Setidaknya Harus Tahu, Ini Rincian Biaya Perawatan Makam dan Tips Mengurusnya

Ketika mendengar kata kematian, tidak sedikit orang akan dibuat bergidik karena takut akan kedatangan hal tersebut. Meski begitu, tidak dapat dipungkiri jika kematian pasti akan datang pada siapa pun cepat atau lambat tanpa ada seorang pun yang mengetahuinya. Karenanya, tak ada salahnya untuk mulai mencari tahu terkait urusan pemakaman sejak sekarang. 

Dengan mengetahui hal tersebut, kamu bisa jadi lebih siap menyiapkan segala hal yang dibutuhkan terkait kejadian yang tak terelakkan tersebut, termasuk bagi keluarga, saudara, maupun diri sendiri. Terlebih terkait urusan biaya perawatan makam, kamu perlu mempersiapkannya sejak dini sebelum terlambat. Bukan tanpa alasan, hal ini perlu disiapkan karena lahan kosong sebagai tempat peristirahatan yang terakhir seiring waktu semakin berkurang. 

Harganya tentu akan terus melambung tinggi, termasuk biaya perawatan pemakamannya. Nah, jika kamu ingin tahu setidaknya berapa perkiraan biaya perawatan makam berdasarkan jenis dan tips mengurusnya kelak, simak penjelasan berikut ini. 

Biaya Perawatan Makam Berdasarkan Jenis

Secara umum, biaya perawatan makam dibedakan berdasarkan dari jenisnya. Terkait jenisnya sendiri, pemakaman dibagi menjadi 2, yaitu pemakaman umum dan pemakaman swasta. Berikut adalah perbedaan dari kedua jenis pemakaman tersebut dan biaya perawatannya. 

Pemakaman Umum Pemakaman Swasta

Jenis pemakaman yang pertama adalah TPU atau Tempat Pemakaman Umum. Sesuai namanya, tempat pemakaman ini ditujukan untuk masyarakat secara umum dan pengelolaannya dilakukan oleh pihak Pemerintah Daerah. 

Sebagai contoh, TPU yang terdapat di Jakarta, maka sesuai dengan peraturan daerah DKI Jakarta No.1 Thn. 2015 terkait Retribusi Daerah, pengurusan pemakaman atau mengenai biaya perawatan makam yang terdapat di wilayah Jakarta, dipatok dengan nominal sekitar 275 ribu.

Terkait biaya tersebut telah mencakup biaya sewa dari lahan selama tiga tahun, mulai dari nol sampai 100 ribu, biaya ambulans sejumlah 100 ribu, serta biaya penggunaan alat perawatan jenazah sejumlah 75 ribu. 

Terkait masalah biaya sewa tanah makam yang digunakan, nominalnya dibagi sesuai kategori atau jenis blok yang tersedia, serta bakal berlangsung selama jangka waktu tiga tahun.

Sementara untuk memperpanjang sewa tersebut, kamu diharuskan untuk mengeluarkan dana sekitar 50 persen dari biaya atau tarif retribusi yang awal. Jika tak melakukan perpanjangan pada biaya makam, nantinya makam tersebut akan diberikan untuk jenazah baru. 

Pada kondisi tersebut, yang menjadi permasalahan ialah meski terbilang murah, tapi di situasi sebenarnya, biaya yang perlu dibayarkan oleh pihak keluarga atas makam tersebut cenderung berbeda. Dalam kata lain, ada kemungkinan jika biaya makam yang dibebankan nanti berbeda dengan yang tertera pada aturan pemerintah daerah tersebut.

Sehingga, mengenai hal tersebut, kamu perlu mencermati lebih dulu terkait biaya makam ini agar mengetahui besaran harga sebenarnya. 

Jenis yang kedua adalah pemakaman swasta, yang mana tempat pemakamannya dikelola pihak swasta. Bagi sebagian orang atau kelompok masyarakat tertentu, jenis pemakaman ini kerap disebut sebagai area makam mewah.

