Toko Kelontong, Usaha Bermodal Kecil Untung Melimpah

Akhir-akhir ini, banyak warga Indonesia yang banyak kehilangan pekerjaan. Membuka usaha kecil-kecilan bisa menjadi pilihan untuk menyambung hidup. Meskipun kecil, tapi dapat memberikan keuntungan yang berkesinambungan.

Mulai dari bisnis kuliner, frozen food, hingga menjadi reseller barang pun ditekuni demi mendapatkan penghasilan secara mandiri. Tak khayal, jika banyak usaha kecil-kecilan yang bermunculan beberapa bulan terakhir.

Nah, bagi Anda yang juga memiliki pemikiran yang sama, mungkin ide ini tidak boleh dilewatkan. Ya, membuka toko kelontong. Usaha yang membutuhkan modal sedikit, tapi keuntungannya berlimpah.

Peminat toko kelontong akan selalu ada dari masa ke masa. Sebab, semua orang (dari berbagai usia dan kalangan) membutuhkan apa yang dijual di toko yang menyediakan kebutuhan sehari-hari ini. 

Seperti yang kita tahu, toko kelontong menjual segala macam kebutuhan rumah tangga. Sembilan bahan pokok (Sembako) yang terdiri dari, beras, gula pasir, minyak goreng, telur, juga susu. 

Tidak hanya memenuhi kebutuhan dapur. Toko kelontong juga biasa menjual barang-barang lainnya, seperti rokok dan makanan ringan. 

Menjamurnya toko ritel modern saat ini, juga tidak serta-merta mengusir keberadaan toko kelontong. Masih banyak pelanggan yang lebih memilih untuk membeli kebutuhan di toko kelontong. Terutama, mereka yang ada di daerah pemukiman padat penduduk. Selain tidak kalah lengkap, selisih harga menjadi alasan.

Bagi Anda yang sudah tertarik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membuka toko kelontong. Meskipun terkesan mudah, Anda juga harus memiliki rencana sebelum memulai usaha.

Baca Juga: Bisnis Menguntungkan, Ini 4 Tips Membuka Bisnis Mie

Tips Sukses Membuka Toko Kelontong

loader

Tips Sukses Membuka Toko Kelontong

  1. Cari Letak yang Strategis

    Poin ini, agaknya menjadi alasan utama ketika seseorang hendak membuka sebuah usaha. Setiap calon pengusaha harus memilih tempat yang pas dan di sekelilingnya banyak dihuni oleh target pasar yang sudah ditentukan. MIsalnya, membuka warung makan di area perkantoran.

    Penentuan usaha yang baik, harus mengikuti keberadaan target pasarnya. Untuk usaha toko kelontong, ada baiknya jika Anda membuka usaha di pemukiman padat penduduk. Sehingga, mereka bisa menjangkau toko tersebut dengan mudah.

    Lebih disarankan lagi, jika usaha ini dibuka di depan rumah sendiri. Ini akan menghemat biaya, ketimbang harus menyewa tempat kosong yang harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi.

  2. Sesuaikan Usaha dengan Modal

    Setelah mendapatkan lokasi untuk membuka usaha, tentukan barang apa saja yang hendak dijual. Lebih baik, jika tidak langsung melengkapi barang usaha dalam sekali buka. Melainkan mencicil kelengkapan, seiring berjalannya waktu.

    Ini semua dilakukan semata-mata untuk menyesuaikan modal yang ada. Anda harus fokus untuk mendapatkan untung terlebih dahulu. Lalu, bisa menginvestasikan uang untung tersebut ke kelengkapan barang.

    Barang yang dijual oleh toko kelontong bermacam-macam jenisnya. Oleh karena itu, sebagai pemilik usaha Anda harus menentukan barang mana yang wajib ada di toko tersebut.

    Sembako, menjadi pilihan utama yang harus disediakan oleh sebuah toko kelontong. Selain itu, Anda bisa menambahkan beberapa barang lainnya. Seperti rokok, gas, makanan ringan, mie instan, kopi, sabun, sampo, sabun cuci, dan kebutuhan lainnya.

    Untuk membeli peralatan toko, seperti etalase, kursi, meja, rak, dan lain-lain, Anda membutuhkan setidaknya Rp1,5 juta dan Rp2 juta untuk melengkapi barang dagangan.

    Anda juga harus mempertimbangkan untuk melakukan refill, jika barang dagangan habis. Untuk itu, dibutuhkan setidaknya Rp500 ribu sebagai biaya tak terduga dan Rp500 ribu untuk biaya listrik dan lainnya. 

