Kontraktor: Pengertian, Tugas, Jenis dan Kisaran Gajinya

Kontraktor menjadi salah satu profesi yang cukup populer dan banyak diminati di tanah air. Kontraktor adalah pihak yang akan bertugas untuk memastikan kelancaran proses pembangunan sebuah rumah, gedung maupun bangunan lainnya. 

Pemilihan kontraktor bangunan biasanya harus dilakukan dengan seleksi yang ketat dan pertimbangan yang matang, sebab hal ini akan mempengaruhi kualitas bangunan yang kelak akan dihasilkan. 

Saat menggunakan jasa perusahaan kontraktor dalam sebuah pembangunan, sudah tentu akan dibutuhkan budget yang lebih. Jasa yang satu ini terbilang cukup mahal, apalagi jika menggunakan perusahaan kontraktor rumah yang sudah berpengalaman dan memiliki reputasi yang baik di pasaran. 

Baca Juga: Desainer Interior: Tanggung Jawab, Skill, Spesialisasi, dan Peluang Kariernya

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Apa itu Kontraktor? 

loader

Kontraktor

Secara umum, kontraktor artinya pihak yang akan bertanggung jawab untuk melaksanakan seluruh atau sebagian pekerjaan konstruksi. Kontraktor berasal dari kata “kontrak” yang bisa diartikan sebagai sebuah perjanjian tertulis yang dilakukan oleh dua pihak untuk urusan perdagangan, penyewaan, dan yang lainnya. 

Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kontraktor artinya seorang pemborong atau anemer. Kontraktor adalah orang yang akan bertanggung jawab untuk pengadaan material, berbagai peralatan bangunan, tenaga kerja, dan hal lainnya yang dibutuhkan di dalam sebuah proyek pembangunan.

Di dalam prakteknya, kontraktor bangunan juga akan secara langsung melakukan pengawasan pada setiap proyek pembangunan yang sedang ditangani olehnya, sehingga pembangunan tersebut bisa berjalan lancar dan selesai sesuai dengan yang telah direncanakan.

Kerjasama yang dilakukan oleh perusahaan kontraktor biasanya akan membuat seorang kontraktor memiliki kewajiban untuk memberikan keterampilan serta layanan yang berkaitan dengan pembangunan/ proyek tertentu sesuai dengan tenggat waktu yang sudah disepakati. 

Biasanya kontraktor rumah maupun kontraktor bangunan lainnya akan memiliki batas waktu penyelesaian, begitu juga dengan besaran biaya dan yang lainnya, di mana semua hal ini telah diatur dengan sedemikian rupa di dalam kontrak yang telah disepakati sejak awal. 

 Ada 2 cara yang lazim dilakukan oleh perusahaan kontraktor untuk mendapatkan proyek, antara lain: 

  • Mendapatkan proyek karena ditunjuk secara langsung oleh pemilik proyek untuk melaksanakan pembangunan.
  • Mengikuti proses lelang yang dilaksanakan oleh pemilik proyek, di mana terdapat sejumlah perusahaan kontraktor sebagai pesertanya. 

Di dalam sebuah lelang proyek, kontraktor rumah atau kontraktor bangunan yang dapat memenuhi semua kriteria yang ditentukan oleh pemilik proyeklah yang akan memenangkan lelang. Hal ini juga biasanya dibarengi dengan penawaran harga terbaik dari kontraktor itu itu sendiri. 

General kontraktor atau yang juga dikenal dengan istilah kontraktur umum merupakan kontraktor yang secara langsung dipilih/ ditunjuk oleh pemilik proyek itu sendiri, di mana yang bersangkutan akan ikut terlibat dalam pembangunan proyek yang ditawarkan tersebut. 

Artinya, kontraktor rumah atau kontraktor bangunan yang bertindak sebagai kontraktor umum ini akan mendapatkan mandat secara langsung dari pemilik proyek untuk mengerjakan proyek tersebut tanpa melalui proses lelang atau yang lainnya. 