Pada dasarnya, jenis pemakaman swasta ini tak berbeda dengan pemakaman umum, yakni sebagai tempat istirahat terakhir. Akan tetapi, yang membedakan antara keduanya ialah terkait desain dari makam yang akan digunakan, serta biaya sewa yang harus dibayarkan oleh pihak keluarga. 

Tidak hanya itu, biaya sewa pemakaman yang akan dikenakan nantinya juga telah termasuk biaya pemeliharaan makam. Menariknya, tidak sedikit tempat makam swasta ini juga memberikan layanan lain.

Misalnya, uang santunan bagi keluarga yang ditinggal, konsumsi di hari duka, hingga dokumentasi di saat prosesi pemakaman dilakukan. Tentunya, tergantung dari layanan yang diberikan, biaya yang harus dibayarkan oleh pihak keluarga juga berbeda. 

Tergantung dari ketentuan pihak pengelola makam swasta, biasanya terdapat pilihan paket makam yang bisa dipilih, entah itu paket single untuk satu orang, paket makam double, maupun paket makam untuk keluarga.

Masing-masing paket makam tersebut tentu dibanderol dengan harga yang berbeda, termasuk terkait luas lahannya yang bakal digunakan. 

Mengetahui hal tersebut, ada baiknya jika kamu mengecek tentang kisaran biaya pemakaman swasta dan kemungkinan adanya pilihan paket yang tersedia. Dengan begitu, kamu dapat memperkirakan tentang besaran biaya yang harus disiapkan untuk kebutuhan ini. 

Baca Juga: Antisipasi Biaya Rumah Sakit dan Biaya Medical Check Up, Ini Pentingnya Siapkan Dana Kesehatan

Tips Mengurus Pemakaman secara Tepat

loader

Berdasarkan penjelasan diatas, biaya perawatan pemakaman jenis swasta umumnya memang lebih mahal. Tapi, biasanya biaya tersebut sebanding dengan layanan dan fasilitas yang diberikan, serta nominalnya pasti sesuai dengan yang diberikan. 

Tapi, hal ini mungkin berlainan ketika menggunakan TPU, baik bagi diri sendiri maupun keluarga dan pihak lainnya. Pasalnya, ada kemungkinan jika biaya pemakaman tersebut dinaikkan oleh oknum tertentu secara sepihak. Agar terhindar dari risiko membengkaknya biaya pengurusan pemakaman di TPU tersebut, sebaiknya kamu memahami tentang bagaimana tips mengurus pemakaman yang tepat.

Untuk lebih jelasnya, berikut 5 tips mengurus pemakaman di TPU secara tepat.

1. Siapkan Segala Dokumennya

Tips pertama yang penting untuk kamu lakukan ketika hendak mengurus pemakaman adalah menyiapkan segala dokumen yang dibutuhkan. Adapun beragam dokumen yang perlu disiapkan adalah KTP serta KK milik ahli waris maupun pihak pemohon, dokumen KTP serta KK pihak almarhum, surat pengantar dari kelurahan, surat pemeriksaan jenazah yang diberikan pihak Puskesmas maupun rumah sakit, serta surat keterangan kematian yang didapatkan dari pihak Kelurahan setempat.

2. Kunjungi Kantor TPU atau Tempat Pemakaman Swasta

Ketika seluruh dokumen yang dibutuhkan telah disiapkan, langkah selanjutnya adalah mengunjungi tempat atau kantor Tempat Pemakaman Umum atau TPU, maupun Tempat Pemakaman Swasta. Kamu bisa mencari tempat TPU atau makam swasta mana pun yang ingin dijadikan sebagai tempat untuk melangsungkan proses pemakaman ketika sudah meninggal dunia nanti. 

