Tips dan Trik Menjalani Diet Saat Puasa

Diet saat berpuasa, sebenarnya baik atau buruk, ya?

Jika kamu merupakan salah satu orang yang memilih untuk melakukan diet saat puasa, itu tidak salah kok! Banyak orang yang justru memilih untuk menjalani diet saat bulan puasa Ramadan agar lebih mudah menjalaninya. Selain itu, di bulan puasa Ramadan ini banyak juga orang yang menjalani diet karena untuk menstabilkan berat badannya dan berusaha untuk mempunyai tubuh yang lebih sehat.

Nah, sebelum melakukan diet, ada baiknya kamu mengetahui dulu diet itu sebenernya apa dan bagaimana cara melakukannya ketika sedang puasa. Dengan begitu, puasa menjadi berkah dan diet menjadi sukses. Yuk, simak penjelasan ini!

Baca juga: Ingin Diet dan Tetap Bisa Menikmati Makanan? Pilih Diet DEBM, Begini Polanya

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Asuransi Kesehatan Terbaik!  

Mengenal Makna Diet

loader

Diet saat Puasa

Seperti yang diketahui, bahwa diet merupakan cara membuat pola makan dengan mengatur cara makannya, seperti pola waktu dan jenis-jenis dari makanan yang akan dimakan. Melalui diet, kita bisa menjaga kesehatan tubuh serta menjaga berat badan agar lebih terkontrol dan tidak melebihi batas seharusnya.

Namun, tidak semua orang dapat menjalankan diet jika tidak mengerti caranya. Terutama, buat orang yang sedang menjalani puasa di bulan Ramadan, perlulah pemahaman yang baik dan benar untuk mengerti bagaimana cara menjalani diet di saat bulan puasa Ramadan. Hal ini dikarenakan tubuh membutuhkan nutrisi dan lainnya untuk tetap seimbang agar tidak jatuh sakit.

Nutrisi apa aja yang diperlukan oleh tubuh? Berikut merupakan beberapa nutrisi penting yang diperlukan tubuh.

  1. Zat Besi

    Zat ini mempunyai tanggung jawab dalam membawa oksigen ke sel dan jaringan di seluruh tubuh. Dalam hal ini, wanita membutuhkan zat besi sebanyak 18 miligram per hari untuk usia 19 hingga 50 tahun, untuk lebih dari 51 tahun membutuhkan zat besi sebanyak 8 milligram. Sedangkan pria membutuhkan zat besi sebanyak 8 miligram per harinya. Zat besi bisa kamu dapatkan di daging merah, bayam, ikan, brokoli, dan lainnya.

  2. Kalsium

    Kalsium penting bagi kesehatan tulang, otot, hingga jantung. Maka, diperlukan lebih banyak kalsium, terutama bagi yang sudah memasuki umur dewasa untuk menghindari osteoporosis dan lainnya. Bagi yang berusia 19 hingga 50 tahun, kamu memerlukan kalsium sebanyak 1.000 miligram per harinya. Sedangkan buat yang berusia 51 tahun ke atas, kamu bisa mengkonsumsi kalsium sebanyak 1.200 miligram per harinya. Kalsium bisa didapatkan dari susu, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau tua, dan lainnya.

  3. Vitamin D

    Vitamin D berguna untuk menyerap kalsium serta meningkatkan pertumbuhan tulang. Bahkan saat Covid-19 sedang tinggi, masyarakat disarankan untuk mengkonsumsi vitamin D secara rutin untuk melindungi tubuh. Untuk mengkonsumsi vitamin D, bagi yang berusia 19 hingga 70 tahun membutuhkan 600 IU per harinya dan untuk usia 71 tahun membutuhkan 800 IU per harinya. Vitamin D bisa didapatkan di susu, sereal, jeruk, ikan, dan lainnya.

  4. Serat

    Serat baik untuk menghindari tubuh kita dari sembelit, mengatur kadar gula darah, kolestrol, penyakit jantung, dan lainnya. Bagi pria yang berumur 19 tahun hingga 50 tahun membutuhkan serat sebanyak 38 gram per harinya, sedangkan bagi yang berumur 51 tahun ke atas membutuhkan 30 gram per harinya. Untuk wanita yang berumur 19 tahun hingga 50 tahun membutuhkan serat sebanyak 25 gram per harinya, sedangkan untuk yang berumur 51 tahun ke atas membutuhkan 21 gram per harinya. Serat bisa didapatkan melalui makanan-makanan rendah kalori sehingga sangat bagus untuk membantu diet.

Baca juga: Cara Diet DEBM yang Benar dan Deretan Menu yang Cocok Dikonsumsi untuk Pemula

Diet Saat Berpuasa, Bahaya atau Tidak?

Berbahaya atau tidaknya menjalani diet saat berpuasa di bulan Ramadan, jawabannya adalah tergantung bagaimana kamu menjalani diet tersebut. Diet bisa tidak berbahaya jika memahami cara melakukannya.

Sebab, organ tubuh baik, seperti limpa, hati, dan ginjal, akan bekerjasama mengeluarkan racun di dalam tubuh setiap harinya yang berasal dari makanan yang dikonsumsi. Jika cara puasa dan dietmu benar, hal ini akan membantu mengurangi racun yang masuk untuk membantu organ tersebut bekerja.

