Pakai Kartu Kredit Orang Lain untuk Bertransaksi, Yakin Aman?

Penggunaan kartu kredit kredit sudah menjadi hal yang familiar untuk sebagian orang, terutama mereka yang punya kebutuhan khusus akan produk yang satu ini. Jika Anda termasuk pengguna aktif kartu kredit, maka Anda tentu memahami bagaimana produk ini didesain dengan sesimpel mungkin. 

Kartu kredit dibuat dengan tujuan mempermudah transaksi keuangan, baik itu secara online maupun secara offline. Jika melihat kenyataan tersebut, sudah jelas pihak bank akan mengupayakan agar produk ini bisa digunakan dengan semudah mungkin oleh setiap nasabahnya.

Di dalam prakteknya, kartu kredit tetap menerapkan sejumlah sistem keamanan yang ketat. Hal ini ditujukan untuk menjaga keamanan pengguna selama melakukan transaksi keuangan yang mereka butuhkan. 

loader

Meski bank menerapkan aturan yang ketat terkait penggunaan produk ini, namun tetap ada saja orang yang “meminjamkannya” untuk kebutuhan transaksi orang lain. Hal ini bisa saja dilakukan dengan banyak alasan, namun tentu saja harus tetap dipertimbangkan dengan matang. 

Lalu, apakah aman untuk menggunakan kartu kredit orang lain saat bertransaksi?

Berikut ini adalah beberapa alasan, mengapa Anda seharusnya tidak membiarkan orang lain bertransaksi dengan kartu kredit Anda:

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

1. Menggunakan PIN sebagai pengaman

Menjadi fasilitas pembayaran yang bisa digunakan dengan praktis, bank tentu menerapkan sistem keamanan yang memadai di dalam kartu kredit. Beberapa tahun lalu kartu kredit bisa digunakan bertransaksi dengan cara membubuhkan tanda tangan saja, di mana kesamaan tanda tangan inilah yang akan diverifikasi oleh kasir. Saat ini, hampir semua transaksi kartu kredit sudah harus diperifikasi dengan menggunakan PIN. 

Bank akan memberikan Anda PIN 6 digit, di mana semua transaksi yang Anda lakukan dengan kartu kredit tersebut harus menggunakan PIN ini.  Artinya, PIN ini harus Anda jaga kerahasiaannya, agar orang lain tidak sampai menyalahgunakan kartu kredit Anda dengan sembarangan. 

Jika Anda memberitahukan PIN ini kepada orang lain untuk bertransaksi dengan kartu tersebut, maka Anda tentu sudah lalai dalam menjaga kerahasiaan data Anda. Hal ini sangat beresiko dan bisa saja membuat Anda menderita kerugian di masa yang akan datang.

Baca Juga: Cek Ini Dulu saat Memilih Kartu Kredit Cicilan 0% Biar Untung Maksimal

2. Menerapkan sistem keamanan berlapis

Untuk menjaga keamanan transaksi di dalam kartu kredit, bank tidak hanya sekedar menerapkan penggunaan PIN saja. Pihak penerbit kartu kredit bahkan menerapkan sistem pengamanan berlapis di dalam setiap kartu kredit mereka. Sebut saja Visa yang menggunakan teknologi 3D Secure Dynamic PIN, yang populer dengan nama Verified by Visa. Atau, MasterCard yang menggunakan teknologi tersebut dengan nama MasterCard SecureCode.

Kedua perusahaan besar penerbit kartu kredit tersebut menggunakan teknologi di atas untuk mengamankan setiap transaksi yang dilakukan melalui kartu kredit mereka. 

Di dalam setiap transaksi, pengguna kartu kredit akan menerima PIN melalui SMS di ponsel mereka dan harus memasukkan PIN tersebut ketika melakukan transaksi. Cara yang satu ini terbilang sukses dan bisa mencegah orang lain menggunakan kartu kredit Anda. 

Verifikasi akan selalu dibutuhkan dalam setiap transaksi, sehingga semua transaksi Anda bisa berjalan dengan aman, bahkan untuk transaksi online sekalipun. 

3. Penerapan 3 Digit rahasia di belakang kartu

Bukan hanya nomor kartu kredit bagian depan saja yang harus Anda rahasiakan, namun 3 digit di belakangnya juga. Di dalam setiap kartu kredit yang diterbitkan, perusahaan penerbit akan menerapkan 3 digit rahasia ini sebagai nomor identitas kartu tersebut. 

Sebagai pengguna kartu kredit, Anda wajib menjaga kerahasiaan 3 digit tersebut dari orang lain. Hal ini tentu menjadi salah satu alasan penting, mengapa Anda tidak perlu meminjamkan kartu kredit kepada orang lain. 

Jika sesuatu terjadi pada kartu kredit tersebut di luar pengetahuan Anda, pihak bank tentu tidak akan bertanggung jawab atas hal tersebut.

4. Menggunakan verifikasi tanda tangan

Penggunaan sistem yang satu ini menjadi salah satu yang paling populer, meskipun sudah cukup banyak ditinggalkan. Dalam hal ini, kasir akan meminta Anda untuk menandatangani bukti transaksi, lalu kasir melakukan verifikasi tanda tangan tersebut dengan tanda tangan di belakang kartu kredit Anda. 

Penggunaan verifikasi tanda tangan dalam transaksi kartu kredit dianggap kurang efektif, sebab tidak semua merchant teliti dan melakukan proses tersebut dengan baik. Selain itu, pemalsuan tanda tangan juga tentu menjadi hal lainnya yang harus diwaspadai. 

Hal ini juga bisa terjadi ketika Anda membiarkan orang lain bertransaksi menggunakan kartu kredit Anda.

Baca Juga: Awas Kejahatan Kartu Kredit Modus Carding, Begini Cara Kerjanya

Simpan dan Gunakan Kartu Kredit dengan Bijak

Memberikan kartu kredit untuk menyelesaikan transaksi orang lain bukanlah keputusan yang bijak, bahkan untuk orang yang Anda kenal dekat sekalipun. Kartu kredit berisi data rahasia Anda selaku pemegang kartu tersebut, sehingga penting untuk selalu dijaga keamanannya. 

Simpan dan gunakan kartu kredit Anda dengan bijak, agar Anda tidak mengalami hal-hal yang merugikan terkait dengan fasilitas yang satu ini.

Baca Juga: Mau Pengajuan Kartu Kredit Diterima? Jangan Mencla-Mencle Jawab Pertanyaan Ini