikasikan povidone iodine jenis gel, salep, tetes mata, dan vaginal douche, cuci tangan terlebih dahulu. Bersihkan pula bagian kulit yang bakal diobati dengan air bersih dan keringkan. Setelah diobati, jangan menutup bagian kulit dengan kain maupun perban dan biarkan tetap terkena sirkulasi udara dengan lancar. 

Untuk jenis tetes mata, gunakan obat dengan cara meneteskan 2-3 kali pada mata, lalu pejamkan mata berulang selama 1-2 menit. Kemudian, bilas menggunakan larutan NaCl 9% dan hindari menyentuh bagian mata selama pengobatan tersebut agar risiko terkontaminasi bakteri tidak terjadi.

Sementara untuk jenis vaginal douche, cara menggunakannya adalah dengan memasukkan cairan pada aplikator. Kemudian, semprotkan pada seluruh bagian organ intim.

Terkait penyimpanannya, letakkan obat ini di tempat yang kering, jauh dari sinar matahari langsung, dan memiliki suhu ruang. Jauhkan pula obat ini dari jangkauan hewan peliharaan dan anak-anak. 

Interaksi Povidone Iodine saat Digunakan Bersama Obat Lain

Selayaknya jenis obat lainnya, povidone iodine  juga bisa menyebabkan interaksi saat dikonsumsi bersama obat lainnya. Sebagai contoh, penggunaan obat ini bisa memicu peningkatan risiko gangguan tiroid saat digunakan  dengan lithium. Oleh karena itu, agar lebih aman, usahakan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum menggunakannya. 

Efek Samping Povidone Iodine

Ada sejumlah efek samping yang biasa terjadi pasca menggunakan obat ini, antara lain:

  • Ruam pada kulit
  • Sensasi terbakar, iritasi, atau tertusuk pada kulit
  • Rasa panas pada kulit
  • Nyeri di vagina

Pada jenis tetes mata, obat ini bisa menyebabkan efek samping berupa iritasi mata dan meningkatkan risiko radang kornea atau keratitis. Segera lakukan pemeriksaan dengan dokter apabila keluhan yang muncul tak kunjung sembuh, atau kondisinya malah bertambah parah. Lakukan hal serupa jika timbul gejala alergi obat, seperti muncul ruam pada kulit dan gatal, kelopak mata atau bibir membengkak, serta sulit bernapas pasca menggunakan obat ini. 

Baca juga: Tetanus: Gejala, Komplikasi, hingga Cara Mengobatinya

Cegah Luka Terkena Infeksi dengan Povidone Iodine

Itulah penjelasan mengenai apa itu povidone iodine, manfaat, cara penggunaan, hingga efek sampingnya. Sebagai obat yang berguna untuk mencegah risiko luka pada kulit terkena infeksi, obat ini kerap dimasukkan pada kotak P3K untuk pertolongan pertama. Ketahui cara tepat menggunakan obat ini agar bisa mendapatkan manfaatnya secara optimal.