Tips dan Trik Menjalani Diet Saat Puasa

Jika ingin menjalani puasa di saat bulan Ramadan, yuk kita sama-sama pelajari dan pahami dengan baik!

Terdapat beberapa tips dan trik buat yang ingin menjalani diet saat puasa bulan Ramadan. Berikut merupakan beberapa tips dan trik yang bisa kamu ketahui.

  1. Jangan Memakan Banyak Gorengan.

    Saat berbuka puasa, seringkali dari kita akan mengincar gorengan untuk berbuka puasa sebagai cemilan maupun sebagai makanan pelengkap. Jika kamu sedang menjalani diet, utamakan untuk menghindari gorengan karena bisa menumpuk lemak yang mengakibatkan tubuh makin gemuk dan mengganggu pencernaan. Selain itu, karena gorengan mengandung garam maupun micin yang banyak maka akan mendorong tubuh kita merasakan haus terus menerus. Sehingga ada baiknya menghindari gorengan untuk sahur. Lebih baik memakan buah, sayur, protein, dan karbohidrat untuk menjaga rasa kenyang serta kesehatan tubuh.

  2. Jangan Terlalu Banyak Makan.

    Walaupun sudah merasa sangat lapar menjelang buka puasa, tetaplah kamu tidak bisa terlalu banyak saat pertama kali makan. Kamu disarankan untuk memakan makanan dengan nutrisi yang seimbang. Jika makan terlalu banyak, pencernaan bisa terganggu. Jadi, ada baiknya saat berbuka puasa jangan makan terlalu banyak. Kamu bisa memulai dengan cemilan atau minuman manis untuk menyegarkan tubuh. Tapi, saat sudah makan dengan porsi yang sesuai, ada baiknya juga berhenti makan sebelum merasa kenyang untuk menghindari rasa kenyang yang berlebihan.

  3. Siapkan Beraneka Macam Menu Makanan.

    Untuk melengkapi dan menyeimbangi nutrisi dalam tubuh setelah berpuasa, makanlah makanan dengan serat, karbohidrat, dan protein yang cukup. Semua ini bisa didapatkan dari buah, sayur, daging, ikan, dan lainnya.

  4. Sahur Tidak Boleh Dilewatkan.

    Banyak orang yang memilih untuk makan malam dan melewatkan sarapan karena terbiasa akan hal tersebut. Berbeda jika sedang puasa, sarapan sebelum Imsak menjadi hal yang sangat penting agar tubuh tidak lemas dan mempunyai tenaga untuk menjalani satu hari tersebut. Selain itu, jika melewatkan sarapan, saat berbuka puasa kamu akan memakan banyak makanan. Tentu hal ini juga akan mengganggu proses dietmu karena kamu dituntut untuk bisa menyeimbangi makanan yang masuk ke dalam tubuh.

  5. Harus Tetap Menjaga Tubuh Terhidrasi

    Sekitar dua belas hingga tiga belas jam dari waktu Subuh, kamu tidak bisa mengkonsumsi air untuk menghidrasi tubuhmu. Maka, kamu diharuskan minum air putih dengan teratur selama berbuka puasa hingga menjelang Imsak agar tidak dehidrasi. Dalam sehari, ada baiknya kamu minum 8 gelas untuk mengencerkan elektrolit di dalam tubuh serta mengurangi konsumsi kafein maupun soda.

  6. Mengikuti Catering Makanan Sehat

    Jika merasa kesulitan untuk menyajikan berbagai menu yang sehat dan bisa membantu pola dietmu, ada baiknya memilih opsi mengikuti catering makanan sehat. Hal ini akan sangat membantu kamu dalam efisiensi waktu serta yakin akan kesehatan tubuh tanpa perlu pusing memikirkan hal perihal makan.

  7. Menjadi Diri yang Lebih Aktif Walaupun di Bulan Puasa.

    Walaupun sedang berpuasa, hal ini tidak boleh menjadi alasan tubuh untuk bermalas-malasan dan tidak melakukan aktivitas apapun itu. Jika makan saat sahur dan mempunyai jam istirahat yang cukup, kamu bisa aktif menjalani hari. Hal ini dikarenakan tubuh akan jauh lebih sehat dan membantu dietmu untuk mempunyai hasil yang baik jika bisa lebih aktif dan berolahraga. Baik itu olahraga di sore hari sebelum berbuka agar tidak dehidrasi maupun olahraga kecil, seperti yoga, di pagi hari.

  8. Memiliki Waktu Tidur yang Cukup.

    Apabila menjalani diet, jangan lupa untuk mengatur jam tidurmu karena hal ini akan sangat mempengaruhi metabolisme tubuh. Dengan kurangnya tidur saat puasa, maka sistem metabolisme tubuh akan kacau dan tubuh tidak bisa membakar lemak-lemak dengan baik. Selain itu, nafsu makan akan bertambah akibat hormon ghrelin yang bertambah akibat kurang tidur.

Baca juga: 7 Cara Menurunkan Berat Badan saat Puasa Ramadhan

Diet Saat Puasa Tidak Berbahaya Kok!

Gimana, kamu sudah tidak ragu lagi kan untuk menjalani diet saat puasa di bulan Ramadan? Tenang saja, puasamu akan tetap aman jika kamu memahami cara diet saat puasa yang baik dan benar. Selamat berpuasa ya!