Mengupas Sistem Pendidikan di Indonesia dan Perbandingannya dengan Negara Maju

Pendidikan adalah salah satu aset paling berharga yang bisa dimiliki seseorang. Dengan memiliki pendidikan yang tinggi, otomatis ilmu yang dimiliki juga akan bertambah luas pula. Alhasil, seseorang dengan pendidikan tinggi akan disegani dan menjadi individu yang banyak dibutuhkan keahliannya.

Namun, untuk bisa mendapatkan ilmu yang banyak, dibutuhkan perjuangan serta biaya yang tidak sedikit. Pasalnya, semakin tinggi bangku pendidikan yang dikenyam, semakin mahal dan sulit pula untuk didapatkan. Karena alasan ini pulalah mungkin mengapa sistem pendidikan yang terpadu perlu untuk dicanangkan.

Di Indonesia sendiri, sistem pendidikan yang masih membutuhkan banyak pembenahan di berbagai aspek. Meski pemerintah telah berusaha sekuat tenaga untuk menyempurnakan sistem pendidikan, tak bisa dipungkiri jika masih terdapat beberapa kelemahan di beberapa sisi.

Agar revisi sistem pendidikan dalam negeri dapat berjalan dengan optimal, dibutuhkan contoh referensi sistemnya dari negara yang lebih maju. Kegiatan membandingkan sistem pendidikan Indonesia dengan negara maju hendaknya dilakukan agar menjadi bahan introspeksi bagian mana yang perlu diperbaiki. Untuk itu, pembahasan mengenai sistem pendidikan Indonesia dan perbandingannya dengan negara maju berikut ini layak untuk disimak bersama.

Bingung cari tabungan terbaik? Cermati solusinya!

Bandingkan Tabungan Terbaik Sekarang!  

Sistem Pendidikan di Indonesia

loader

Baru-baru ini pemerintah mencanangkan sistem zonasi pada siswa yang ingin mendaftar sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Kebijakan tersebut ternyata menimbulkan banyak pro dan kontra di masyarakat. Banyak yang setuju dengan keputusan tersebut, namun tak sedikit pula yang menolaknya.

Contoh kasus tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memperbaiki sistem pendidikan dengan membaurkan siswa dengan nilai akademis tinggi dengan yang tidak. Memang, hal ini secara teori dapat meningkatkan kualitas siswa secara merata jika sistem pengajarannya terpadu. Namun, jika tidak dikontrol, bukan tidak mungkin siswa yang awalnya pintar malah ikut terjerumus ke sifat yang tidak semestinya.

Mengatasi masalah pendidikan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Adanya ketimpangan pendidikan karena efektivitas serta efisiensi yang kurang masih gampang ditemui. Gaya pengajaran yang kurang kreatif dan hanya menumpukan pendidikan pada sistem hafalan tanpa memahami juga menjadi masalah yang sejak lama belum ditemukan jalan keluar.

Sebenarnya, selain sekolah formal, tak sedikit pula orang tua yang lebih mempercayakan pendidikan anaknya melalui metode homeschooling ataupun kelas online. Penyebabnya tak lain karena dianggap lebih efektif dan dapat diawasi dengan lebih praktis. Kemajuan teknologi dan kemudahan dalam mencari bahan ajar juga menjadi alasan mengapa dua metode pembelajaran tersebut dipilih.

Dengan dilantiknya menteri pendidikan yang baru diharapkan mampu memberikan stimulus pada sistem pendidikan di Indonesia. Dibandingkan dengan indeks pendidikan negara ASEAN lainnya, pendidikan di Indonesia masih berada di posisi 5 terendah. Daya saing yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia pun bisa dibilang sangat memprihatinkan.

Oleh karenanya, dibutuhkan perombakan yang berani agar kualitas pendidikan di Indonesia dapat menunjukkan tren yang positif. Barulah dengan begitu Indonesia dapat bersaing dengan negara lainnya dalam hal pendidikan serta menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Jenjang Pendidikan di Indonesia

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 8, sistem pendidikan Indonesia memiliki tingkatan yang disesuaikan dengan level perkembangan peserta didik, kemampuan yang ditingkatkan, dan tujuan yang hendak diraih. Berdasarkan peraturan hukum tersebut, jenjang pendidikan dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Pendidikan Dasar

Jenjang yang menjadi basis untuk meneruskan ke pendidikan menengah. Pendidikan dasar bisa berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Adapun jenjang yang setara dalam bentuk lain, misalnya Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

2. Pendidikan Menengah

Berikutnya, ada jenjang lanjutan dari pendidikan dasar yang terbagi atas pendidikan umum dan kejuruan. Contoh bentuk dari pendidikan menengah, antara lain, Madrasah Aliah (MA),  Madrasah Aliah Kejuruan (MAK), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

3. Pendidikan Tinggi

Jenjang pendidikan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi dan mencakup beberapa program pendidikan. Sebut saja, diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis.

