Pastikan Keuangan Siap, Ini Beragam Biaya Perawatan Bayi Tahun Pertama yang Mampu Kuras Tabungan

Bagi kebanyakan orang tua, memiliki momongan merupakan salah satu hal yang sangat ditunggu-tunggu setelah menikah. Apalagi saat menunggu kehadiran anak pertama, tidak sedikit orang tua tidak sabar untuk menantikan datangnya anggota keluarga baru.

Walaupun sedang merasakan kebahagiaan yang tak ternilai harganya, selaku orang tua kamu tetap harus siaga dalam mempersiapkan kebutuhan buah hati. Khususnya di tahun pertamanya, selaku orang tua tentu perlu menyiapkan beragam macam hal yang mampu menguras habis isi tabungan. Karenanya, ketika menantikan kehadiran si kecil, usahakan untuk mempersiapkan keuangan agar mampu memenuhi segala kebutuhannya kelak.

Apa saja sih hal yang umumnya dibutuhkan oleh anak hingga menginjak usia 1 tahun? Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beragam biaya perawatan bayi tahun pertama yang mampu menguras isi tabungan, beserta tips mengumpulkan anggarannya.

Baca juga: Agar Keuangan Lebih Siap, Apa Saja Sih Biaya Membesarkan Anak yang Penting Diketahui?

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Biaya Perawatan Bayi Tahun Pertama

loader

Biaya Perawatan Bayi Tahun Pertama

Di tahun pertamanya, bayi pasti memerlukan banyak hal yang harus dipersiapkan oleh para orang tua. Mulai dari kebutuhan dasar seperti popok, bubur bayi, hingga mainan dan pakaian menjadi beragam biaya perawatan bayi tahun pertama yang wajib disiapkan oleh orang tua.

Nah, agar lebih mudah mendaftar apa saja hal yang perlu disiapkan oleh orang tua untuk menjaga kebutuhan bayinya, simak sederet biaya perawatan bayi tahun pertama berikut ini.

  1. Popok Bayi

    Biaya perawatan bayi tahun pertama yang wajib disiapkan adalah popok. Ya, popok merupakan kebutuhan mutlak yang tak boleh dilewatkan oleh orang tua yang memiliki anak di usia balita.

    Umumnya, terdapat 2 jenis popok bayi yang bisa dipilih, yaitu popok kain dan popok sekali pakai. Apa pun jenis popok yang kamu pilih, keduanya akan mampu membengkakkan pengeluaran tiap bulannya dan berisiko menguras tabungan karena harganya berkisar ratusan ribu per paknya. Selain popok, siapkan pula tisu yang dipakai untuk membersihkan bagian tubuh bayi saat mengganti popok.

  2. Perawatan Kesehatan Khusus Bayi

    Biaya yang kedua adalah untuk perawatan kesehatan khusus bayi. Guna menjaga kondisi kesehatan si kecil, orang tua tentu perlu menyiapkan biaya perawatan kesehatan bagi bayi ini. Beberapa contoh pengeluaran yang tak bisa dihindari untuk kebutuhan ini adalah pemeriksaan rutin terhadap kondisi kesehatan bayi, serta melakukan vaksinasi sesuai jadwal yang dianjurkan dengan harga bervariasi.

  3. Kebutuhan Makanan serta Nutrisi

    Di masa pertumbuhan, terlebih tahun pertamanya, bayi membutuhkan beragam jenis nutrisi yang harus disiapkan oleh orang tua. Selain mengandalkan ASI, tidak jarang kamu juga harus memberikan susu formula sesuai rekomendasi dokter untuk menjamin perkembangan buah hati. Seperti yang kita tahu, harga susu formula ini terbilang mahal sampai ratusan ribu rupiah per kotak sehingga berisiko membengkakkan pengeluaran tiap bulan.

