Cara Menghemat Uang Belanja Biar Cukup Sebulan

Mengetahui cara menghemat uang belanja supaya cukup untuk sebulan itu penting. Apalagi bagi mereka yang sudah berkeluarga, ada tuntutan tersendiri, khususnya bagi para ibu-ibu untuk bisa mengatur pengeluaran supaya kebutuhan hidup utama terpenuhi, dan masih ada sisa uang untuk ditabung.

Kenyataannya, mengatur uang itu gampang-gampang susah. Jangan sampai happy di awal bulan (setelah gajian) tetapi baru dua minggu, sudah pusing karena uang bulanan sudah hampir habis.

Oleh sebab itu, diperlukan cara khusus seperti 'Belanja Pintar'. Maksudnya, belanja barang kebutuhan dengan cara paling efisien sehingga kita bisa mendapatkan semua yang dibutuhkan tanpa harus mengeluarkan banyak uang.

Trik belanja pintar ini sangat penting dilakukan.Sebab, jika kamu sudah bisa mengatur uang belanjaan dengan baik, bisa menghemat, tentunya kamu bisa mengalokasikan uang yang dimiliki untuk kebutuhan lainnya, seperti nabung untuk tujuan dana darurat, investasi untuk masa depan dan lain sebagainya.

Baca Juga: Cara Mengatur Gaji Harian agar Tak Cuma Numpang Lewat

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Cara Praktis Mengelola Belanja Bulanan

  1. Periksa dan Catat Stock Bahan Makanan

    Apa saja bahan utama yang menjadi kebutuhan pokok yang harus diisi ulang? Periksa ketersediaan stock kebutuhan pokok, seperti beras, gandum, telur, tahu, tempe, minyak goreng, mentega, dan lainnya yang dibutuhkan. Catat semuanya dengan ringkas dan rapi.

  2. Periksa Ketersediaan Bumbu Dapur dan Bahan Tambahan

    Memasak makanan sendiri bisa memotong pengeluaran konsumsi hingga 50 persen. Meski memakan waktu dan agak merepotkan bagian orang, tapi langkah ini membuat pengeluaran lebih irit ketimbang opsi makan di luar.

    Selalu sediakan bumbu dapur kering, seperti garam, gula, beragam penyedap rasa, kecap, saus, dan sambal. Pastikan juga bumbu dapur basah, seperti beragam rempah-rempah (kunyit, kencur, jahe, lengkuas, dll) serta bawang daun, bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay tersedia.

  3. Selalu Buat Daftar Belanja

    loader

    Ilutrasi Daftar Belanja

    Hal pertama yang mesti dilakukan sebelum kamu belanja adalah membuat daftar belanja. Catatlah apa saja yang perlu di beli. Ingat ya, utamakan kebutuhan bukan keinginan.

    Sebelum pergi ke pasar atau belaja online, buatlah dulu semua daftar barang yang masuk untuk kebutuhan hidup dan keinginan. Tujuannya jelas, dengan membuat daftar tersebut, kamu diharapkan terhindar dari membeli barang yang tidak perlu dan malah lupa tidak membeli barang yang dibutuhkan.

    Usahakan catat mulai dari barang yang terpenting dulu, lalu berlanjut pada barang yang sifatnya tidak dibutuhkan alias bisa nanti-nanti saja belinya.

  4. Tentukan Bujet Belanja

    loader

    Ilustrasi Bujet Belanja

    Latihlah diri sendiri sebelum belanja, untuk selalu menentukan dulu bujet belanja.  Berapa uang yang kamu anggarkan untuk belanja kebutuhan pokok bulanan, belanja makanan, jajan hingga anggaran untuk self reward.

    Cara ini lebih efektif daripada menghindari membawa uang terlalu banyak di dalam dompet, tetapi kamu bisa bayar pakai kartu debit, kartu kredit, sampai paylater.

    Tujuan dari membiasakan diri menentukan anggaran / bujet keuangan adalah supaya kamu bisa fokus dan bisa lebih hemat saat belanja. Lalu tidak mudah tergoda untuk membeli barang lain karena lebih mahal.

    Selain itu, latihkan dirimu untuk tidak gampang tergoda online shopping. Biasakan diri untuk mencari kegiatan lain yang lebih efektif daripada cek-cek ecommerce, cek toko online untuk sekadar melihat-lihat barang yang bukan menjadi kebutuhan.

  5. Tandai Nama Barang dalam Daftar

    Beri tanda checklist atau coret produk yang sudah didapatkan dan ditaruh ke troli saat belanja. Langkah kecil ini bisa membuat kegiatan belanjamu jadi lebih efektif dan efisien dari segi pengaturan waktu dan tenaga.