Jenis-Jenis Program Pendidikan di Indonesia

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 9, sistem pendidikan Indonesia ialah kelompok yang berbasis pada kespesifikan tujuan pendidikan dari suatu entitas. Jenis-jenis program pendidikan nasional. Berikut daftar dan penjelasannya:

Jenis Program Pendidikan di Indonesia   Penjelasan
1. Pendidikan umum Pendidikan dasar dan menengah yang mengkhususkan perluasan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk meneruskan ke tahap yang lebih tinggi.
2. Pendidikan keagamaan Pendidikan dasar, menengah, maupun tinggi yang menyiapkan peserta didiknya berperan dengan penguasaan ilmu pengetahuan agama atau menjadi ahli ilmu agama.
3. Pendidikan akademik Pendidikan tinggi dengan program sarjana atau pascasarjana yang ditujukan untuk menguasai disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
4. Pendidikan vokasi Pendidikan tinggi yang menyiapkan peserta didiknya untuk memperoleh pekerjaan dengan keterampilan terapan tertentu. Pendidikan ini setara dengan sarjana.
5. Pendidikan kejuruan Pendidikan menengah yang menyiapkan peserta didiknya untuk memiliki profesi di bidamg tertentu.
6. Pendidikan khusus Pengadaan pendidikan untuk peserta didik dengan kecerdasan luar biasa atau mempunyai kelainan. Pendidikan ini diselenggarakan secara inklusif dan berbentuk entitas pendidikan khusus berjenjang dasar atau menengah.
7. Pendidikan profesi Pendidikan tinggi sesudah program sarjana yang menyiapkan peserta didik untuk memperoleh profesi dengan syarat keahlian khusus.

Jalur Program Pendidikan di Indonesia

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pada Pasal 1 Ayat 7, sistem pendidikan Indonesia menjadi wahana yang dilewati para peserta didik untuk mengembangkan kemampuan diri sesuai dengan tujuan pendidikan. Berikut adalah beberapa jalur pendidikan yang berlaku di Indonesia:

 Pendidikan Formal Pendidikan Nonformal Pendidikan Informal
Jalur edukasi yang berjenjang dan terstruktur yang terbagi atas pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Jalur pendidikan yang bukan formal, tetapi tetap bisa diselenggarakan secara berjenjang dan terstruktur. Jalur pendidikan yang berlangsung dalam lingkup keluarga atau lingkungan kecil.

Baca Juga: Biaya Sekolah Makin Mahal, Begini Loh Caranya Mengatur Dana Pendidikan Anak

Bagaimana Sistem Pendidikan di Negara Lain?

1. Penerapan Sistem Pendidikan Terpadu di Eropa

Berbicara soal sistem pendidikan terpadu tentu tidak bisa lepas dari sistem pendidikan yang dicanangkan oleh Finlandia. Sudah menjadi rahasia umum jika negara yang berlokasi di Eropa Utara tersebut dikenal sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. 

Berdasarkan hasil dari tes internasional dan penelitian, Finlandia dikenal sebagai negara dengan kualitas kurikulum pendidikan terdepan. Dengan tingkat kelulusan tes internasional tertinggi di dunia, Finlandia berhasil memuncaki indeks pendidikan dari negara di seluruh dunia. 

Rahasia dari pencapaian Finlandia tersebut terletak pada reformasi pendidikan yang telah diteliti dan diterapkan di sekolah formalnya. Oleh karenanya, Finlandia berhasil dengan konsisten memiliki mutu pendidikan yang jauh lebih baik dibanding negara lainnya.

Tak hanya itu, negara Eropa lain, yakni Britania Raya juga dikenal memiliki sistem pendidikan yang maju. Di negara tersebut, sistem pendidikan dibagi menjadi 5 tahapan, yaitu pendidikan awal hingga tinggi. Melalui pembagian tahapan pendidikan tersebut, Britania Raya mencanangkan kurikulum nasional yang wajib ditaati oleh setiap institusi pendidikan formal di sana. 

Selain itu, Belanda sebagai negara maju mengaplikasikan sistem pendidikan dengan kurikulum internasional yang disebut International Baccalaureate atau IB. Dengan menerapkan program pendidikan tersebut, siswa sekolah di Belanda mampu mendapatkan kurikulum andalan negara lain dan bersaing di perguruan skala global. 

Lanjut ke sistem pendidikan di Swiss yang menerapkan program pendidikan desentralisasi. Artinya, pendidikan di negara tersebut diatur dan dikelola bukan oleh pemerintah pusat, melainkan oleh tingkat kewilayahan. 

