Menjadi Kewajiban Nasabah Asuransi, Yuk Cari Tahu Apa Itu Premi Asuransi dan Cara Kerjanya

Kebanyakan dari kamu tentu telah memahami bahwa asuransi menjadi produk keuangan yang penting dan wajib dimiliki oleh semua orang. Khusus asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, setiap orang harus setidaknya memiliki salah satu dari produk keuangan tersebut untuk melindungi dari risiko di masa depan. 

Nah, berbicara soal asuransi, apakah kamu tahu tentang pengertian premi asuransi? Secara umum, pengertian premi asuransi adalah kewajiban iuran yang harus dibayarkan oleh nasabah secara berkala dengan nominal tertentu sesuai perjanjian setiap bulan atau tahun. Tanpa membayar biaya tersebut secara rutin, manfaat perlindungan dari asuransi tidak akan bisa didapatkan.

Tapi, apa sih yang sebenarnya dimaksud dengan premi asuransi itu? Selain itu, apa saja jenis, tujuan, dan faktor penentu utama dari besaran kewajiban nasabah tersebut? Nah, jika kamu ingin tahu jawabannya, simak penjelasan berikut ini.

Baca juga: Berapa Besar Premi Kendaraan yang Harus Dibayar?

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Asuransi Kesehatan Terbaik!  

Apa Itu Premi Asuransi?

loader

Premi Asuransi

Premi asuransi adalah tanggungan iuran berkala yang harus dibayarkan oleh nasabah asuransi ke pihak penyedia asuransi dalam jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan setiap bulan atau tahunan. Nominal premi asuransi yang harus dibayarkan tersebut tercantum pada polis dan bisa diketahui oleh nasabah sebelum melakukan pengajuan.

Tak sedikit orang yang menganggap bahwa membayar biaya tersebut harus memiliki dana yang tinggi. Padahal, besaran dari biaya tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan nasabah dan pastinya terjangkau. Sebagai gantinya, pihak perusahaan asuransi akan memberi perlindungan terhadap risiko sesuai dengan kesepakatan dan ketentuan pada polis.

Cakupan perlindungan yang diberikan oleh produk asuransi ini secara garis besar menentukan besaran biaya premi yang harus dibayarkan oleh nasabah. Misalnya, pada asuransi mobil, nasabah dapat mengajukan perlindungan lengkap atau all risk dengan biaya lebih tinggi. Tapi, jika budget untuk kebutuhan tersebut terbatas, nasabah memiliki pilihan asuransi jenis TLO dengan biaya premi lebih rendah, tapi cakupan perlindungannya juga lebih sedikit.

Jika nasabah dengan sengaja tak membayar tanggungan tersebut hingga melebihi tenggat waktu, manfaat asuransi tidak akan aktif memberi perlindungan. Karena itu, nasabah perlu konsisten dan disiplin memenuhi kewajibannya ini secara tepat waktu agar bisa mendapatkan haknya secara optimal.

Pengertian Premi Asuransi Sesuai UU

Berdasarkan UU No.40 Thn. 2014, premi asuransi adalah nominal uang yang sudah ditetapkan oleh pihak penyedia asuransi atau reasuransi serta telah disetujui oleh pemilik polis agar dibayarkan sesuai perjanjian. Jumlahnya pun telah ditetapkan sesuai ketentuan aturan undang-undang yang menjadi dasar program asuransi wajib guna mendapatkan manfaat. 

Pengertian premi asuransi juga menjadi komponen utama dan penting pada produk asuransi. Sebab, biaya tersebut menjadi kewajiban dan harus dibayar oleh pihak tertanggung ke pihak penanggung agar bisa mendapatkan manfaat proteksi yang dibutuhkan. 

Dengan kata lain, istilah tersebut bisa diartikan sebagai biaya yang wajib dibayarkan oleh pihak tertanggung selama kurun waktu dan nominal tertentu sesuai perjanjian dari kedua belah pihak. Biasanya, pembayaran premi ini dilakukan tiap bulan. Tapi, pada produk tertentu atau jika telah disepakati bersama, tanggungan tersebut dapat dibayarkan secara tahunan ataupun durasi pembayaran lain sesuai ketentuan polis.

Istilah Penting Seputar Premi Asuransi

Terkait premi asuransi, ada beberapa istilah yang penting untuk dipahami oleh nasabah, antara lain.

