8 Langkah Mudah Menabung untuk Beli Tanah Bermodalkan Gaji UMR, Dijamin Pasti Bisa!

Mungkinkah untuk membeli tanah meski gaji berada di skala upah minimum regional (UMR)? Jawabannya ya, kamu bisa beli tanah idaman dengan gaji UMR jika menerapkan strategi serta perencanaan keuangan yang tepat.

Serupa seperti properti, harga tanah juga kian melambung dari hari ke hari. Kondisi ini membuat pembelian tanah tak dapat dilakukan dengan cepat, terutamanya jika income yang didapat berada di skala UMR.

Baca Juga: Ingin Beli Tanah Murah dan Gak Ketipu? Cermati Tips Berikut Ini

Menjadi Cerdas Finansial Agar Cepat Beli Tanah

loader

Cerdas Finansial

Kecerdasan finansial seseorang menjadi salah satu faktor penentu dari kesuksesan keuangannya. Financial Quotient (FinQ) dewasa ini sama pentingnya dengan IQ, EQ, dan SQ setiap individu untuk meraih sukses di setiap aspek dalam hidupnya.

Pasalnya, tak semua orang dapat dengan cakap mengatur dan mengelola keuangan pribadi dengan baik. Tak semua orang juga bisa patuh dan berdisiplin dalam menerapkan prinsip keuangan yang sehat, apalagi jika mengingat deretan tantangan yang menghambat untuk beli tanah dan aset properti seperti kepemilikan rumah pribadi yang dihadapi milenial. Diperlukan bantuan dan panduan dari ahli keuangan untuk mempermudah seseorang mewujudkan goal finansialnya. 

Dengan mengasah dan membentuk kecerdasan finansial, maka kamu pun bisa lebih sanggup mengerti, memahami, dan menerapkan pengelolaan rencana keuangan yang jitu dan andal. Kecerdasan finansial ini juga menjadi landasan fundamental seseorang agar dirinya mampu mewujudkan harapan dan impian keuangannya.

Manfaat Kepemilikan Tanah Sendiri

Tanah merupakan investasi jangka panjang. Harganya akan terus meningkat walaupun pemiliknya tak membangun properti apapun di atasnya. Tanah tidak akan mengalami penyusutan nilai harga (depresiasi) atau terdampak inflasi layaknya uang kertas.

Inflasi sendiri merupakan kemerosotan nilai uang kertas lantaran banyaknya dan cepatnya peredaran uang, sehingga menyebabkan harga barang-barang mengalami kenaikan.

Jika hendak dibandingkan, kepemilikan tanah lebih menguntungkan daripada properti rumah. Rumah memerlukan dana pemeliharan, hingga kewajiban untuk membayar pajak properti dan tagihan listrik misalnya. Namun tidak demikian halnya dengan aset tanah.

Tanah juga tak akan bisa rusak dan dicuri orang lain (selama dipastikan aset tanahmu dijaga dengan pembatasan yang jelas dan baik).

Aset Tanah Bukanlah Investasi Likuid

Kepemilikan tanah memang bisa memberikan keuntungan yang berkali-kali lipat bagi pemiliknya. Kendati demikian, tanah memang bukanlah investasi yang bersifat likuid. Ini berarti kamu tak bisa langsung mencairkannya jika tiba-tiba butuh uang mendadak. 

Penjualan tanah pun tak bisa serta-merta dilakukan secepat kilat. Terutamanya jika industri properti sedang tidak bergairah dan lesu.

Itulah sebabnya calon pembeli tanah mesti membuat perencanaan dan menyusun strategi keuangan dengan matang sebelum hendak membelinya.

Baca Juga: Rincian Biaya Bangun Rumah Tipe Minimalis 1 dan 2 Lantai

Tips Beli Tanah dengan Gaji UMR

loader

Tips Beli Tanah

Lantas adakah langkah jitu dalam perencanaan keuangan agar beli tanah pribadi bisa diwujudkan dengan pendapatan skala upah minimum regional? Berikut sejumlah langkah yang dapat diterapkan.

  1. Temukan Info Lengkap Seputar Tanah yang Diincar

    Cari dan temukan informasi sebanyak-banyaknya mengenai lahan tanah impianmu. Temukan tanah yang cocok untukmu berdasarkan lokasi, kelas tanah, harga keseluruhan, juga besar cicilan dan uang mukanya. 

    Umumnya setiap lahan tanah mempunyai kelasnya masing-masing. Di mana lokasinya berada akan berpengaruh terhadap harga jualnya. Semakin strategis tempatnya, semakin besar kemungkinan harganya dibanderol lebih mahal.

    Taktiknya, kamu bisa membeli lahan tanah yang lebih murah di lokasi pinggiran. Dengan pertimbangan, bahwa dalam sepuluh hingga dua puluh tahun ke depan, lokasi itu bisa jadi sudah berkembang.

  2. Tentukan Target Waktu untuk Pembelian

    Jika sudah menemukan yang cocok, maka mulailah kumpulkan dana tabungan untuk membeli lahan tanah tersebut. Perhitungkan anggaran dan tentukan target kapan waktu yang tepat untuk setidaknya membayar uang muka dari lahan tanah tersebut.

    Barulah kemudian menentukan goal seberapa lama waktu dan seberapa besar dana yang dibutuhkan bagi pelunasan lahan tanah. Target waktu (deadline) ini akan menjadikan rencana keuanganmu lebih terarah dan jelas. 