  6. Komitmen dan Disiplin Saat Berbelanja

    loader
    Komitmen dan disiplin saat berbelanja

    Percuma kalau daftar belanja disusun, tetapi tidak komitmen dengan apa yang sudah direncanakan. Bisa buyar semuanya.

    Untuk itu, penting memantapkan dalam diri untuk komitmen dan disiplin dalam penggunaan anggaran sesuai dengan rencana. Jangan tergoda membeli barang di luar kebutuhan yang sudah ditetapkan walaupun itu promo sekalipun.

    Karena sekali melakukannya, maka akan keterusan. Menjadi kebiasaan yang menurut kamu bisa ditolerir. Padahal sama sekali tidak bagi keuangan.

  7. Belanja dengan Teliti dan Cermat

    Dalam rangka memangkas pengeluaran uang yang tidak perlu, berbelanjalah dengan teliti dan cermat. Selalu perhatikan tanggal produksi dan kedaluwarsa sebuah produk, terutama jika membeli sebuah produk untuk dijadikan stock.

    Pastikan membeli produk yang masih bisa bertahan lama, dengan tanggal kedaluwarsa yang jangka waktunya lebih panjang. Hindari membeli terlalu banyak stock agar tidak kelamaan menimbun dan jadi mubazir.

  8. Perhatikan Kematangan Buah dan Sayuran

    Sesuaikan pembelian sayur dan buah segar dengan waktu untuk mengonsumsinya. Belilah sayur dan buah-buahan yang belum begitu matang. Apabila membeli buah dan sayur-mayur yang sudah matang, segeralah mengonsumsinya.

    Buah dan sayuran dengan tingkat kematangan penuh harus segera dikonsumsi dalam waktu dekat. Namun, jika membeli yang lebih muda dan masih agak hijau, tak perlu terburu-buru dikonsumsi atau takut busuk karena bisa disimpan untuk tiga sampai empat hari setelah pembelian.

  9. Pilih Frozen Food

    Untuk stock sebulan ke depan, akan lebih baik jika membeli bahan makanan beku. Bahan olahan makanan yang beku bisa bertahan lebih lama jika tak akan segera dimasak.

    Pilihannya pun beragam, seperti ikan, ayam, daging sapi yang masih mentah atau nudget, chicken wings, siomay, sayuran beku, atau beraneka macam makanan lainnya. Kini, bahkan telah tersedia beberapa lauk-pauk yang sudah setengah matang dan dibekukan (frozen food).

  10. Bijak Gunakan Kartu Kredit dan Paylater

    loader

    Ilustrasi paylater

    Bijaklah saat belanja dengan menggunakan kartu kredit dan paylater itu penting.Pahami apabila kamu menggunakan kartu kredit dengan bijak, manfaat baik juga akan terasa. Pengeluaran bisa lebih hemat karena ada banyak keuntungan yang ditawarkan kartu kredit.

    Misalnya, belanja jadi lebih murah karena ada diskon/potongan harga, cashback, cicilan 0% hingga point rewards yang bisa ditukarkan untuk belanja lagi.

    Selain itu, pahami juga manfaat dan risiko paylater sebelum menggunakannya supaya kamu bisa memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan. Paylater menjadi alat pembayaran yang bisa membantu keuanganmu asal digunakan dengan baik.

    Baca Juga: Kecanduan PayLater Bisa jadi Bencana, Begini Cara Atasinya

  11. Belajar untuk Utamakan Kebutuhan bukan Keinginan

    loader

    Ilustrasi Keinginan VS  Kebutuhan

    Menghemat uang saat belanja itu mudah dilakukan, selama kamu sudah mengetahui cara membedakan keinginan dan kebutuhan. Cerdas menentukan apa saja yang masuk kebutuhan dan keinginan akan membawa banyak manfaat untuk keuanganmu.

    Hal ini memang tidak mudah, namun bisa dilatih. Begini cara mudah melatihnya:

    • Mulailah dengan cara biasakan diri untuk belanja sesuai dengan daftar belanja yang telah dibuat.
    • Apabila ingin membeli sesuatu tetapi tidak termasuk barang kebutuhan.Jangan langsung membelinya, pikirkan dulu matang-matang selama 1-2 hari.
    • Sebelum beli barang, tanyakan ke diri sendiri, apa manfaat dari barang tersebut, dan kenapa perlu dibeli? 
    • Apabila sudah merasa boros karena suka pesan makanan online. Tanyakan kenapa kamu ingin jajan atau pesan makanan online yang mahal-mahal? Lalu, pelan-pelan, cobalah untuk membuat kopi sendiri daripada terus-terusan beli dan belajar memasak supaya lebih hemat.
  12. Lakukan Perbandingan dan Catat Pengeluaran

    loader

    Ilustrasi Mencatat Pengeluaran 

    Supaya hemat saat belanja, biasakan diri untuk membandingkan tempat belanja untuk mendapatkan harga terbaik.Rajin-rajinlah untuk mengecek harga barang secara online maupun offline. Jangan lupa, manfaatkan promo, diskon hingga gratis ongkir supaya makin hemat.

