Ternyata Belanja di Supermarket Itu Boros, Ini Alasannya!

Ingin menghemat, ujung-ujungnya malah over budget? Kondisi ini sering dialami saat belanja kebutuhan di supermarket. Budget yang awalnya cuma Rp 200 ribu, malah menjadi Rp250 ribu atau Rp 300 ribu , bahkan bisa lebih. Meskipun jumlahnya tidak signifikan, tapi dalam upaya mengelola keuangan hal ini perlu diperhatikan. Sekecil apapun nominalnya tentu akan mempengaruhi budget bulanan.  

Tahu tidak kenapa belanja di supermarket boros? Berikut beberapa alasan yang sering dianggap remeh. 

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Alasan Kenapa Belanja di Supermarket Boros

1. Harga telah marked-up

loader
Harga telah di marked up

Sadar tidak kalau harga barang di supermarket lebih mahal daripada minimarket? Alasannya karena adanya mark up harga yang dilakukan oleh pengelola supermarket, sehingga jumlah uang yang keluar lebih besar daripada seharusnya.

Khusus untuk barang yang sering dibeli, sebaiknya hafalkan harganya antara di minimarket dan supermarket. Jika di supermarket lebih mahal, Anda bisa beli di minimarket saja di perjalanan pulang nanti supaya lebih hemat. 

2. Budget per produk berlebih

Mungkin Anda sudah buat budget untuk belanja, tapi budget yang dibuat sifatnya menyeluruh bukan detail. Ketika harga suatu barang mahal, Anda menjadi kurang peduli karena merasa budget yang dibawa masih cukup.

Budget yang tidak terperinci tentu akan menyulitkan Anda sewaktu berbelanja. Coba perhitungkan dengan baik sebelum pergi ke supermarket, sehingga belanja kali ini tidak over budget lagi seperti dulu.

Baca Juga: 10 Tips Mengelola Uang Buat Si Hobi Belanja Agar Investasi Tetap Lancar

3. Tata letak yang sangat bagus

Konsumen yang berbelanja dengan budget dan daftar belanja sebenarnya kurang disukai oleh pihak supermarket. Sebab, hal ini akan mengurangi pemasukan supermarket. Tak heran kalau pihak pengelola berusaha sedemikian rupa untuk menata barang yang dijual guna memanipulasi konsumen.

Barang yang seharusnya tidak dibeli malah dibeli karena tergoda akan tawaran diskon saat sedang berkeliling. Penting untuk menahan selera agar uang yang dikeluarkan kurang lebih sama seperti budget yang sudah disiapkan.

4. Terperdaya oleh diskon

Supermarket memiliki banyak cara untuk memanipulasi konsumen, diantaranya dengan memanipulasi lewat segudang diskon menarik. Biasanya dalam bentuk potongan harga, cashback, atau pembelian bundle. Triknya adalah semakin banyak dibeli, maka semakin murah.

Sebenarnya tidak apa-apa, tapi Anda perlu memastikan apakah barang tersebut ada di dalam daftar belanja atau tidak. Jika tidak, abaikan saja meskipun diskonnya menarik karena ujung-ujungnya bakal mubazir karena produk tersebut tidak dikonsumsi.

5. Kasir yang kurang informatif

Selain karena keempat alasan di atas, belanja di supermarket juga boros karena kasir yang kurang informatif dalam memberikan informasi mengenai diskon yang sedang berlaku saat itu. Kebanyakan kasir hanya menunggu sampai konsumen bertanya, baru memberi tahu. Sedangkan sisanya secara blak-blakan memberi tahu tentang diskon.

Sebagai konsumen, Anda harus aktif mencari tahu informasi mengenai promo tambahan. Lumayan untuk mengurangi pengeluaran belanja atau menambah poin meskipun jumlahnya tidak seberapa. Sedikit demi sedikit, lama-kelamaan menjadi bukit juga, kan?

Baca Juga: Kurangi 3 Kebiasaan Boros Ini Agar Bisa Menabung dan Investasi

6. Barang yang disediakan lengkap

loader
Barang di supermarket

Dari awalan “mini” dan “super” saja, Anda sudah tahu mana yang menyediakan barang yang lengkap dan tidak. Anda bisa mencari barang apapun di supermarket, bahkan bisa memilih warna dan variasi sesuai kebutuhan. Semuanya tergantung budget yang ditetapkan dari rumah.

Kelengkapan inilah yang membuat konsumen tambah boros. Apalagi untuk produk baru dan susah dicari, pasti lebih cepat laku. Jika nafsu belanja tidak dikontrol, maka budget belanja yang lumayan banyak sekalipun bisa habis dalam sekejap. 

7. Biaya sewa dan gaji karyawan

Selain membeli rak, meja, dan peralatan untuk meletakkan barang, pihak supermarket harus membayar sewa dan gaji karyawan setiap bulan. Hal yang wajar kalau harga barang di sana lebih mahal karena biaya operasionalnya juga sebanding. Jika harganya tidak dinaikkan dari harga normal, yang ada rugi. 

Belanja di supermarket tidak dilarang, tapi coba lebih aware sewaktu berbelanja. Bila perlu jangan lirik sana-sini, mondar-mandir ke lorong untuk melihat produk terbaru. Alih-alih cuma melihat, malah jadi beli dan over budget lagi.

8. Gengsi

Belanja satu atau dua barang di supermarket tentunya gak banget karena effort dan waktu mengantri yang dihabiskan saja sudah tidak sebanding. Masuk akal, tapi bukan berarti belanjaan yang sedikit membuat Anda malu membayar di kasir. 

Jika gengsi mendominasi, yang ada dompet terkuras. Belilah barang yang dibutuhkan tanpa mempedulikan banyak tidaknya jumlah barang. Masa iya Anda beli 10 barang, tapi yang dibutuhkan hanya 2 saja?

Hentikan Masalah Over Budget

Sekarang sudah tahu kan mengapa belanja di supermarket membuat Anda menjadi boros? Nah, sekarang saatnya untuk menghentikan kebiasaan belanja boros yang sering dilakukan sehingga masalah over budget tidak terulang kembali. Alhasil, kondisi keuangan saat ini maupun nanti selalu sehat.

Baca Juga: 9 Tips Belanja Keperluan Rumah Tangga Paling Praktis dan Anti Boros