Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi Tunggakan Kartu Kredit

Memiliki kartu kredit tentunya harus diiringi dengan kebijakan menggunakannya. Salah satunya adalah dengan memastikan tidak adanya tunggakan kartu kredit. Namun, kadang kala ada situasi saat kondisi finansial sedang tak stabil. Alhasil, banyak kewajiban yang harus dikorbankan dan membuat pembayaran kartu kredit macet.

Jika tagihan tidak dibayar tepat waktu, bunga dan dendanya pasti akan terus menumpuk. Lama-lama jumlah yang harus dibayar bisa membengkak jauh dari transaksi awal.

Tak perlu gusar, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi tunggakan kartu kredit. Yuk, simak penjelasan berikut.

Bingung cari kartu kredit terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Mengapa Melunasi Kartu Kredit Tepat Waktu Itu Penting?

loader

Melunasi kartu kredit tepat waktu bukan sekadar kewajiban, tetapi juga investasi untuk keuangan. Hal ini dikarenakan saat pembayaran tagihan kartu kredit dilakukan sesuai jadwal, bunga yang ditagih juga tidak akan menumpuk, tidak ada denda keterlambatan, dan pastinya riwayat kreditmu juga tetap bersih.

Rekam jejak kredit yang baik akan sangat berguna kalau suatu hari butuh pinjaman lain, misalnya KPR, kredit kendaraan, atau bahkan untuk modal usaha. Bank akan lebih percaya memberikan pinjaman pada nasabah yang punya riwayat pembayaran kredit yang bersih. Tapi, kalau sering telat membayar tagihan hanya akan menambah beban bunga. Belum lagi skor kredit akan tercatat buruk dan sulit mengambil pinjaman lain.

Jadi, sebaiknya tetap melunasi tagihan kartu kredit tepat waktu agar keuangan tetap stabil.

Dampak Buruk Tunggakan Kartu Kredit

Tunggakan kartu kredit bukan hanya soal nominal utang yang makin besar tapi ada efek lain yang juga dirasakan, seperti:

  1. Bunga dan denda bertambah: Bank biasanya menerapkan bunga harian dan denda keterlambatan yang akan menumpuk kalau pembayaran tidak langsung dilakukan.
  2. Skor kredit turun: Riwayat kredit buruk bisa bikin sulit mendapat pinjaman di kemudian hari.
  3. Gangguan mental: Stres, bingung, dan cemas berlebihan pasti sering dialami orang yang punya tunggakan. Jika dibiarkan hal ini agak mengganggu kesehatan mental.
  4. Hubungan sosial terganggu: Selain memiliki dampak ke diri sendiri, hal ini juga memengaruhi hubungan keluarga. Jika tagihan terus membesar keuangan rumah tangga jadi terguncang.

Dengan kata lain, menunggak tagihan hanya akan memperbesar masalah. Karena itu, paling penting untuk mencari cara mengatasi tunggakan kartu kredit sebelum terlambat.

Baca juga: Jangan Panik, Ketahui Cara Menyelesaikan Kartu Kredit Macet

Cara Mengatasi Tunggakan Kartu Kredit

loader

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kondisi keuangan kembali terkendali. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan.

  1. Hitung Total Utang dengan Jelas

    Langkah pertama adalah mengetahui angka pasti yang harus dilunasi. Jangan hanya menebak-nebak. Kumpulkan semua tagihan dari bank, termasuk saldo pokok, bunga, dan denda. Dengan mengetahui jumlah yang akurat, kamu bisa menyusun cara pembayaran yang lebih realistis.

  2. Susun Ulang Anggaran

    Setelah tahu total utang, periksa kembali pengeluaran bulanan. Pisahkan mana yang benar-benar kebutuhan pokok dan mana yang bisa ditunda. Misalnya, kurangi nongkrong di kafe, belanja online, atau langganan layanan hiburan yang jarang dipakai. Uang yang tersisa bisa dialihkan untuk melunasi tunggakan. Cara ini membuat arus keuangan lebih terkontrol dan membantu utang cepat berkurang sedikit demi sedikit.