Dengan berkunjung ke kantor tempat pemakaman tersebut, kamu bisa mencari petak makam yang bakal digunakan, serta pihak petugas tempat pemakaman yang bakal mengantarkan pihak ahli waris atau keluarga tersebut. Yang terpenting, pastikan jika pihak ahli waris atau keluarga mendapatkan surat pengantar untuk diberikan ke pihak PTSP Kelurahan setempat. 

Baca Juga: Biaya Rumah Sakit Kian Mahal, Ketahui Cara Mengatur Strategi Keuangan untuk Siasati Naiknya Biaya Kesehatan

3. Kunjungi PTSP Kelurahan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, setelah berkunjung ke kantor tempat pemakaman dan mencari petak makam, kamu akan mendapatkan yang namanya surat pengantar. Dokumen tersebut nantinya perlu diberikan ke pihak PTSP kelurahan, alias Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Hal ini perlu dilakukan agar bisa mengambil surat keterangan terkait retribusi daerah atau SKRD sesuai dengan petak makam yang bakal digunakan.

Pasca memperoleh dokumen SKRD tersebut, kemudian pihak ahli waris atau keluarga bisa melakukan pendaftaran dan juga melangsungkan proses verifikasi data. Proses ini bisa dilakukan via sistem PU secara online yang terdapat pada lokasi PTSP kelurahan yang bersangkutan. 

4. Bayar Biaya Retribusi Via Bank Daerah

Selanjutnya, kamu perlu membayar biaya retribusi tersebut melalui bank daerah masing-masing. Sebagai contoh, untuk yang berdomisili di DKI Jakarta, pembayaran retribusi ini bisa dilakukan melalui Bank DKI.

Ketika sudah melakukan pembayaran, pihak keluarga akan mendapatkan nomor validasi untuk nantinya diserahkan kembali ke PTSP Kelurahan. Proses ini perlu dilakukan agar mendapat izin penggunaan petak tanah makam atau IPTM. 

IPTM ini nantinya bakal berlaku 3 tahun, dan bisa diperpanjang lagi apabila masa berlakunya telah habis. Jika pihak keluarga ataupun ahli waris ternyata tak melakukan perpanjangan, pihak TPU memiliki hak untuk menumpuk petak makam dengan jenazah lain. 

5. Kunjungi TPU Terdekat

Terakhir, untuk melakukan perawatan pemakaman, kunjungi lokasi TPU terdekat. Biasanya, pihak TPU melayani penguburan jenazah gratis, dilengkapi dengan beragam fasilitas lainnya., sebagai contoh, tenda, kursi, jasa galian tutup lubang makam, hingga sound system. Sehingga, proses pemakaman nanti bisa dilangsungkan dengan lancar tanpa harus direpotkan dengan beragam kebutuhan yang perlu disiapkan secara terpisah. 

Mengacu dari penjelasan di atas, bisa dipahami jika biaya perawatan makam bukanlah hal yang sepele dan perlu dipersiapkan dengan seoptimal mungkin. Untuk itu, agar mampu menyiapkan dananya dan bisa menggunakannya saat dibutuhkan, tak ada salahnya menabung secara rutin setiap bulan. Idealnya, pilih tabungan atau investasi di instrumen yang sifatnya likuid agar dana tersebut bisa digunakan sewaktu-waktu diperlukan, contohnya adalah reksa dana pasar uang. 

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Tak Bingung dan Khawatir, Siapkan Biaya Perawatan Pemakaman Sebaik Mungkin

Kerap disepelekan, kenyataannya proses pemakaman keluarga atau orang terdekat yang meninggal membutuhkan persiapan yang matang, termasuk terkait biaya perawatan pemakaman. Walaupun umumnya terjangkau, tapi tetap saja biaya tersebut perlu disiapkan sebaik mungkin. Dengan begitu, kamu serta keluarga besar tetap bisa mengenang orang yang telah meninggal di makamnya sampai kapan pun. 

Baca Juga:  Rincian Biaya Operasi Sinusitis 2022