Saat Panik Menyerang, Lakukan 6 Cara Ini Biar Tetap Tenang

Kamu pasti pernah mendengar istilah panic attack? Serangan panik ini bisa menyerang siapa saja. Bahkan, dapat menimbulkan gejala fisik. Diantaranya, sulit bernafas, sakit di sekitar dada, hingga ada yang hampir pingsan karenanya.

Ada juga yang mengaku saat ia merasa panik, dia tidak mampu berpikir. Malahan, ada yang hanya terdiam seketika, seolah tidak mampu bergerak. Hati-hati, serangan panik seperti ini bisa sangat mengganggu. Apalagi, jika terjadi saat tengah bekerja.

Jika kamu termasuk orang yang panikan, tak perlu khawatir sebab kondisi panik ini bisa dihilangkan dengan beberapa cara berikut ini.

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

1. Rehat

loader
Rehat

Kepanikan bisa terjadi karena banyak hal yang membebani kamu secara bertubi-tubi, dalam satu waktu. Misalnya, saat bekerja. Ada kesalahan yang telah dilakukan belum selesai, tiba-tiba berbagai tugas baru juga datang. Sementara, subordinat tidak dapat diandalkan.

Jangan merasa bahwa kamu akan selalu kuat untuk menghadapi beban-beban itu. Sebab, mesin saja bisa eror jika beban kerjanya berlebihan. Kalau memang mulai merasa panik, rehat sejenak. Berhenti dari apa yang sedang dilakukan agar pikiran bisa merasa tenang. 

Ketika panik melanda, pikiran akan terus bekerja berusaha mengolah apa yang terjadi. Sehingga  bisa saja semua hal menyatu seolah menjadi benang kusut yang sulit diurai. Oleh karena itu, istirahatkan diri sejenak.

Setelah merasa lebih tenang, barulah lanjut melakukan apa yang perlu dilakukan. Mungkin apa yang harus dihadapi akan sangat merepotkan. Tapi, sekarang kamu bisa berusaha mengatasinya tanpa perlu merasa panik.

Baca Juga: Bisa Menimbulkan Penyakit Berbahaya, Begini 6 Cara Mengatasi Stres

2. Atur Nafas

Ketika mulai merasa bingung dan panik menyerang, cobalah untuk mengatur nafas. Para mentor public speaking memberikan tips ini pada para muridnya. Saat merasa gugup ketika harus tampil di depan orang banyak, atur nafas.

Malahan, mereka menyarankan untuk berdiri atau berjalan-jalan seraya melakukannya. Apabila harus duduk, jangan bersandar. Usahakan agar badan tetap tegak sembari terus mengatur nafas. Hindari posisi rileks karena ketika dalam situasi yang menuntut kamu untuk tangguh, posisi nyaman justru dapat membuat diri jadi terlena. Rasa gugup dan kepanikan akan mudah menyambangi.

Untuk itu, ketika mulai merasa panik, cobalah mulai menarik nafas panjang lalu lepaskan perlahan-lahan. Lakukan selama beberapa kali. Jika perlu, cobalah mencari ruang terbuka sehingga kamu bisa mendapat udara yang lebih segar.

3. Mendengarkan Musik dan Pejamkan Mata

Mungkin kamu pernah melihat, bagaimana para atlit datang ke gelanggang olah raga dengan menggunakan headphone. Betul. Saat dalam perjalanan, para olahragawan ini mendengarkan musik agar mereka dapat merasa lebih rileks sebelum menghadapi pertandingan.

Saat kepanikan terasa mulai menyerang, kamu bisa mendengarkan musik menggunakan headset. Apa genre musiknya, tentu saja tergantung dengan selera. Mungkin lagu-lagu slow tempo yang bikin kalem. Tapi, ada juga mereka yang mendengarkan musik cadas untuk melepas ketegangan.

Lantas, kamu bisa melakukannya sambil memejamkan mata. Bukan berarti harus tertidur, mungkin kamu bisa terpejam sesuai durasi lagu yang sedang didengarkan. Saat berada di rumah, dengarkan musik sambil berbaring menjadi ide yang tepat. Hanya memejamkan mata tanpa musik juga tak masalah.

