Bagaimana Cara Melunasi Kartu Kredit dengan Pinjaman KTA?

Pinjaman KTA atau Kredit Tanpa Agunan memang banyak manfaatnya. Selain untuk modal usaha, biaya renovasi rumah, dan biaya liburan, pinjaman KTA juga dapat digunakan untuk melunasi tagihan kartu kredit.

Bagaimana caranya? Berikut tips melunasi tagihan kartu kredit dengan pinjaman KTA:

Baca Juga: Pentingnya Manajemen Keuangan, Bantu Pengelolaan Pinjaman agar Tepat Sasaran!

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik! 

loader
Membayar kartu kredit dengan pinjaman KTA

1. Pinjam Sesuai Kebutuhan 

Plafon pinjaman yang ditawarkan pinjaman KTA cukup besar, yakni mulai dari Rp5 juta hingga Rp300 juta, bahkan ada yang Rp500 juta. Dengan tenor panjang, 5 tahun sampai 15 tahun.

Apakah tagihan kartu kredit kamu sebanyak itu? Jika tidak, tentu pinjam sesuai kebutuhan saja. Misalnya utang kartu kredit Rp10 juta (sudah termasuk bunganya), maka ajukan pinjaman KTA sebesar Rp10 juta.

Sebab, semakin besar kamu mengajukan pinjaman uang, semakin banyak pula utang pokok yang wajib dibayar. Belum lagi ditambah bunganya setiap bulan.

2. Pilih KTA Bunga Rendah

Setiap bank sudah menetapkan tingkat suku bunga berbeda pada produk KTA yang ditawarkan. Umumnya, mulai dari 0,59% per bulan sampai 3% per bulan. Sifatnya flat atau tetap.

Misalnya, kamu mengajukan pinjaman KTA sebesar Rp20 juta dengan bunga 2,5% per bulan. Maka beban bunga yang harus dibayar adalah Rp500 ribu per bulan atau Rp6 juta setahun.

Oleh karenanya, sebelum meminjam, lakukan perbandingan antara satu produk KTA dengan yang lain. Kemudian pilih yang memberi suku bunga rendah agar pembayaran bunga lebih ringan.

3. Pilih KTA Tenor Pendek 

Tenor pinjaman KTA biasanya lebih panjang. Ada yang 12 bulan, 24 bulan, 60 bulan, bahkan sampai 15 tahun (180 bulan). Seperti KPR saja. 

Semakin panjang tenor, makin besar juga bunganya. Jadi, pilih KTA tenor pendek agar lebih menguntungkan dan cepat lunas.

4. Bayar Cicilan KTA Tepat Waktu

Begitu tagihan kartu kredit sudah lunas dengan pinjaman KTA, saatnya kamu fokus membayar pinjaman tanpa agunan tersebut. Bayar cicilan KTA tepat waktu agar terhindar dari denda keterlambatan.

Denda keterlambatan bila terlambat membayar cicilan yang ditetapkan dengan nominal tertentu sesuai kebijakan bank. Pastikan setiap habis menerima gaji, langsung sisihkan untuk pembayaran cicilan KTA setiap bulan.

Jika perlu, pakai sistem autodebet langsung dari rekening gaji. Jadi, tidak ada kata lupa sehingga kamu selalu tepat waktu membayar angsuran KTA.

5. Setop Sementara Penggunaan Kartu Kredit

Ketika fokus membayar cicilan pinjaman KTA, hentikan sementara penggunaan kartu kredit. Ini dilakukan agar kamu tidak terbebani banyak utang atau kewajiban setiap bulan.

Porsi pembayaran utang dalam keuangan adalah maksimal 30% dari gaji bulanan. Bila lebih dari itu, keuangan kamu bakal terancam morat marit di pertengahan, bahkan awal bulan.

Misalnya, kamu harus membayar cicilan KTA Rp1,5 juta per bulan. Tetapi ada tagihan kartu kredit baru sebesar Rp1 juta per bulan. Berarti, total kewajiban pembayaran utang sebesar Rp2,5 juta.

Jika gaji kamu Rp5 juta, alokasi 30% sudah pas untuk bayar cicilan KTA Rp1,5 juta. Namun karena ada tagihan kartu kredit baru Rp1 juta, berarti separuh dari gaji kamu habis untuk membayar utang.

Ini bisa membahayakan keuanganmu. Oleh karena itu, tahan diri untuk tidak memakai kartu kredit sampai cicilan KTA lunas.

Baca Juga: Berapa Sih Besaran Pinjaman dari Gadai BPKB? Berikut Penjelasannya!

Ajukan Pinjaman KTA untuk Atasi Masalah Keuangan

Boleh-boleh saja mengajukan KTA untuk berbagai macam keperluan dan situasi. Terpenting adalah meminjam sesuai kebutuhan dan kemampuan bayar atau kondisi finansial. Pilih KTA terbaik yang menawarkan bunga rendah, sehingga cicilan menjadi lebih ringan.

Pilih juga KTA yang menawarkan cara pengajuan mudah, cepat, dan praktis secara online. Jika masih bingung, kamu dapat membandingkan beberapa produk KTA dari beberapa bank melalui website Cermati.com.

Bila sudah sreg atau dirasa sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan, langsung klik ajukan dengan melampirkan fotokopi KTP, slip gaji atau bukti penghasilan, fotokopi kartu kredit, dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Baca Juga: Ajukan Pinjaman di Indodana, Limit Lebih Besar, Cairnya Lebih Cepat