4 Tips Omzet Jualan Kue dan Roti Tetap Stabil Pasca Lebaran

Siklus berbisnis seperti roda kehidupan, masa mudah dan sulit akan dilalui silih berganti, seperti pada penjual kue dan roti. Selama periode bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran, pemilik bisnis kue dan roti pasti akan mendapatkan keuntungan atau omzet yang lumayan besar.

Hal ini dikarenakan minat masyarakat yang membeli lebih tinggi daripada hari biasanya. Mungkin saja, sebagian besar dari masyarakat membeli roti dan kue tersebut untuk dikonsumsi sendiri, bersama keluarga, disuguhkan kepada tamu, atau juga dijadikan parsel untuk diberikan kepada kerabat dekat, saudara, dan lainnya.

Namun, pada umumnya, setelah Lebaran pengunjung yang beli kue dan roti mulai terlihat mengalami penurunan, alhasil omzet penjualan pun juga ikut turun. Lalu, apakah bisa omzet penjualan kue dan roti tetap stabil pasca Lebaran?

Tentu saja bisa! Bagi seorang pengusaha kue dan roti, sebaiknya simak tipsnya berikut ini.

Cara Jualan Roti dengan Omzet Tetap Stabil Pasca Lebaran


Kue dan Roti

  1. Undang Konsumen ke Toko

    Meski Lebaran telah berakhir dan toko mulai beroperasi seperti biasa, kamu bisa mencoba mengadakan open house di tempat usaha. Selain untuk menjaga hubungan dengan para konsumen, kegiatan open house akan membuat mereka berminat untuk datang dan membeli beberapa produk kamu.

    Pastikan juga kamu membuat pemberitahuan kegiatan tersebut dengan desain yang menarik agar pelanggan ingin menghadirinya. Kamu juga dapat mengundang para konsumen dengan cara memasang banner atau papan di depan toko dan mengunggah postingan di akun media sosial bisnis.

    Meski ada kemungkinan konsumen yang datang tidak terlalu membludak, setidaknya kegiatan open house akan menolong pemasukan bisnis agar tetap stabil seusai Lebaran.

  2. Berikan Promo yang Menarik

    Potongan harga hampir tidak pernah gagal untuk menarik hati konsumen. Agar bisnis kamu tidak mengalami penurunan penjualan yang signifikan setelah Lebaran, gunakan diskon atau cashback untuk mendatangkan konsumen secara rutin.

    Sebarluaskan pula promosi agar makin banyak pelanggan yang mengetahuinya dan berminat untuk berkunjung ke toko. Biasanya, pelanggan akan memanfaatkan potongan harga dengan sebaik mungkin.

    Mumpung ada diskon, tidak jarang mereka akan membeli dalam jumlah lebih banyak dari biasanya. Dengan demikian, keuntungan bisnis pasti akan meningkat karena jumlah produk yang terjual pun makin banyak.

    Namun, perhitungkan secara matang agar promo potongan harga yang diberikan tidak membuat pemasukan bisnis menjadi minus. Jadi, pertimbangkan besaran diskon yang akan diberikan agar kamu masih bisa mendapat keuntungan yang cukup.

  3. Buat Produk dengan Varian Baru

    Menjajakan produk baru tentu mampu menarik perhatian para konsumen. Angka penjualan yang tidak sebanyak saat Ramadan dapat disiasati dengan memperkenalkan variasi baru dari produk yang ditawarkan.

    Pastikan agar mempublikasikan produk baru secara offline maupun online agar pelanggan tahu. Sediakan pula tester yang ditampilkan semenarik mungkin di etalase toko, dan sajikan pada konsumen yang berkunjung. Jika mereka menyukainya, bukan tidak mungkin produk tersebut akan langsung laris di waktu yang akan datang.

  4. Voucher Khusus

    Berikan voucher digital pada pelanggan. Apabila potongan harga dan promo dapat dimanfaatkan oleh semua orang, maka berikan benefit pada konsumen setia kamu dengan fasilitas voucher khusus berupa diskon, promo, atau cashback yang lebih menguntungkan daripada yang ditujukan untuk konsumen reguler.

    Kamu dapat memberikannya hanya pada pengikut official account atau member bisnis. Kirimkan secara merata dan mintalah konsumen untuk menunjukkan voucher mereka pada saat melakukan transaksi. Memberikan apresiasi pada pelanggan setia tentunya akan membuat mereka makin loyal pada bisnismu, dan mungkin juga akan mempromosikannya pada orang lain.

Pentingnya Kreativitas dalam Berjualan Kue dan Roti

Dalam menjalankan bisnis tentunya tidak mudah. Perlu ada beberapa hal yang harus dipikirkan dan diperhatikan agar omzet penjualan tetap stabil, bahkan bisa cenderung meningkat. Hal penting yang harus ditanamkan ialah pentingnya menanamkan kreativitas dalam berbisnis, baik dalam menciptakan produk, promosi, dan lainnya. Dengan begitu, bisnis tetap berjalan dan berkembang bagus.