Daftar Lengkap UMK dan UMR Kalimantan Timur Tahun 2023

Informasi tentang kenaikan UMR Kalimantan Timur merupakan salah satu yang paling banyak dinanti oleh para pekerja di wilayah tersebut. Pada dasarnya, hal yang sama juga terjadi di seluruh provinsi lainnya di Indonesia, mengingat informasi ini secara rutin akan diumumkan setiap akhir tahun. 

Sebagaimana UMR 2022 lalu, para pekerja juga tentu sangat berharap UMR 2023 ini akan mengalami kenaikan yang cukup besar. Bagi pemerintah provinsi sendiri, penetapan UMP 2023 yang akan menggantikan UMP 2022 ini tentu harus dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting yang berkaitan. 

Pemerintah pusat sendiri telah menetapkan batas pengumuman untuk UMP 2023 ini maksimal hingga 28 November 2022. Sedangkan batas pengumuman untuk Upah Minimum Kabupaten/ Kota (UMK) 2023 di seluruh wilayah Indonesia adalah sampai tanggal 7 Desember 2022. 

Lindungi karyawan dengan asuransi kesehatan agar bekerja lebih nyaman.

Beli Asuransi Kesehatan Karyawan Sekarang!  

UMR Kalimantan Timur Naik Sebesar 6,20%

loader

Penetapan UMR Kalimantan Timur / UMR 2023 dilakukan beberapa hari sebelum batas akhir pengumuman yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan. Penetapan UMP 2023 ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalimantan Timur Nomor 561/K.832/2022 Tentang Penetapan Upah Minimum Provinsi Kaltim Tahun 2023. 

Sedangkan pengumuman UMR Kalimantan Timur / UMR 2023 dilakukan sesuai dengan Pengumuman Gubernur Kaltim Nomor 561/11854/2187-IV/B.Kesra Tentang Penetapan UMP Kaltim Tahun 2023 pada hari Senin tanggal 28 November 2022. Hal ini sesuai dengan batas akhir yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

UMR 2023 untuk Provinsi Kalimantan Timur mengalami kenaikan sebesar 6,20% atau setara dengan Rp 186.899,- dari UMR 2022 lalu. Jika UMP 2022 untuk wilayah ini hanya sebesar Rp 3.014.497,-, maka kenaikan tersebut membuat UMP 2023 menjadi Rp 3.201.396,- 

Kenaikan UMR 2023 ini dari UMR 2022 lalu telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2023, di mana kenaikan UMR di Indonesia tidak bisa lebih dari 10% per tahunnya. 

Hal yang sama juga diterapkan oleh seluruh provinsi lainnya di tanah air, sehingga besaran kenaikan UMP 2023 di seluruh Indonesia terbilang variatif, tergantung pada nilai UMP 2022 dan juga besaran (persentase) kenaikan yang ditetapkan masing-masing provinsi untuk tahun ini. 

Daftar Lengkap Besaran UMR/ UMP 2023 di Seluruh Provinsi di Indonesia: 

Provinsi

Jumlah UMP 2022

Jumlah UMP 2023

Besaran Kenaikan

DKI Jakarta

Rp4.641.854,-

Rp4.901.798,-

5,6%

Papua

Rp3.561.932,-

Rp3.864.696,-

8,5%

Bangka Belitung

Rp3.264.884,-

Rp3.498.479,-

7,15%

Sulawesi Selatan

Rp3.165.876,-

Rp3.385.145,- 

6,9%

Aceh

Rp3.166.460,-

Rp3.413.666,-

7,8%

Papua Barat

Rp3.200.000,-

Rp3.282.000,-

2,56%

Sumatera Selatan

Rp3.144.446,-

Rp3.404.177,-

8,26%

Kalimantan Utara

Rp3.016.738,-

Rp3.251.702,-

7,79%

Kepulauan Riau

Rp3.050.172,-

Rp3.279.194,-

7,51%

Kalimantan Timur

Rp3.014.497,-

Rp3.201.396,-

6,2%

Kalimantan Selatan

Rp2.906.473,-

Rp3.149.977,-

8,3%

Riau

Rp2.938.564,-

Rp3.191.662,-

8,61%

Kalimantan Tengah

Rp2.922.516,-

Rp3.181.013,-

8,84%

Jambi

Rp2.698.940,-

Rp2.943.000,-

9,04%

Gorontalo

Rp2.800.580,-

Rp2.989.350,-

6,74%

Sulawesi Barat

Rp2.678.863,-

Rp2.871.794,-

7,20%

Sulawesi Tenggara

Rp2.576.016,-

Rp2.758.948,-

7,10%

Sumatera Utara

Rp2.522.609,-

Rp2.710.493,-

7,45%

Bali

Rp2.516.971,-

Rp2.713.672,-

7,81%

Maluku Utara

Rp2.862.231,-

Rp2.976.720,-

4%

Sumatera Barat

Rp2.512.539,-

Rp2.742.476,-

9,15%

Banten

Rp2.501.203,-

Rp2.661.280,-

6,4%

Maluku

Rp2.619.312,-

Rp2.812.827,-

7,39%

Lampung

Rp2.440.486,-

Rp2.633.284,-

7,89%

Kalimantan Barat

Rp2.434.328,-

Rp2.608.601,-

7,16%

Sulawesi Tengah

Rp2.390.739,-

Rp2.599.546,-

8,73%

Bengkulu

Rp2.238.094,-

Rp2.400.000,-

8,1%

Nusa Tenggara Barat

Rp2.207.212,-

Rp2.371.407,-

7,44%

Nusa Tenggara Timur

Rp1.975.000,-

Rp2.123.994,-

7,54%

Jawa Barat

Rp1.841.487,-

Rp1.986.670,-

7,88%

Jawa Timur

Rp1.891.567,-

Rp2.040.244,-

7,8%

Jawa Tengah

Rp1.812.935,-

Rp1.958.169,-

8,01%

Yogyakarta

Rp1.840.915,-

Rp1.981.782,-

7,65%

Sumber: www.kompas.com

UMK Kalimantan Timur juga Mengalami Kenaikan 

Sebagaimana kenaikan UMR dari UMR 2022 lalu, Upah Minimum Kabupaten/ Kota di Kalimantan Timur juga mengalami kenaikan. Besaran kenaikan ini sama dengan kenaikan UMP dari UMP 2022 tentu sudah disesuaikan dengan kondisi perekonomian di masing-masing kabupaten/ kota tersebut. 