Baca Juga: Fungsi, Tugas, dan Tips Menjadi Manajemen Personalia

Apa saja Tugas dan Tanggung Jawab Kontraktor?

Sebagaimana profesi lainnya, kontraktor juga tentu memiliki sejumlah tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan di dalam pekerjaanya. Berbagai tugas ini biasanya sudah dijabarkan dengan jelas di dalam kontrak yang telah disepakati oleh kedua pihak. 

Kontraktor artinya jasa profesional yang bisa digunakan oleh pemilik proyek dalam menyelesaikan pembangunan proyek mereka. Layanan ini bisa saja ditemukan dalam bentuk layanan pribadi, perusahaan yang berbadan hukum, atau bahkan dalam skala besar (negara), sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemilik proyek itu sendiri. 

Secara garis besar, tugas seorang kontraktor adalah menyelesaikan proses pembangunan proyek yang ditangani, di mana hal ini harus sesuai dengan waktu, biaya, serta kualitas yang telah disepakati sejak awal dengan pemilik proyek itu sendiri. 

Berikut ini adalah beberapa tugas dan tanggung jawab kontraktor secara umum: 

  • Membuat perencanaan pengembangan serta implementasi proyek-proyek yang akan ditangani.
  • Menentukan estimasi berbagai aspek yang akan berkaitan dengan proyek, dimulai dari bahan baku dan juga berbagai peralatan yang akan dibutuhkan. 
  • Mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang bisa menyebabkan terjadinya perubahan di dalam proyek.
  • Memastikan kondisi keselamatan dan kesehatan seluruh pekerja bisa terjamin dengan baik.
  • Melakukan koordinasi terhadap semua pihak yang terkait pada konstruksi yang ditangani sebagai klien dan subkontraktor
  • Mengurus permasalahan izin hukum dan peraturan lainnya terkait proyek yang ditangani. 

Cakupan Jasa Kontraktor

Saat akan menggunakan jasa kontraktor rumah atau yang lainnya, penting untuk memilih perusahaan yang tepat. Reputasi dan berbagai hal lainnya bisa menjadi pertimbangan ketika memilih. Namun selain itu, memahami dengan baik tugas dan layanan yang akan diberikan kontraktor juga menjadi poin yang penting. 

Berikut ini adalah beberapa cakupan jasa di dalam layanan kontraktor yang perlu dipahami: 

  1. Jasa Desain

    Ini merupakan salah satu layanan yang disediakan oleh perusahaan kontraktor. Biasanya kontraktor akan melakukan melakukan survei lokasi dan diskusi awal terlebih dahulu dengan pemilik proyek, sebelum akhirnya membuat desain proyek dengan detail. 

    Desain yang dibuat biasanya mencakup beberapa poin utama, yakni: interior, eksterior, dan juga berbagai fasilitas yang akan dibuat dalam proyek tersebut. Desain yang dihasilkan ini akan dibuat sesuai dengan keinginan, budget, dan juga kebutuhan pemilik proyek itu sendiri. 

  2. Bangunan dan Material

    Pada tahap yang satu ini, kontraktor adalah pihak yang bertanggung jawab untuk menangani sejumlah pekerjaan, seperti: membersihkan lahan proyek, melakukan penggalian pondasi, termasuk membuat sumur resapan. Di tahap ini, kontraktor biasanya memerlukan sejumlah alat berat untuk mengerjakan proyek. 

  3. Renovasi dan Remodeling

    Ini merupakan tahap pekerjaan di mana kontraktor melakukan pembongkaran proyek untuk proses perbaikan. Proses perombakan seperti ini bisa saja dilakukan dalam skala besar, sesuai dengan keinginan klien atau tergantung pada skala kerusakan yang harus diperbaiki pada proyek tersebut. 

