11 Jenis Investasi Terbaik Saat Anda Menjadi Karyawan

Berinvestasi nampaknya sudah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat masa kini. Selain hanya memberi keuntungan yang lumayan, investasi juga bermanfaat sebagai alat penjaga kekayaan. Sekalipun terjadi resesi ekonomi, misalnya, nilai investasinya tidak turun, tapi naik.

Sayangnya, belum semua orang mau berinvestasi karena merasa modalnya belum cukup, contohnya karyawan. Padahal dengan penghasilan yang diterima, Anda yang bekerja sebagai karyawan pun bisa berinvestasi di beberapa instrumen yang pas.

Bagi yang ingin berinvestasi, tapi takut kekurangan modal, coba ikuti 11 investasi terbaik untuk karyawan berikut ini. Jadi, tidak ada alasan untuk menunda-nunda investasi karena yang satu ini penting dimulai sejak dini.

1. Deposito

Deposito merupakan investasi paling umum, yang tidak membutuhkan skill apa pun untuk memulainya. Tugas Anda adalah menyediakan modal, lalu menyimpannya kepada bank dan memilih waktu simpan. Apakah itu 1, 3, 5, 9, 12, atau 24 bulan.

Selama uang disimpan, bank akan memberikan imbal hasil dalam persentase tertentu biasanya senilai 5% - 5,5% per bulan. Kalau deposito jatuh tempo, Anda bisa memilih apakah ingin lanjut lagi, menarik bunga, atau menarik semua uang dari bank.

2. Obligasi

Obligasi adalah investasi berupa surat-surat berharga kepada pihak yang membutuhkan modal, baik swasta maupun pemerintah. Pihak yang berutang nantinya akan membalas kebaikan Anda untuk meminjam uang dengan memberikan bunga dalam persentase tertentu.

Tenor investasi obligasi biasanya lebih dari satu tahun. Namun, ada juga beberapa yang kurang dari satu tahun. Anda bisa pilih mana yang sesuai kebutuhan, dan tetap perhatikan tingkat risikonya juga ya!

3. Reksa dana

Bagi yang ingin berinvestasi, tapi tidak punya waktu untuk mengurus investasi bisa melirik reksa dana. Investasi ini dikelola oleh seorang manajer investasi. Dengan kata lain, Anda cukup menyediakan uangnya, nanti manajer investasi yang akan mendistribusikan uangnya.

Dibandingkan deposito, reksa dana jauh lebih menguntungkan karena tingkat suku bunganya yang lebih besar. Selain itu, penempatan uangnya tidak sekaligus. Anda bisa mencicil Rp 1.000.000 per bulan selama 1 atau 3 tahun, sehingga uang bertambah dengan sendirinya.

4. Emas

Selain investasi, emas juga cocok dijadikan alat penjaga kekayaan. Bahkan saat terjadi resesi ekonomi sekalipun, harga emas biasanya stabil. Tak heran kalau investasi ini sangat disarankan untuk Anda yang bekerja sebagai karyawan.

Emas yang diinvestasi tentu berwujud emas batangan, jadi tidak bisa dipakai. Anda bisa berinvestasi emas di pegadaian atau di e-commerce di Indonesia yang menyediakan program menabung emas.

Baca Juga: Inilah 7 Produk Investasi Pilihan Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

5. Kos-kosan

Punya modal yang besar? Maka liriklah usaha kos-kosan. Usaha yang sampai kapan pun tidak akan pernah mati, bahkan semakin dibutuhkan seiring berjalannya waktu, terutama di kota perantauan.

Keuntungan yang diperoleh berasal dari uang sewa yang dibayar penyewa kos setiap bulan. Sebelum menikmati keuntungan, Anda bisa membalikkan modal terlebih dahulu. Setelah balik modal, uang kos yang diterima setiap bulan bisa diakui sebagai 100% keuntungan. 

6. Rumah

Selain kos-kosan, Anda yang punya uang lebih juga bisa berinvestasi rumah. Apalagi saat ini permintaan akan kebutuhan papan semakin meningkat. Dan apabila permintaan meningkat, maka harga jualnya pun semakin mahal.

Jika tertarik, sebaiknya berinvestasilah pada rumah yang lokasinya strategis. Rumah di kawasan ini biasanya lebih banyak diburu oleh orang lain karena memiliki segudang kelebihan, salah satunya fasilitas yang lebih lengkap.

7. Franchise

Berinvestasi semakin mudah dilakukan berkat banyaknya instrumen yang bisa dijadikan sebagai pilihan. Seperti halnya bisnis franchise atau waralaba. Anda tidak harus mengelolanya sendiri, tapi bisa menggunakan jasa seorang karyawan.

Sedangkan untuk bahan-bahan, SOP bisnis, dan alat-alat yang dibutuhkan untuk investasi waralaba sudah disediakan oleh pengelola waralaba. Jika tertarik, maka waralaba makanan atau fashion bisa dicoba karena tidak aka nada matinya.


8. P2P Lending

Kelebihan modal dan tidak tahu mau diinvestasikan kemana? Cobain P2P Lending, salah satu investasi dimana Anda akan mendanai seorang peminjam, baik itu perorangan maupun perusahaan. 

Keuntungan dari P2P Lending cukup lumayan, bisa mencapai 18% per bulan. Dan Anda tidak perlu susah payah mendistribusikan modal karena platform P2P Lending yang akan melakukannya.

9. Saham

Bagi yang suka risiko, maka coba investasi dalam bentuk saham. Keuntungan yang diperoleh dari investasi ini juga sangat besar, tapi potensi kerugiannya juga besar. 

Anda yang tertarik investasi saham mesti mempelajari analisis teknikal dan fundamental terlebih dahulu. Dengan begini, Anda bisa melihat kondisi pasar saham dengan baik dan memaksimalkan keuntungan.

Baca Juga: Jenis Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang yang Menguntungkan

10. Valuta Asing

Investasi valuta asing sering disebut sebagai investasi forex yang potensi untung dan ruginya lebih besar lagi dibandingkan saham. Anda dituntut lebih fokus selama berinvestasi forex. Sekali saja lengah, maka uang-uang Anda akan hilang dalam sekejap.

Investor forex biasanya bermain di malam hari. Jika Anda punya nyali dan siap mengorbankan waktu tidur demi mendapat cuan, maka investasi ini layak dipertimbangkan.

11. Menjalankan Bisnis

Menjalankan bisnis termasuk investasi juga, lho! Apalagi tujuannya dalam jangka panjang. Tapi, Anda dituntut untuk pintar dalam berbisnis agar keuntungannya maksimal.

Di sisi lain, modal yang dibutuhkan juga besar, terlebih lagi untuk bisnis makanan, fashion, atau salon. Namun, bagi yang modalnya terbatas bisa mencoba bisnis fotokopi, jual pulsa, atau online yang tak kalah menguntungkan.

Kelola Investasi Sebaik Mungkin

Apa pun jenis investasi yang akan dipilih, intinya kelola investasi tersebut sebaik mungkin. Sehingga peluang untuk mendapatkan untung akan semakin besar. Bila perlu, berlajarlah lebih dulu dari pakarnya agar Anda tahu bagaimana cara memilih dan mengelola investasi dengan baik.

Baca Juga: Pilihan Produk Investasi yang Tahan Terhadap Inflasi