    Jadi, total modal yang dibutuhkan untuk membuka toko kelontong rumahan hanya Rp4,5 juta.

  3. Survei Kebutuhan Pembeli

    Jika modal sudah dikantongi, kini Anda hanya perlu menentukan barang dagangan apa yang harus dipenuhi. Hal ini bisa diketahui dengan cara melakukan survei ke masyarakat sekitar.

    Caranya pun cukup mudah, Anda hanya perlu membaur ke warga sekitar. Tampung semua aspirasi yang mereka keluhkan sehari-hari. Barang apa saja yang selalu habis dan butuh diisi ulang secara langsung.

    Hal tersebut juga bisa digunakan sebagai penakar, berapa banyak modal yang harus dikeluarkan. Anda bisa memaksimalkan modal, jika tidak ada pesaing yang ada di sekitar lokasi jualan.

  4. Dapatkan Tempat Kulakan yang Tepat

    Jika semuanya sudah siap, Anda tinggal membeli barang dagangan yang hendak dijual. Nah, ini merupakan salah satu momen penting dalam membuka usaha toko kelontong. Anda harus punya tempat kulakan yang paling murah sehingga bisa dijadikan langganan.

    Biasanya di tempat tersebut Anda akan membeli barang dagangan dalam jumlah banyak, alias grosir. Pastikan, membeli barang dagangan dalam harga grosir dan ditambah diskon.

  5. Siapkan Tempat Penyimpanan Barang Dagangan

    Meskipun usaha rumahan, setiap pengusaha tetap harus berpikir dua langkah ke depan untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. Misalnya, jika harga bahan pokok akan naik beberapa bulan ke depan, Anda harus bisa menyetok persediaan barang dagangan.

    Tentunya, dengan jumlah yang sewajarnya. Sebab, jika tidak, bukan untung yang akan diraup tapi kerugian yang didapat karena barang-barang yang ditimbun rusak.

    Stok barang sewajarnya saja. Simpan di gudang penyimpanan yang bersih dan terawat agar kualitas barang-barang yang dimiliki tetap bagus meskipun telah disimpan lama.

  6. Selalu Berikan Pelayanan Terbaik kepada Setiap Pelanggan

    Toko kelontong boleh saja dibuka di depan rumah. Pelanggannya boleh saja berasal dari tetangga sendiri. Namun, Anda sebagai pemilik usaha harus tetap profesional. Mereka yang datang adalah pelanggan, maka mereka juga harus diservis dengan prima.

    Seperti kata-kata, pelanggan adalah raja. Maka perlakukan semua orang yang datang sebagai raja. Hal ini, akan memberikan nilai lebih kepada konsumen yang datang.

    Mereka tidak hanya merasa dilayani sebagaimana belanja di toko ritel tetapi juga merasa dihormati. 

  7. Atur Dekorasi Toko Sedemikian Rupa Agar Menarik

    Hanya karena ini bisnis rumahan, bukan berarti Anda tidak bisa mendekorasi toko tersebut. Meskipun, hanya penataan barang dagangan, ini merupakan sebuah kunci yang penting dalam melayani pelanggan.

    Tidak ada pelanggan yang akan mau membeli barang dagangan, jika kondisi toko berantakan dan tidak terawat. Jika perlu, selalu berikan sedikit kerja keras untuk mendekorasi toko kelontong Anda. 

    Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah: 

    • Memisahkan barang dagangan berdasarkan jenisnya. Atur barang-barang dagangan Anda, secara rapi dan tertata. Mulai dari bagian mie instan, beras, tepung-tepungan, hingga rak khusus rokok.
    • Dekorasi toko dengan memberikan ornamen atau cat yang menarik perhatian.
    • Bersihkan lantai toko secara berkala agar terlihat semakin bersih.

Baca Juga: 11 Cara Gampang Mencari Modal Usaha

Penjual Senang, Pelanggan Senang

Setelah mengetahui tips di atas, satu hal yang tidak boleh dilupakan yaitu selalu berperilaku ramah dan profesional. Hal inilah yang kadang terlewatkan dilupakan oleh banyak orang. Mereka seakan ogah-ogahan berperilaku profesional, hanya karena toko yang dimiliki sudah ramai.

Melayani dengan seenaknya, tidak mengindahkan ketika pelanggan datang dan ingin berbelanja merupakan perilaku-perilaku yang membuat pelanggan enggan datang lagi ke toko kelontong. Oleh karena itu, selalu terapkan profesionalitas agar toko selalu banjir pelanggan.

Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Daya Saing Bisnis