Lebih Dekat dengan Fungsi Pamflet dan Beragam Jenisnya

Bagi kamu yang bekerja di bagian marketing atau pemasaran sebuah bisnis, pamflet tentu menjadi media periklanan yang sudah tidak asing lagi dipahami. Desainer dan marketer juga tentu sudah akrab dengan salah satu jenis content marketing yang satu ini. 

Walaupun sudah lebih jarang digunakan sebagai media untuk beriklan, pamflet masih dianggap mampu menjalankan tugasnya dengan efisien serta mudah disesuaikan dengan budget. Lalu, apa saja ciri dan tujuan dibuatnya pamflet ini dalam aktivitas promosi bisnis? 

Tidak kalah pentingnya, kamu juga perlu memahami perbedaan antara pamflet, leaflet, dan brosur agar bisa menentukan bentuk konten yang cocok digunakan di setiap media promosi tersebut. Nah, untuk memahami lebih jauh tentang apa itu pamflet, simak penjelasannya berikut ini. 

Baca Juga: Product Marketing: Tugas dan Skill yang Dibutuhkan Biar Karier Moncer

Apa Itu Pamflet?

Apa Itu Pamflet?

Sebagai media pemasaran, pamflet adalah lembar kertas yang dilipat menyesuaikan setiap sisi di dalamnya, dan berisikan informasi yang berkesinambungan di antara sisinya. Pamflet umumnya tidak mempunyai bagian cover atau judul, dan berisi informasi lengkap mengenai sebuah produk barang atau jasa. Meski begitu, informasi pada media ini umumnya bersifat informatif saja.

Pengertian lain dari pamflet adalah sebuah media pemasaran dan berfokus pada informasi dari produk maupun jasa yang ditawarkan, termasuk manfaat beserta contoh penggunaannya. Pamflet umumnya ditujukan agar bisa meningkatkan awareness penerimanya terkait sesuatu, baik produk, jasa, maupun acara, dan didesain secara menarik menggunakan bahan kertas yang berkualitas. 

Karakteristik Pamflet

Salah satu karakteristik pamflet adalah berisi penawaran sebuah produk, jasa, aktivitas, acara, dan lain sebagainya. Pamflet juga dibuat dengan penggunaan bahasa yang padat, singkat, dan jelas, sehingga lebih mudah dipahami pembacanya. 

Mayoritas bahasa yang digunakan pada media promosi ini juga bersifat persuasif agar mampu memengaruhi pembaca untuk melakukan suatu hal sesuai dengan isinya. Sebagai contoh, media cetak ini mendorong pembaca untuk membeli sebuah produk atau jasa, maupun menghadiri sebuah acara.

Informasi pada pamflet juga sifatnya aktual serta berhubungan dengan hal yang up to date. Tidak jarang pula pamflet didesain dengan tambahan gambar agar memudahkan pembaca dalam memahami isinya. 

Tujuan Pamflet

  1. Untuk memberikan informasi terhadap pembaca terkait dunia pendidikan, seperti promosi sekolah dan lain sebagainya. 
  2. Untuk mempromosikan bisnis, seperti, produk maupun jasa dari sebuah perusahaan.
  3. Untuk menarik perhatian pembaca terkait isi maupun informasi yang ada di dalamnya. 

Manfaat Pamflet

Sedangkan manfaat pamflet antara lain adalah untuk mengimbau maupun memberi ajakan positif kepada pembacanya. Selain itu, pamflet juga umumnya berisi anjuran, informasi, pengingat terhadap suatu hal, serta memberi informasi mengenai dampak dari sebuah hal tertentu. 

3 Jenis Pamflet

Jenis

Penjelasan

Pamflet Layanan Masyarakat atau Pemerintah

Umumnya digunakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat sekitar terkait masalah lokal, aturan atau ketentuan lokal, informasi terkait pemilu, dan lain sebagainya. 

Pamflet Pendidikan

Informasi yang diberikan biasanya ditujukan untuk pelajar serta mahasiswa. Informasi yang tercantum pada media ini bisa berupa materi tentang pendidikan, seperti, sains, teknologi, matematika, maupun materi penunjang lainnya. 

Pamflet Budaya

Dibuat untuk menginformasikan tentang data geografi, demografi, statistik, populasi, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Mengenal Layanan Jasa Digital Marketing dan Jenisnya

Beragam Ukuran Pamflet

Ukuran dari pamflet secara umum ditentukan dari ukuran kertas yang dipilih. Berikut adalah beragam ukuran pamflet yang biasanya dipilih.