Seluruh aspek pendidikan, seperti, durasi sekolah, kurikulum, hingga metode pembelajaran dicanangkan oleh pemerintah daerah. Yang menjadi titik berat di sistem pendidikan Swiss adalah penerapan ilmu serta nilai-nilai yang berhubungan dengan pendidikan. Jadi, siswa tak hanya mendapatkan pendidikan formal saja, namun juga softskill yang amat penting dibutuhkan di dunia kerja nantinya.

2. Penerapan Sistem Pendidikan Terpadu di Asia

Negara maju di Benua Asia juga tidak kalah berkualitasnya dengan Benua Eropa. Terbukti ada beberapa negara Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan juga Singapura yang dikenal memiliki sistem pendidikan berkualitas.

Sebagai contoh adalah Korea Selatan yang berani menggelontorkan anggaran besar-besaran demi memiliki sistem pendidikan terpadu. Anggaran pemerintah untuk memajukan sistem pendidikan digunakan pada sektor sarana, prasarana, dan evaluasi agar mutunya tetap terjaga.

Pemerintah Korea Selatan menganggap bahwa kualitas pendidikan masyarakatnya memengaruhi kualitas negara secara menyeluruh. Jadi, semakin baik sistem pendidikan yang diberikan, semakin bagus pula kualitas negara tersebut.

Negeri Sakura, Jepang, juga tidak kalah ketat dalam menjaga kualitas pendidikannya. Tak hanya pendidikan formal seperti sains dan eksakta, beberapa tahun pertama sekolah di Jepang lebih menekankan pada pembangunan karakter. Kurikulum yang diacu oleh pemerintah Jepang juga lebih menonjol ke kerja kelompok daripada individu.

Beralih ke sistem pendidikan di negara tetangga, Singapura adalah negara Asia Tenggara yang dianggap paling maju. Tak hanya memiliki sistem manajemen pemerintahan yang rapi, sistem pendidikan Singapura juga layak untuk dicontoh, khususnya oleh Indonesia. 

Menganut sistem pendidikan fleksibel serta tidak terpaut pada satu metode saja, Singapura mampu memberikan kebebasan pada siswanya untuk memilih ilmu yang akan dipelajari. Siswa sekolah di Singapura dapat memilih cara belajar yang dirasa paling efektif dan bertujuan memenuhi kepentingan yang dimiliki.

Secara singkat, sistem pendidikan di Singapura tidak mengekang siswa untuk mempelajari materi yang tidak diinginkan dan mungkin tidak dibutuhkan di masa depan. Jadi, sekolah bukanlah suatu hal yang dipaksakan dan ilmu yang didapatkan siswa cocok dengan cita-cita yang ingin diraih nantinya. 

Baca Juga: 20 Negara Dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia

3. Penerapan Sistem Pendidikan Terpadu di Kanada dan Selandia Baru

Mirip dengan sistem pendidikan di Swiss, sistem pendidikan di Kanada juga diatur dan dijalankan oleh pemerintah daerah. Pemerintah tingkat provinsi di Kanada memiliki tanggung jawab penuh atas atas sistem pendidikan yang dicanangkan di wilayahnya. Oleh karenanya, setiap provinsi di Kanada memiliki metode pembelajaran yang berbeda satu sama lain.

Meski tidak menerapkan sistem resmi di institusi pendidikannya, pemerintah Kanada menjamin bahwa warganya akan mendapatkan pendidikan yang dibutuhkan. Untuk itu, lembaga pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi di Kanada memiliki mutu serta standar yang cukup tinggi. 

Sebaliknya, Selandia Baru adalah negara maju yang sebenarnya memiliki sistem pendidikan yang mirip dengan Indonesia. Selandia Baru mencanangkan sistem pendidikan dari jenjang usia dini, menengah, hingga pendidikan tinggi.

Namun, Selandia Baru berhasil merancang tujuan pendidikannya untuk bisa mengembangkan kualitas siswa serta kemampuan orientasi yang dimiliki. Dengan begitu, siswa sekolah di Selandia Baru dapat berfokus untuk meningkatkan kecerdasan karakter dan kemampuan praktikal mereka yang dibutuhkan di masa depan.

Sistem Pendidikan Terpadu Bisa Terwujud Jika Masyarakat Juga Ikut Andil

Dalam memberikan sistem pendidikan yang berkualitas, pemerintah memang memiliki tanggung jawab paling besar. Akan tetapi, tanpa dibarengi dengan andil dari masyarakat, pendidikan di sebuah negara tidak akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. 

Oleh karena itu, agar sistem pendidikan di Indonesia dapat berkembang dan diberikan secara merata, masyarakat juga harus pro aktif memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar.

Baca Juga: Dear Mahasiswa, Miliki 5 Aplikasi ini Biar Kegiatan Kuliah Lancar dan Kamu Jadi Cerdas