Kenaikan UMP ini diharapkan bisa membantu para pekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan baik kedepannya. Sama seperti UMR 2022 lalu, UMR 2023 dan UMK 2023 ini juga akan efektif mulai awal tahun, tepatnya per tanggal 1 Januari 2023. 

Berikut ini adalah rincian lengkap UMK untuk Provinsi Kalimantan Timur: 

Kota/ Kabupaten

Jumlah UMK 2022

Jumlah UMK 2023

Besaran Kenaikan

Samarinda 

Rp 3.137.576,-

Rp 3.329.199,-

Rp 191.623,-

Balikpapan 

Rp 3.118.397,- 

Rp 3.324.273,-

Rp 205.876,-

Bontang 

Rp 3.182.706,-

Rp 3.419.486,-

Rp 236.780,-

Kutai Kartanegara 

Rp 3.199.654,-

Rp 3.394.513,-

Rp 194.859,-

Penajam Paser Utara 

Rp 3.369.306,-

Rp 3.500.000,-

Rp 130.306,-

Paser 

Rp3.062.460,- 

Rp 3.261.566

Rp 199.106,-

Berau 

Rp 3.443.067,-

Rp 3.675.887,-

Rp 232.820,-

Kutai Timur 

Rp 3.175.443,-

Rp 3.356.109,-

Rp 180.666,-

Kutai Barat 

Rp 3.347.403,-

Rp 3.553.038,-

Rp 205.635,-

Mahakam Ulu 

Rp 3.347.403,-

Rp 3.553.038,-

Rp 205.635,- 

Baca Juga: UMR Riau Tahun 2023 Naik 8,61%

Hindari 5 Kesalahan ini Saat Mencari Penghasilan Tambahan

Kenaikan UMP 2023 kurang dari 10% dari nilai UMP 2022. Artinya, kenaikan ini tidaklah begitu besar. Jika ingin memperbaiki kondisi keuangan, maka mencari penghasilan tambahan di luar gaji utama tentu bisa menjadi pertimbangan yang paling tepat. Namun jangan lakukan hal tersebut tanpa perencanaan yang matang. Alih-alih menghasilkan, hal tersebut justru bisa menimbulkan kerugian. 

Berikut ini adalah beberapa hal yang wajib dihindari saat mencari penghasilan tambahan: 

1. Mengambil Pekerjaan yang Tidak Dikuasai dengan Baik 

Ada banyak pekerjaan atau bisnis sampingan yang bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan. Namun mengambil pekerjaan yang tidak dikuasai dengan baik merupakan kesalahan fatal. Bukannya bisa diselesaikan dengan baik dan tepat waktu, kondisi seperti ini bisa saja membuat semua urusan menjadi berantakan. Hal yang sama juga berlaku ketika menjalankan bisnis untuk mendapatkan penghasilan tambahan. 

2. Mengabaikan Pekerjaan Utama 

Mengambil pekerjaan sampingan dan terlalu fokus, justru bisa saja membuat pekerjaan utama menjadi berantakan. Hal ini akan sangat merugikan dan bisa saja menimbulkan masalah di dalam pekerjaan utama. Sementara di lain sisi, pekerjaan utama masih menjadi sumber penghasilan utama, sehingga tetap harus menjadi prioritas. Jika ini diabaikan, maka bukan tidak mungkin masalah serius akan timbul ke depannya. 

Baca Juga: Daftar Lengkap UMK dan UMR Lampung Tahun 2023

3. Tidak Memiliki Manajemen Waktu yang Baik

Disiplin dan manajemen waktu yang baik merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam bekerja. Hal ini sangat penting, terutama jika ingin menjalankan lebih dari satu pekerjaan sekaligus. Saat tidak memiliki manajemen waktu yang baik, maka berbagai pekerjaan bisa saja jadi terbengkalai. Bukannya selesai tepat waktu, pekerjaan akan menumpuk dan menimbulkan masalah yang melelahkan. 

4. Tidak Menjaga Stamina 

Menjalankan lebih dari satu pekerjaan tentu bukan hal yang mudah, terutama di masa-masa awal. Jika tidak membiasakan diri menjaga stamina dengan baik, maka bukan tidak mungkin tubuh akan drop dan mengalami gangguan kesehatan. Hal ini tidak hanya akan menimbulkan masalah di dalam pekerjaan sampingan, namun juga bisa menimbulkan masalah di dalam pekerjaan utama yang selama ini dijalankan. 

Perkuat Keuangan dengan Penghasilan Tambahan 

Memiliki kondisi keuangan yang stabil bukanlah impian semata, meskipun hanya bekerja dengan gaji UMP saja. Jika memiliki waktu yang cukup luang, maka tidak ada salahnya untuk mencari pekerjaan sampingan yang bisa menghasilkan uang. Selain itu, menjalankan bisnis di sela-sela kesibukan juga bisa menjadi pertimbangan yang tepat. 

Baca Juga:  Rincian UMK dan UMR Kalimantan Selatan untuk Tahun 2023