  • Cuti Premi: Durasi tertentu ketika pihak tertanggung diperbolehkan tak memenuhi kewajibannya dalam membayar premi. Selama dalam periode ini, manfaat asuransi akan tetap aktif dan bisa didapatkan oleh nasabah.
  • Refund Premi: Biaya asuransi akan dikembalikan oleh pihak penanggung ke pihak tertanggung saat mengundurkan diri atau berhenti dari kepesertaan layanan sebelum masa pertanggungannya berakhir.
  • Lumpsum: Jenis asuransi dengan pembayaran preminya hanya dilakukan sekali atau sekaligus di satu waktu. Metode pembayaran ini bisa ditemukan pada produk asuransi jiwa sesuai kesepakatan kedua pihak.
  • Premi Dasar: Terakhir, istilah ini berarti premi tunggal, yaitu jenis pembayaran premi di awal secara sekaligus. Contohnya adalah ketika membayarkan premi secara tahunan. 

Baca juga: Mau Dapat Premi Asuransi Murah? Ini Caranya!

Jenis Premi Asuransi

loader

Jenis Premi Asuransi

Jenis dari premi asuransi pada dasarnya disesuaikan dengan jenis produk asuransi yang dipilih oleh nasabah, seperti asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, asuransi jiwa, dan sebagainya. Berikut adalah beberapa contoh premi asuransi sesuai jenis produknya.

  • Premi Asuransi Kesehatan

    Premi pada asuransi kesehatan adalah biaya yang dibayarkan peserta untuk mendapatkan manfaat perlindungan asuransi kesehatan. Beberapa contoh benefit proteksi dari produk asuransi tersebut adalah biaya rawat inap, rawat jalan, pembedahan, persalinan, dan lain sebagainya.

    Nominalnya pun disesuaikan dengan limit uang pertanggungan yang diberikan oleh penyedia asuransi. Kisaran biaya premi pada produk ini mulai dari 150 ribuan, hingga jutaan Rupiah tiap bulannya.

  • Premi Asuransi Mobil

    Pada asuransi mobil, preminya akan dibedakan sesuai jenis produk yang dipilih, apakah itu komprehensif atau TLO. Karena memberi perlindungan yang lebih menyeluruh, asuransi mobil jenis komprehensif atau all risk biasanya lebih mahal ketimbang TLO atau total loss only. Perbedaan biaya premi pada produk asuransi ini biasanya ditentukan oleh harga kendaraan, usia, dan manfaat perlindungan yang diberikan.

  • Premi pada Produk Asuransi Syariah

    Pada produk asuransi syariah, premi merupakan dana kontribusi dan dihibahkan oleh pihak tertanggung agar bisa saling menanggung risiko bersama nasabah yang lainnya. Sementara itu, pihak perusahaan asuransi berperan sebagai pihak yang diberi amanah untuk mengelola dana kontribusi para nasabahnya tersebut.

    Kontrak asuransi syariah dilakukan dengan sistem akad dan atas dasar saling tolong menolong, pengelolaan risiko, serta pembagian keuntungan investasi. Pada jenis asuransi syariah, tidak diperbolehkan ada unsur ketidakpastian pada layanannya, perjudian, riba, dan hal lain yang menyalahi syariat agama Islam.

Tujuan Pembayaran Premi Asuransi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tujuan dari membayar premi asuransi adalah untuk mendapat manfaat perlindungan yang dijanjikan oleh asuransi. Pembayaran premi tersebut menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi nasabah agar bisa mendapatkan manfaat asuransi secara optimal. Jadi, saat nasabah asuransi mengalami masalah atau musibah yang manfaat perlindungannya ditanggung oleh perusahaan, mereka bisa mengajukan klaim ganti rugi sesuai ketentuan pada polis.

Faktor Penentu Utama Besaran Premi Asuransi

Beban premi asuransi yang ditanggung oleh setiap nasabah bisa berbeda-beda antara yang satu dengan lainnya. Hal terjadi karena ada beberapa faktor penentu utama yang membuat setiap nasabah menanggung biaya premi berbeda. Secara umum, berikut adalah faktor penentu utama besaran premi asuransi.