  3. Lakukan Negosiasi dengan Bank

    Jangan takut menghubungi pihak bank. Banyak orang tidak tahu kalau sebenarnya bank bisa diajak berdiskusi soal tunggakan. Kamu bisa meminta keringanan pembayaran, seperti potongan bunga, penghapusan denda, atau restrukturisasi cicilan. Negosiasi seperti ini sering disebut sebagai solusi win-win, karena bank tetap menerima pembayaran dan nasabah bisa bernapas lega karena tetap bisa membayar tagihan tanpa terkena denda.

  4. Manfaatkan Program Restrukturisasi atau Cicilan Tetap

    Beberapa bank menawarkan opsi konversi saldo menjadi cicilan tetap dengan bunga lebih rendah. Cara ini bisa membantu karena pembayaran jadi lebih ringan dan terukur. Kalau memang serius ingin melunasi tunggakan, tanyakan program restrukturisasi yang sedang berlaku di bank penerbit kartu kreditmu. Dengan memilih cara ini, kamu punya kepastian jumlah dan jangka waktu pembayaran sehingga lebih mudah mengatur arus kas bulanan.

  5. Gunakan Dana Tambahan

    Kalau ada dana lebih, misalnya dari bonus kerja, THR, atau hasil jual aset, prioritaskan untuk melunasi tunggakan kartu kredit. Jangan tergoda menggunakan dana tersebut untuk belanja barang baru. Melunasi utang lebih penting karena setiap hari keterlambatan akan menambah beban bunga.

  6. Cari Penghasilan Tambahan

    Kadang anggaran bulanan tidak cukup untuk melunasi tunggakan. Solusinya adalah mencari tambahan penghasilan. Banyak cara bisa dicoba, mulai dari kerja sampingan, jadi freelancer, hingga jualan online. Hasil tambahan ini bisa dialokasikan khusus untuk membayar utang agar lebih cepat selesai. Memang capek sih, pulang kerja masih harus lembur atau jualan kecil-kecilan, tapi dengan begitu bisa membantu mengurangi tagihanmu agar lebih cepat lunas.

  7. Disiplin dan Konsisten

    Strategi apa pun tidak akan berhasil tanpa konsistensi. Setelah menyusun rencana pembayaran, jalankan dengan disiplin. Hindari menggunakan kartu kredit untuk transaksi baru sebelum tunggakan selesai dilunasi. Fokus dulu pada penyelesaian utang agar keuangan lebih sehat ke depannya. Rasanya mungkin berat di awal, tapi setiap kali berhasil bayar sesuai waktunya, akan ada rasa puas tersendiri yang bikin semangat.

Tips Agar Tidak Terjebak Tunggakan Lagi

Melunasi tunggakan adalah tindakan yang tepat, tapi akan lebih hebat jika bisa mencegah hal itu tidak terulang. Berikut beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan:

  • Gunakan kartu kredit hanya untuk kebutuhan penting, bukan gaya hidup.
  • Bayar tagihan minimal sebelum jatuh tempo, lebih baik lagi kalau bisa melunasi penuh.
  • Atur limit kartu sesuai kemampuan, jangan ambil limit yang terlalu besar.
  • Catat semua transaksi agar tidak kaget saat tagihan datang.
  • Simpan dana darurat supaya tidak bergantung pada kartu kredit saat ada kebutuhan mendesak.

Dengan kebiasaan baru yang lebih sehat, risiko tunggakan bisa ditekan seminimal mungkin.

Hadapi Utang, Jangan Hindari

Utang kartu kredit sering kali terasa seperti beban besar yang menekan dari segala arah yang bisa bikin banyak orang kewalahan, tapi bukan berarti jalannya sudah buntu. Saat mulai berani menghadapi, biasanya solusi akan pelan-pelan terbuka. Kadang cukup dengan komunikasi yang jujur dengan bank, menyesuaikan gaya hidup, atau sekadar langkah kecil yang konsisten setiap bulan.

Yang penting, jangan takut untuk mencari solusi terbaik. Utang bisa selesai, asal ada niat dan kesabaran menjalaninya. Saat semuanya sudah selesai, tetap konsisten menjaga keadaan finansial agak tidak terulang kembali.