Tak Perlu Panik! Ini 6 Tips Atasi Kartu Kredit yang Dibobol

Secara keseluruhan, kartu kredit memang menawarkan banyak kemudahan sekaligus keuntungan bagi para pengguna. Maka tak heran kalau kartu sakti ini semakin diminati oleh banyak orang. Namun sayang, karena banyak peminat, kartu kredit sangat rentan terhadap tindak kriminalitas.

Buktinya bisa dilihat di sekitar Anda, jumlah kasus pembobolan kartu kredit semakin banyak. Ada yang kartu kreditnya dicuri begitu saja, ada yang melalui cara hipnotis, pihak ketiga, dan masih banyak lagi. Jumlah korban pun diprediksi akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Lantas, apa yang harus dilakukan saat kartu kredit dibobol oleh orang yang tidak bertanggung jawab? Yuk, simak dalam beberapa tips berikut ini yang telah Cermati.com rangkum dari berbagai sumber.

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

1. Jangan panik!

loader
Jangan panik

Memang, bersikap tenang saat kehilangan sesuatu itu adalah hal yang agak mustahil dilakukan. Apalagi kalau ada kaitannya dengan uang, pasti bisa terbawa pikiran sampai berhari-hari. Hal yang wajar, tapi jangan biarkan dirimu dilanda rasa panik yang berlebihan. 

Kepanikan hanya akan membuat pikiranmu stuck, jadi kamu tidak bisa berpikir jernih mengenai upaya yang mesti dilakukan sehubungan dengan dibobolnya kartu kredit. Sebisa mungkin, tenanglah!

Tarik napas dalam-dalam, lalu buang, dan lakukan ini berulang kali sampai kamu merasa agak mendingan. Setelah itu, ingat-ingat alur cerita pembobolan kartu kredit. Ini akan memudahkan proses penyelidikan lanjutan, sehingga pelaku mudah ditemukan.

2. Segera telepon call center

Sama seperti saat kamu kehilangan sesuatu, maka yang selanjutnya dilakukan adalah menghubungi seseorang yang bisa membantu. Mengingat urusannya dengan pihak bank, maka telepon ke nomor call center dari bank yang bersangkutan. Kemudian, laporkan masalah pembobolan data kredit yang kamu alami.

Informasikan juga perihal nominal transaksi terakhir yang dibayarkan menggunakan kartu kredit. Jika nantinya ada transaksi di luar yang disebutkan, bisa dipastikan itu adalah ulah hacker atau pencuri, sehingga bank tidak akan menagihkan biaya itu kepada kamu.

Berikan informasi yang jelas mengenai nominal, tempat berbelanja, sekaligus waktunya untuk memudahkan proses pelacakan transaksi pada kartu kredit. Call center aktif selama 24 jam, jadi kamu bisa menelepon kapan saja saat dibutuhkan.

Baca Juga: Tips Menjaga Keamanan Kartu Kredit

3. Blokir kartu kredit lewat m-banking

loader
Blokir kartu kredit lewat m-banking

Menariknya, beberapa bank telah menyediakan layanan pemblokiran kartu kredit melalui m-banking, lho! Ini tentunya akan semakin memudahkan kamu untuk menindaklanjuti kasus pembobolan kartu kredit yang baru saja dialami. Kamu tidak perlu telepon call center atau datang ke kantor dari bank yang bersangkutan, karena kamu bisa lakukan pemblokiran sendiri.

Keakuratan dan keamanan bisa dipastikan terjamin karena bank pada umumnya sudah menggunakan sistem keamanan yang canggih untuk menjamin data-data nasabah. 

Tugasmu selanjutnya adalah mencari tahu bank yang menawarkan layanan blokir lewat m-banking ini. Ketika kartu kredit dibobol, maka kamu bisa bertindak cepat sebelum hacker menggunakan kartu kreditmu semena-mena.

4. Catat tempat, tanggal, dan waktu kejadian

Meski memiliki ingatan yang tajam, tapi kamu tidak bisa menjamin akan mengingat nama tempat, waktu, dan tanggal terjadinya pembobolan kartu kredit. Terlebih lagi kalau kamu sudah dihantui rasa panik yang tak karuan, maka berpikir pun tidak lagi bisa maksimal. 

Sebaiknya catat nama tempat, waktu, dan tanggal saat kejadian berlangsung secara lengkap. Jadikan ini sebagai informasi tambahan saat kamu melaporkan kasus kehilangan kartu kredit kepada bank penerbit.

Catatan ini lebih penting lagi kalau ternyata kamu tidak bisa menghubungi layanan call center pada hari kejadian karena sejatinya bisa digunakan pada hari berikutnya. Intinya, simpan baik-baik sebagai bukti kalau kartu kredit milikmu benar-benar dibobol oleh orang lain.

Baca Juga: Waspada Penipuan Kartu Kredit! Oknum Minta Nomor Kartu dan CVV

5. Ajukan surat sanggahan

loader
Ajukan surat sanggahan

Surat ini bukan surat biasa, melainkan yang berisi tentang sanggahan atau penolakan atau konfirmasi kamu terhadap suatu keputusan yang ditetapkan oleh bank. Sebagai contoh, bank menyatakan kalau kamu melakukan transaksi pada bulan Juni 2020 di salah satu mall, padahal itu bukan transaksi milikmu melainkan orang lain. 

Nah, di sinilah kamu bisa layangkan surat sanggahan tersebut kepada pihak bank yang mengurusi kartu kredit. Surat sanggahan bisa diminta dari bank penerbit lewat email atau datang langsung ke kantor bank yang bersangkutan, sehingga sanggahanmu cepat diproses dan minim pembantahan.

Mengingat waktu mengurusnya tidak sebentar, sebaiknya luangkan waktumu selama 30-45 menit untuk menyelesaikan masalah pembobolan kartu kreditmu. Dengan demikian, bank bisa mengambil keputusan dan masalah selesai.

6. Ganti dengan kartu kredit baru

Setelah menelepon call center, memblokir kartu, dan melayangkan surat sanggahan, kini saatnya untuk meminta kartu kredit baru untuk menggantikan kartu yang sudah diblokir. Penggantian bisa dilakukan dengan mendatangi kantor pusat atau cabang, bahkan via telepon agar lebih praktis, tapi hasilnya tetap sama. 

Penggantian kartu kredit biasanya tidak gratis, kamu akan dikenakan biaya antara Rp50.000 - Rp75.000 per kartu. Biaya ini akan dibebankan langsung pada tagihan kartu kredit, yang akan langsung memotong limit kartu kredit. 

Segera lakukan aktivasi dan buatkan PIN untuk transaksi kartu kredit. Lakukan di mobile banking dan internet banking kalau kamu ingin menggunakan kesua fasilitas ini untuk memudahkan urusan transaksi.

Segera Ambil Tindakan Pasca Pembobolan Kartu Kredit

Pembobolan kartu kredit bukan hal yang baru lagi dalam dunia perbankan. Ini sangat sering terjadi, terutama untuk yang baru pertama kali menggunakan kartu kredit. Laporkan masalah ini kepada pihak bank agar bank bisa segera tangani, sebelum kartu kredit digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Tips Berhasil Membuat Kartu Kredit Pertama Bagi Milenial