  • Profesi nasabah
  • Riwayat penyakit yang diderita nasabah asuransi kesehatan
  • Pola hidup nasabah
  • Cakupan manfaat perlindungan yang diberikan
  • Jenis asuransi yang dipilih

Selain itu, tentu ada beragam faktor lain yang mungkin dijadikan sebagai acuan perusahaan asuransi dalam menentukan biaya premi terhadap nasabahnya. Karena itu, agar bisa mengetahui besaran biaya yang harus ditanggung, konsultasikan dulu dengan pihak agen atau sales asuransi dengan detail.

Baca juga: Beli Asuransi Kesehatan, Mending Premi Bulanan atau Tahunan?

Cara Hitung Premi Asuransi

Selain beragam faktor di atas, dana premi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan jumlah biaya premi asuransi yang perlu dibayar pihak tertanggung. Pada penentuan besaran premi, yang dimaksud dengan biaya ialah pengeluaran terkait tarif asuransi yang bersangkutan, sebagai contoh, pengeluaran biaya pajak, administrasi, dan sebagainya.

Lalu, seperti apa cara hitung besaran premi dari produk asuransi yang diajukan? Cukup mudah, berikut adalah rumus perhitungan besaran biaya premi.

Tarif premi x jumlah uang pertanggungan = Besaran premi

Jika merasa ribet dalam menghitung rumus tersebut, tidak sedikit penyedia asuransi yang memiliki fitur kalkulator perhitungan premi asuransi. Menggunakan fitur tersebut, calon nasabah dapat dengan mudah mengetahui besaran premi yang harus dibayarkan sesuai manfaat perlindungan yang diajukannya.

Cara Memilih Premi yang Tepat

Pembelian sebuah produk asuransi akan sangat mempengaruhi keuangan karena akan diwajibkan membayar sejumlah premi setiap bulannya. Besaran premi serta jangka waktu pembayaran premi tersebut, akan sangat tergantung pada jenis layanan asuransi yang digunakan.

Hal ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun, sehingga akan menjadi pos pengeluaran tetap di dalam anggaran keuangan. Untuk itu, sangat penting memperhitungkan hal ini sejak awal, jangan sampai pembelian sebuah produk asuransi menjadi sebuah gangguan di dalam keuangan.

Ada banyak kasus di mana nasabah pengguna asuransi merasa dirugikan akibat terjadinya penolakan klaim yang diajukan, sementara mereka telah menghabiskan banyak uang untuk membayar sejumlah premi yang cukup besar setiap bulannya.

Hal ini tentu saja membuat kurangnya manfaat yang bisa didapatkan dari pembayaran sejumlah premi yang telah dilakukan oleh nasabah tersebut, karena itu sangat penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang yang akan mempengaruhi pengajuan klaim yang kita lakukan terhadap perusahaan asuransi. Berikut ini adalah cara memilih premi yang tepat.

  • Pilih Asuransi yang Tepat

    Ketika kita membicarakan masalah premi, maka hal ini tentu berhubungan dengan produk asuransinya. Besaran premi yang harus kita bayarkan kepada perusahaan asuransi akan sangat berpengaruh pada jenis dan perlindungan asuransi yang akan kita gunakan.

    Untuk itu, kita harus mengetahui dengan jelas mengenai kebutuhan kita terhadap produk asuransi itu sendiri, dengan begitu kita bisa lebih mudah memilih produk asuransi tertentu yang sesuai dengan kebutuhan.

    Secara umum, ada dua perlindungan yang diberikan oleh pihak asuransi, yakni perlindungan terhadap jiwa dan juga perlindungan terhadap aset yang kita miliki. Dengan begitu, kita bisa menggambarkan dengan jelas mengenai jenis asuransi apa yang memang kita butuhkan.

    Dengan mengetahui jenis asuransi yang sedang kita butuhkan, maka kita dengan mudah akan bisa menentukan jenis perlindungan seperti apa yang akan kita gunakan, sehingga premi yang kita bayarkan juga sesuai dengan perlindungan yang kita gunakan tersebut.

  • Tentukan Perlindungan yang Akan Digunakan

    Ada banyak jenis perlindungan yang diberikan oleh asuransi. Meski terlihat berbeda antara satu perusahaan asuransi dengan perusahaan asuransi lainnya, namun rata-rata perusahaan asuransi akan memiliki produk standar seperti di bawah ini.