Mendengarkan musik dengan headset bermaksud untuk mengisolasi telinga dari segala kebisingan yang terjadi karena situasi riuh yang ditangkap telinga dapat memicu kepanikan. 

Sementara, memejamkan mata memiliki tujuan untuk menutup stimulasi sensorik. Sebesar 80% rangsangan tersebut datang dari mata. Dengan memejamkan mata sejenak, kamu memberi kesempatan bagi otak untuk beristirahat.

4. Sugesti Positif

‘Celaka!’, ‘gawat!’, ‘bagaimana ini?’. Itulah kata yang hadir di dalam kepala atau hati kamu hingga menyebabkan kepanikan datang. Padahal, mungkin kondisinya tidak separah itu. Kamu hanya mengalami shock sesaat karena ada sesuatu yang tidak sesuai ekspektasi.

Tetaplah tenang, saat kepanikan datang. Mulailah berpikir tentang tempat-tempat menyenangkan. Misalkan, mall atau spot nongkrong favorit, pemandangan indah, makanan atau minuman kesukaan dan masih banyak lainnya.

Selain itu, kamu juga bisa mengucapkan ‘mantra positif’. Seperti ‘aku bisa menghadapinya’, ‘badai pasti berlalu’ atau ucapan lain. Mengucapkan kata-kata optimis bisa menjadi semacam ‘pegangan’ agar terhindar dari kepanikan.

Bisa juga mengombinasikan keduanya sebagai sebuah ‘aksi balas dendam’ agar kamu bisa merasa lebih tenang. ‘Aku akan menghadapinya. Setelah ini berlalu, aku akan pergi berbelanja dan nongkrong’. Dengan begitu, ada semangat yang dirasakan dan kepanikan pun pergi.

5. Menggerakan Tubuh

loader
Menggerakan tubuh 

Jangan paksakan diri untuk terus berpikir saat merasa panik. Dalam kondisi itu, pikiran akan sangat sulit untuk bisa fokus. Alangkah baiknya, untuk diistirahatkan. Salah satu yang dapat dilakukan saat merasa panik adalah, menggerakan tubuh. Kamu juga bisa melakukan olahraga ringan, seperti yoga, pilates, aerobik dan sebagainya. 

Menggerakan tubuh terutama berolahraga memicu tubuh untuk menghasilkan hormon endorphin. Di mana, dapat menimbulkan rasa senang. Hormon ini berbalik dengan hormon stres penyebab kepanikan. 

Baca Juga: Curhat Ternyata Bisa Mengurangi Stres, Apa Lagi?

6. Atasi Overthinking

Batasi waktu untuk overthinking atau memikirkan sesuatu secara berlebihan dan terlalu lama. Apabila kamu mengalaminya tentukan kapan harus berhenti.

Ketika rasa cemas melanda, segera pikirkan cara mengatasi kecemasan yang timbul tersebut. Sebelum, berubah menjadi kepanikan. Lalu, jangan lupa minum air putih bisa menjaga suhu tubuh untuk tetap normal. Saat kondisi tubuh adem, kamu juga bisa berpikir lebih adem.

Kemudian, terimalah ketakutan karena, semakin ketakutan itu dilawan, semakin kamu memikirkannya atau menjadi overthinking. Kembali ke poin sebelumnya, pikirkan hal-hal positif sehingga, panik tidak menghinggapi.

Berpikir Positif Kunci dari Segalanya

Kepanikan memang bagai bumerang. Kecemasan membuat kamu berpikir berlebihan, hingga dampaknya timbul dalam diri sendiri. Ingat, tidak orang yang sempurna. Menerima ketidaksempurnaan akan membuat kamu bisa berpikir bagaimana cara untuk mengatasinya. Dengan begitu, kamu tidak perlu panik ketika dihadapi oleh berbagai hal yang mungkin saja berada di luar kendali. Tapi setidaknya, kamu telah siap untuk menghadapi hal tersebut.

Baca Juga: 3 Cara Efektif ini Mampu Mengatasi Stres