    Lalu, hal yang penting lainnya adalah lakukan catatan untuk setiap pengeluaran. Tujuannya jelas, supaya kamu bisa mengetahui dengan baik berapa pengeluaranmu, apakah semua kebutuhan sudah terpenuhi atau sebaliknya. Dengan pencatatan keuangan, kamu bisa melakukan evaluasi untuk bulan berikutnya.

  13. Memilih Transportasi dengan Cerdik

    Jika ingin lebih irit lagi, kamu bahkan bisa memangkas pengeluaran dengan opsi transportasi yang paling hemat. Misal, jika jarak lokasi belanja bisa ditempuh dengan berjalan kaki, mengapa tidak?

    Kemudian, pilihlah opsi transportasi yang harganya paling ramah di kantong. Bus atau angkutan umum biasanya akan lebih hemat dari tarif transportasi online. Bisa juga disesuaikan dengan situasi, kondisi dan kebutuhan.

  14. Memaksimalkan Kupon, Diskon, Promo, dan Kartu Anggota

    Potongan harga akan sangat membantumu untuk berhemat. Oleh sebab itu, maksimalkan manfaat dari kartu anggota, kupon, diskon hingga berbagai promo tertentu jika ada.

    Dengan begitu, dana yang tersisa bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain. Salah satunya seperti dana tabungan dan investasi yang juga wajib diprioritaskan.

  15. Pelajari Katalog Produk

    loader
    Pelajari katalog produk

    Kalau bingung apakah produk atau barang yang ingin dibeli sedang promo atau tidak, coba gunakan katalog produk. Biasanya tersedia di area depan pintu masuk supermarket.

    Lihat dan pelajarilah selama 5 menit,atau kamu dapat membacanya sambil berjalan pelan menuju lorong barang. Katalog produk umumnya memuat informasi barang-barang yang sedang promo atau diskon.

    Jika ada barang yang akan dibeli didiskon, langsung saja mengambilnya sebelum kehabisan. Sebab, barang yang sedang promo laris manis seperti kacang goreng, apalagi bila stoknya terbatas.

    Tetapi ingat, pastikan lagi harga di katalog produk dengan label harga di rak sama atau ada tulisan promo atau diskon. Jika berbeda, jangan segan-segan untuk menanyakan atau memastikan harga kepada petugas.

Waspada Ancaman Resesi dan Inflasi

Gagasan you only live once alias hidup cuma satu kali terkadang malah berdampak menjerumuskan. Penting untuk mengatur anggaran belanja bulanan dengan sebaik mungkin. Pasalnya, gaya hidup boros dan nafsu belanja tak terkendali bisa berujung pada petaka finansial di kemudian hari.

Bisa saja sebenarnya rezeki dan gajimu sudah lebih dari cukup, tetapi belum dikelola dengan baik dan terstruktur. Dengan begitu, tak ada salahnya jika dilakukan pemeriksaan kembali dan melakukan perubahan yang diperlukan.

Penting juga untuk diketahui bahwa resesi dan inflasi tengah mengintai dan mengancam perekonomian dunia saat ini. Hendaknya lebih berhati-hatilah dalam menggunakan uang. Menekan pengeluaran bisa menjadi langkah bijak dan cerdas dalam berjaga-jaga.

Terapkan Frugal Living Agar Sejahtera Lahir Batin

Akan lebih baik lagi bila gaya hidup frugal living yang hemat dan minimalis bisa diterapkan banyak orang. Esensinya, frugal living berarti menyadari dan mengendalikan pengeluaran serta berfokus hanya pada beberapa prioritas keuangan saja.

Selain itu, menabung dan berinvestasi juga patut diprioritaskan agar dapat kamu memetik hasilnya di masa depan. Mengutip Carol D. Ryff, penggagas teori kesejahteraan psikologis dalam bukunya Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan, sejahtera lahir batin bisa dicapai oleh tiap orang.

Seseorang dapat dikatakan sudah sejahtera lahir batin jika memiliki tujuan hidup, menerima diri, mengembangkan relasi positif dengan sesama, menguasai lingkungannya, terus bertumbuh dan berkembang secara personal, serta menjadi pribadi yang mandiri.

Artinya, makin pandai kamu mengatur keuangan termasuk budget belanja bulanan, makin mandiri juga dirimu secara keseluruhan. Dengan memangkas pembelanjaan yang tak perlu dan lebih andal mengatur keuangan personal, maka kesejahteraan lahir batin dan kemapanan finansial pun dapat segera tercapai dan bukan hanya sekadar impian.

Baca Juga: 6 Cara Hidup Hemat di Jakarta Buat Para Pengabdi UMR