    • Asuransi jiwa
    • Asuransi kesehatan
    • Asuransi dana pendidikan
    • Asuransi dana pensiun
    • Asuransi rumah
    • Asuransi kendaraan

    Dengan mengetahui berbagai jenis asuransi di atas, maka kita akan lebih mudah untuk menentukan jenis perlindungan yang akan kita gunakan. Meski terbilang sama, namun setiap perusahaan asuransi akan menerapkan kebijakan dan sistem yang berbeda-beda dalam produk mereka. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga persaingan dan membuat nasabah merasa nyaman dan mendapatkan kepuasan.

    Sesuaikan jenis asuransi yang digunakan dengan berbagai perlindungan yang kita butuhkan. Dalam setiap asuransi akan ditetapkan perlindungan standar, namun perusahaan asuransi juga memiliki perlindungan tambahan yang bisa dipilih di luar perlindungan standar yang mereka berikan.

    Penambahan perlindungan ini tentu akan menambah sejumlah biaya tambahan di dalam premi asuransi yang harus kita bayarkan, karena itu sangat disarankan untuk menggunakan perlindungan tambahan yang memang benar-benar dibutuhkan saja.

    Contoh: ketika kita membeli asuransi kendaraan, maka akan sangat penting untuk menambahkan perlindungan perluasan banjir di dalamnya, terutama bagi kita yang tinggal di daerah rawan banjir. Ini adalah bentuk manfaat perlindungan tambahan yang tidak disertakan dalam layanan asuransi kendaraan yang standar.

  • Temukan Perusahaan Asuransi Terbaik

    Banyak perusahaan asuransi yang bisa kita temukan di sekitar kita, namun akan sangat penting untuk menemukan dan memilih yang terbaik bagi kita. Dapatkan berbagai informasi mengenai kinerja serta layanan yang mereka berikan kepada nasabah. Jika dengan jumlah premi yang sama kita bisa menemukan sebuah layanan yang baik dan terjamin, lalu mengapa harus menggunakan layanan asuransi yang tidak memuaskan?

    Perusahaan asuransi yang baik akan sangat memperhatikan berbagai keluhan dan juga mengurus klaim nasabahnya secara profesional, memiliki standar pelayanan yang mumpuni dan bisa diandalkan. Memiliki reputasi dan kredibilitas yang baik di mata masyarakat. Gunakan layanan dari perusahaan asuransi terbaik dan bisa dipercaya, sehingga premi yang kita bayarkan setiap bulannya tidak sia-sia.

  • Pahami Polis dengan Benar

    Ketentuan mengenai premi dan berbagai kewajiban serta hak kita sebagai tertanggung akan tertulis di dalam polis asuransi yang kita beli. Untuk itu, pahami dengan jelas dan detail keseluruhan polis asuransi yang akan digunakan, jangan sepelekan hal ini karena salah pemahaman isi polis akan mengakibatkan timbulnya kerugian.

  • Pilih Premi yang Tepat

    Setelah membaca dan memahami isi polis, maka kita harus mempertimbangkan besaran premi yang akan kita bayarkan. Perhitungkan besaran premi yang harus dibayarkan dengan jumlah pertanggungan yang akan kita dapatkan. Jangan memilih premi yang hanya akan memberikan pertanggungan tidak maksimal bagi kita, karena itu sangat penting untuk memahami keseluruhan polis dengan seksama, agar kita mengerti untuk apa saja premi yang akan kita bayarkan setiap bulannya.

  • Sesuaikan dengan Kondisi Keuangan

    Jangan pernah memaksakan diri untuk membeli polis asuransi dengan sejumlah premi yang besarnya di luar jangkauan keuangan kita. Hal seperti ini hanya akan menimbulkan sejumlah masalah dalam keuangan kita di masa yang datang. Pembelian polis asuransi akan membutuhkan jangka waktu pembayaran premi yang cukup lama/bertahun-tahun, karena itu, pertimbangkan dengan matang kemampuan bayar kita pada besaran premi yang akan kita gunakan.

Baca juga: Premi Asuransi Mobil Sudah Naik, Berapa Besar Kenaikannya?

Sisihkan Sebagian Kecil Penghasilan untuk Mendapatkan Manfaat Perlindungan Asuransi

Itulah penjelasan tentang apa itu premi asuransi, pengertian premi asuransi, dan segala hal penting seputarnya. Intinya, premi asuransi adalah biaya yang wajib dibayarkan oleh nasabah asuransi agar bisa mendapatkan manfaat perlindungannya. Tidak selalu besar, biaya tersebut bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan agar hanya memakan sebagian kecil dari penghasilan nasabah saja.