  4. Pakaian Bayi

    Selain ketiga kebutuhan di atas, orang tua juga perlu menyiapkan pakaian bayi khusus untuk usia di bawah 1 tahun. Karena pertumbuhan anak yang begitu cepat, usahakan tak terlalu banyak membeli pakaian untuk bayi di usia ini karena pasti hanya akan digunakan sebentar saja. Meski begitu, setidaknya siapkan beberapa setel pakaian yang bisa dikenakan bayi secara bergantian guna menjamin kebersihan tubuhnya dengan harga mulai dari Rp10 ribu hingga Rp100 ribuan.

  5. Perabot Bayi

    Bagi bayi di usia hingga 1 tahun, jenis perabot yang dibutuhkannya antara lain tempat tidur, barang dekoratif, kamera dan monitor agar lebih mudah mengawasi bayi, dan beragam hal lain sesuai kebutuhan. Selayaknya pakaian, usahakan untuk menyiapkan kebutuhan ini seperlunya saja karena biasanya tidak akan digunakan dalam waktu lama. Untuk harga tempat tidur biasanya mulai 1 jutaan, kasur bayi sekitar Rp200 ribuan, dan dekorasi kamar mulai Rp100 ribuan.

  6. Mainan Anak

    Menjadi sarana untuk menstimulasi rangsangan pancaindra anak serta menjaganya agar senantiasa terhibur, kamu juga perlu menyiapkan beragam jenis mainan khusus anak usia kurang dari 1 tahun. Hindari membeli boneka atau mainan berukuran kecil yang berisiko bisa ditelan oleh si kecil. Sebagai rekomendasi, mainan yang cocok untuk diberikan pada bayi adalah mainan yang bisa mengeluarkan suara maupun musik, ataupun mainan gantung yang dapat dilihat ketika bayi berbaring dengan kisaran harga Rp50 ribu sampai Rp200 ribu.

  7. Imunisasi dan Dokter

    Ketika baru saja lahir, bayi biasanya perlu beberapa kali melakukan kunjungan dokter guna memantau kondisi dan perkembangan tubuhnya. Selain itu, di rentang usia 0 sampai 1 tahun, bayi juga perlu melakukan sejumlah imunisasi sesuai anjuran dari dokter. Untuk besaran biayanya sendiri, harga pemeriksaan dengan dokter mulai dari Rp300 ribuan, dan belum termasuk obat jika anak sakit.

  8. Biaya Pengasuh

    Tidak sedikit orang tua mungkin akan meminta bantuan baby sitter atau pengasuh untuk merawat buah hatinya. Bukan tanpa alasan, hal ini biasanya dilakukan saat orang tua sibuk bekerja dan memiliki tak banyak waktu untuk bisa merawat si kecil. Terkait biayanya, kamu perlu merogoh kocek setidaknya Rp2 juta per bulan untuk kebutuhan ini.

Baca juga: Pengeluaran Bayi Baru Lahir Ini Bisa Bikin Pusing Kalau Gak Nabung

Tips Budgeting untuk Siapkan Biaya Perawatan Bayi Tahun Pertama

Dengan banyaknya biaya yang harus disiapkan, sebagai orang tua kamu tentu harus memastikan jika kondisi keuangan mampu memenuhi semuanya tanpa terkecuali. Agar lebih mudah menyiapkan biaya perawatan bayi tahun pertama, berikut beberapa tips yang bisa kamu aplikasikan.

  • Klaim Manfaat Asuransi Kesehatan

    Tips budget yang pertama untuk menyiapkan biaya perawatan bayi tahun pertama adalah mengklaim manfaat asuransi kesehatan jika memilikinya. Dengan memanfaatkan proteksi asuransi kesehatan, kamu bisa mendapatkan uang pertanggungan terhadap biaya persalinan, termasuk biaya perawatan dan pemeriksaan pasca melahirkan.

    Manfaat perlindungan asuransi ini berlaku pula pada aktivitas pemeriksaan medis untuk si kecil guna mengetahui pertumbuhan serta tingkat perkembangannya seiring waktu. Dengan begitu, biaya tersebut bisa dialihkan pada asuransi dan tak akan membengkakkan pengeluaran pribadimu.