    Hitung dan pertimbangkan berapa besaran nominal yang diperlukan untuk menabung dana keseluruhannya. Usahakan agar perencanaan ini tak memakan waktu terlalu lama. Pasalnya tanah incaranmu bisa jadi keburu diambil orang.

  3. Hitung Nominal yang Diperlukan untuk Down Payment (DP)

    Siapkan budget yang diperlukan dan berfokuslah untuk minimal melakukan transaksi Down Payment (DP). Serupa dengan cicilan kredit lainnya, semakin besar uang muka alias Down Payment (DP) yang dibayarkan, maka akan semakin kecil pula sisa cicilan yang harus dilunasi di kemudian hari.

    Temukan fasilitas KPT (Kredit Pemilikan Tanah) yang cocok. Pada umumnya, syarat yang ditentukan akan serupa dan mirip dengan KPR (Kredit Pemilikan Rumah).

  4. Tentukan Besaran Jumlah Dana yang Harus Ditabung per Bulannya

    Hitung berapa jumlah dana yang harus ditabung dan diinvestasikan olehmu per bulannya guna melunasi pembelian tanah.

    Kamu bisa memanfaatkan skema perencanaan keuangan yang tersedia. Temukan produk tabungan ataupun investasi yang sesuai hasilnya (return) dengan dana yang dibutuhkan. Beberapa instrumen investasi yang dapat kamu pertimbangkan seperti, deposito dan reksa dana.

    Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

    Mulai Berinvestasi Sekarang!  

  5. Terapkan Gaya Hidup Hemat dan Sederhana

    Prinsip keuangan yang satu ini akan selalu efektif dan efisien untuk diterapkan yaitu gaya hidup yang hemat dan sederhana. Pangkas semua keinginan dan pemborosan yang tak perlu. Saat ingin membeli sesuatu, tunggu hingga sebulan. 

    Biasanya jangka waktu 30 hari akan memperlihatkan apakah hal itu merupakan kebutuhan penting dan mendesak, atau cuma sekadar keinginan semata. Kurangi pula self reward yang berlebihan. Kemudian alokasikan dana yang ada ke tabungan untuk pembelian tanah.

  6. Lunasi Semua Utang Terlebih Dahulu

    Bebaskan dulu kondisi keuangan dari utang. Langkah ini dapat membuatmu lebih fokus mencurahkan dana sepenuhnya untuk rencana pembelian tanah, membayar Down Payment, hingga cicilan pelunasan setelahnya. 

  7. Mantapkan Kesehatan Finansial Secara Keseluruhan

    Sebagai pengingat, kesanggupan membeli aset dan berinvestasi dalam bentuk tanah merupakan ciri-ciri finansial yang sehat dan sanggup mengelola keuangannya dengan baik serta terarah. 

    Pasalnya, membeli tanah hanya dapat dilakukan dengan uang yang tak sedikit dan membutuhkan perencanaan yang matang. Jadi pastikan kondisi keuanganmu sudah sehat dan ideal untuk membeli tanah. Adapun ciri-ciri finansial yang sehat itu mencakup:

    • Mempunyai penghasilan dalam jumlah tetap dan berkelanjutan untuk jangka panjang.
    • Bebas dari utang.
    • Tagihan bulanan dan semua cicilan terbayar tepat waktu.
    • Kebutuhan pokok terpenuhi dengan baik.
    • Mempunyai dana darurat.
    • Dapat menyisihkan uang untuk investasi dan tabungan.
    • Anggaran pengeluaran yang jelas.
    • Mempunyai dana pensiun.
    • Mempunyai asuransi jiwa, kesehatan, dan aset pribadi termasuk rumah dan tanah.
    • Mempunyai rencana keuangan jangka pendek dan jangka panjang.
  8. Siapkan Rekening Khusus

    Menabunglah di rekening khusus tanpa potongan untuk menyimpan budget pembelian tanah yang diincar. Rekening ini akan digunakan secara terpisah dari rekening yang biasa digunakan untuk menyimpan dana kebutuhan sehari-hari. 

    Langkah ini akan memudahkan pengaturan dan pengelolaan tanpa terganggu oleh transaksi lainnya. Jangan buat kartu ATM atau mengunduh Mobile Banking untuk rekening khusus ini. Berdisiplin dan konsistenlah dalam menyisihkan uang dan menjaga tabungan untuk membeli tanah yang diinginkan.

Kelola Keuangan Demi Tercapainya Target Finansial yang Diinginkan

Mampu membeli tanah meski gaji skala UMR bukan hanya wacana semata jika dibarengi dengan langkah nyata. Mulailah menyusun rencana keuanganmu dengan lebih baik lagi dan atur anggaran untuk beli tanah sedini mungkin.

Selain mengatur budget serta taktik keuangan dengan seapik mungkin, bersikaplah realistis dan masuk akal. Jangan terlalu memaksakan perencanaan cicilan tanah yang terlalu besar karena langkah itu hanya akan memberatkan beban keuangan. Sebaliknya, temukan lahan tanah yang sesuai dengan kondisi finansialmu.

Bisa dikatakan, rencana membeli lahan tanah itu mirip serupa taktik pembelian rumah. Agar lahan tanah impian bisa segera dimiliki, kamu bisa mempertimbangkan untuk menambah penghasilan melalui pekerjaan sampingan. Dengan demikian, target keuangan untuk membeli lahan tanah idaman pun bisa segera terlaksana dengan perencanaan nyata.

Baca Juga: Biaya Balik Nama Sertifikat Tanah dan Cara Menghitungnya