Jenis-Jenis Kontraktor

Profesi kontraktor bisa dibedakan menjadi beberapa jenis yang berbeda, antara lain: 

  1. Kontraktor Bidang Arsitektur

    Ini merupakan jenis kontraktor yang pelayanannya paling banyak digunakan. Pekerjaan kontraktor yang satu ini bisa saja mencakup bangunan dengan teknologi sederhana, teknologi dalam skala menengah hingga skala tinggi, arsitektur interior, desain lanskap serta perawatannya. 

  2. Kontraktor Bidang Pekerjaan Sipil

    Jenis kontraktor bangunan yang satu ini mencakup banyak pekerjaan sekaligus, seperti: pembangunan jembatan, landasan pesawat, pembangunan bendungan, pembuatan jalur kereta api, pembuatan saluran drainase, pembangunan terowongan, dan yang lainnya. 

    Selain itu, kontraktor yang satu ini juga kerap menangani berbagai pekerjaan sipil lainnya, seperti: pembangunan pabrik, penghancuran bangunan, pembangunan pelabuhan, pasar, membuat struktur gedung, dan yang lainnya. 

  3. Kontraktor Bidang Pekerjaan Tata Lingkungan

    Kontraktor yang satu ini akan menangani berbagai masalah-masalah yang berkaitan dengan rencana penataan kota, seperti: membuat analisis dampak lingkungan, membuat bangunan pengolahan air bersih, membuat pengolahan limbah, dan yang lainnya. 

  4. Kontraktor Bidang Elektrikal

    Jenis kontraktor yang satu ini akan menangani proyek-proyek yang berkaitan dengan kelistrikan. Ada sejumlah tanggung jawab yang harus ditangani, antara lain: pembangunan instalasi pembangkit, pembuatan instalasi listrik, pembangunan jaringan transmisi dan distribusi sinyal serta telekomunikasi kereta api, dan yang lainnya. 

  5. Kontraktor Bidang Mekanikal

    Ini merupakan jenis kontraktor yang akan bertanggung jawab terhadap berbagai hal terkait mekanik. Ada sejumlah pekerjaan yang kerap ditangani oleh kontraktor mekanik, antara lain: instalasi industri, perpipaan serta perawatannya, instalasi AC, pembangunan konstruksi lift serta eskalator, dan yang lainnya. 

Kisaran Gaji Pekerja di Perusahaan Kontraktor

Kontraktor adalah orang yang pada umumnya akan bekerja di sebuah perusahaan kontraktor. Meski tidak tertutup kemungkinan bagi seorang kontraktor untuk bekerja mandiri dan menjadi kontraktor rumah atau yang lainnya. 

Sama seperti pekerjaan yang membutuhkan keahlian lainnya, gaji kontraktor artinya kerap dihitung berdasarkan keahlian dan juga jenis pekerjaan yang ditangani oleh pekerja itu sendiri. Seorang pekerja perusahaan kontraktor fresh graduate biasanya bisa mendapatkan gaji sekitar Rp4-6 jutaan per bulannya. 

Jumlah gaji tersebut tentu akan mengalami kenaikan, sesuai dengan kemampuan dan juga level karier yang bersangkutan di dalam perusahaan. Selain itu, peluang untuk mendapatkan gaji yang besar juga akan lebih terbuka lebar, jika yang bersangkutan bekerja di sebuah perusahaan kontraktor ternama atau cukup besar. 

Profesi Kontraktor dengan Karier yang Luas 

Kontraktor artinya orang yang akan bertanggung jawab untuk menangani sebuah proyek. Profesi yang satu ini memiliki cakupan yang luas, sehingga secara otomatis memiliki banyak peluang kerja sekaligus. Selain itu, gaji yang didapatkan seorang kontraktor juga terbilang besar, sehingga profesi ini sangat layak untuk dijadikan sebagai pertimbangan masa depan.

Baca Juga: Jangan Jadi Korban Berikutnya! Kenali Ciri-Ciri Modus Penipuan Lowongan Kerja Palsu