  • Beli Kebutuhan Bayi secara Bertahap

    Tips yang kedua, ketika membeli perlengkapan bayi, sadari bahwa kamu tak harus memenuhi semuanya sekali waktu. Agar arus kas tetap aman, cukupi kebutuhan bayi secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan umurnya. Langkah ini bisa dilakukan bahkan sebelum buah hati lahir ke dunia.

  • Stok Kebutuhan Bayi saat Diskon

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada banyak kebutuhan bayi yang wajib disiapkan oleh orang tua seiring waktu, seperti susu formula dan popok. Karena pasti akan pasti digunakan, ketika melihat ada tawaran promo pada produk tersebut, jangan ragu untuk melakukan stok dalam jumlah cukup banyak. Sesuaikan dengan usia si kecil agar produk tersebut dijamin habis terpakai semua dan tak berpotensi dibuang karena alasan tak lagi sesuai dengan usianya maupun sudah kedaluwarsa.

  • Utamakan ASI

    Tergantung dari anjuran dokter, pemberian susu formula bagi bayi memang penting, Namun, jika memang tidak ada rekomendasi untuk memberikannya, utamakan menyediakan ASI untuk buah hati. Hal ini tentu bisa jauh memangkas pengeluaranmu.

  • Siapkan MPASI Sendiri

    Tak hanya susu, makanan yang dianjurkan untuk diberikan pada bayi adalah MPASI atau makanan pendamping susu. Ada banyak produk MPASI instan yang bisa dibeli oleh orang tua untuk anaknya. Tapi jika memang memungkinkan, kamu bisa membuat sendiri MPASI ini guna menghemat biaya.

  • Susun Prioritas Kebutuhan

    Banyaknya biaya kebutuhan bayi tahun pertama membuat orang tua harus memutar otak untuk bisa memenuhi semuanya. Selain memenuhinya secara bertahap, pastikan pula untuk menyusun prioritas kebutuhan agar lebih mudah mengelola anggarannya. Misalnya, pastikan bahwa kebutuhan popok, susu, dan makanan bayi terpenuhi sebelum mulai membeli pakaian, perabot, atau mainan bayi.

  • Sewa Perlengkapan Bayi

    Terakhir, pahami bahwa kamu tak harus membeli perlengkapan bayi yang hanya akan digunakan dalam waktu singkat. Melainkan, kamu bisa menyewa perlengkapan bayi yang mungkin hanya akan berguna beberapa bulan saja, seperti stroller dan ranjang tidur. Cara ini tentu lebih bijak dilakukan daripada harus membeli barang baru yang mahal dan nantinya hanya akan berakhir di gudang, bukan?

Baca juga: Biaya Bayi Tabung, Prosedur, dan Risikonya

Lekas Dipersiapkan, Banyaknya Biaya Perawatan Bayi Tahun Pertama Tak Jadi Masalah

Jika dicatat semuanya, biaya perawatan bayi tahun pertama memang sangat banyak dan berisiko membebani keuangan. Tapi, jika lekas dipersiapkan, apalagi sebelum proses melahirkan, tanggungan ini akan menjadi lebih ringan. Tentunya, cukupi kebutuhan bayi tersebut sesuai prioritas dengan memastikan kebutuhan primernya terpenuhi sebelum menyiapkan kebutuhan sekunder maupun tersiernya.

Agar biaya perawatan bayi tahun pertama terpenuhi, kamu juga bisa menggunakan reksa dana sebagai wadah pengelolaan dananya. Bahkan, kamu sudah bisa menabung biaya tersebut jauh sebelum buah hati datang. Dengan begitu, kamu akan lebih siap untuk menghadapi berbagai kebutuhan di tahun pertama buah hati datang.

Baca juga: Segala Hal Penting Seputar Persalinan Bayi Kembar, Begini Tips Mempersiapkannya