  1. A3 atau Ukuran 297x420mm

    Menjadi yang paling besar, pamflet dengan ukuran A3 bisa dibilang paling banyak dipilih, walaupun biaya cetaknya juga umumnya lebih mahal. Biasanya, ukuran ini dipilih karena informasi yang ingin disampaikan cukup banyak sehingga membutuhkan ruang yang besar. Selain itu, ukuran A3 ini juga dapat lebih mudah disesuaikan jumlah lipatannya agar mampu mengoptimalkan kebutuhan ruangnya. 

  2. A4 atau Ukuran 210x297mm

    Sementara untuk ukuran A4 biasa dipilih karena bisa dicetak sendiri menggunakan printer pribadi atau milik kantor. Karena ukurannya yang cukup besar, media ini tidak jarang dibuat untuk mempromosikan produk ataupun bisnis. Dalam jumlah banyak, pamflet ukuran A4 dapat dicetak melalui jasa digital printing atau offset printing agar lebih praktis.

  3. A5 atau Ukuran 148x210mm

    Selanjutnya untuk ukuran kertas A5 banyak dipilih karena kesesuaian antara ukuran dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk proses cetaknya. Meski kecil, informasi yang bisa dicantumkan pada ukuran kertas ini cukup banyak dan tetap bisa dibaca dengan nyaman. 

  4. A6 atau Ukuran 105x148mm

    Terakhir, sebagai paling kecil, kertas A6 memiliki ukuran setara post card, dan sering kali digunakan untuk menyampaikan informasi yang tak terlalu banyak karena terbatasnya ruang. Karena itu, informasi pada media ini dibuat secara singkat dan menjurus ke poin utamanya, serta biasa diselipkan pada penjualan dari paket produk tertentu di sebuah bisnis. 

Perbedaan Pamflet, Brosur, dan Leaflet

Pamflet

Brosur

Leaflet

Lembar kertas yang dibuat dengan lipatan yang berkaitan antara satu sisi dengan yang lainnya, dan berisi informasi terkait sebuah produk maupun jasa.

Media promosi berisikan informasi detail terkait sebuah produk atau jasa. Tidak hanya informasi edukatif, media ini juga mampu memberi informasi terkait harga sebuah produk secara rinci. Dibuat dengan desain yang menarik, brosur biasa dibuat seperti booklet agar mampu menarik perhatian pembacanya.

Media berisi tulisan serta gambar terkait informasi dan dicetak dengan bentuk selebaran serta tidak dibukukan. Secara isi, leaflet cenderung lebih banyak memiliki tulisan ketimbang gambar yang hanya dijadikan sebagai pemanis saja. Media cetak ini juga sering kali dijadikan sebagai media promosi karena mudah dibuat, baik itu dalam hal desain ataupun biaya pembuatannya. 

Karena terbuat dari bahan kertas dan berisikan informasi yang dibuat dengan maksud dan tujuan tertentu, tidak mengherankan jika ketiga media cetak tersebut sering kali dianggap sama oleh banyak orang. Lalu, apa saja perbedaan yang lebih spesifik antara pamflet, brosur, dan juga leaflet

  1. Dari segi kualitas desain, cetakan, kertas, dan ukurannya. 
  2. Brosur dan pamflet biasanya dibuat dengan lebih profesional, serta dicetak pada layanan percetakan khusus. 
  3. Leaflet dapat dicetak sendiri menggunakan printer karena ukurannya yang terbilang kecil dan dapat didesain secara sederhana. 

Cara Buat Pamflet

Pembuatan pamflet, leaflet, dan brosur pada dasarnya memiliki proses yang tidak jauh berbeda. Hal pertama yang perlu dilakukan tentu saja adalah membuat desainnya terlebih dahulu. Jika tidak memiliki keahlian desain grafis yang cukup baik, kamu bisa memanfaatkan aplikasi desain yang bisa digunakan secara gratis dengan beragam pilihan template desain yang menarik. 

Setelah memilih template, kamu hanya perlu mengubah tulisan dan gambar di dalamnya sesuai dengan informasi yang ingin disampaikan. Kemudian, setelah desain dianggap sudah final, kamu tinggal melakukan proses cetak sendiri di rumah atau media percetakan menggunakan ukuran kertas yang telah disesuaikan dengan kebutuhan. 

Lalu, setelah proses cetak selesai, baik pamflet, leaflet, ataupun brosur bisa langsung disebarkan ke masyarakat atau target pembacanya. Barulah dengan begitu manfaat dan tujuan dibuatnya media cetak ini bisa didapatkan secara optimal. 

Jangan Sepelekan Desain Pamflet untuk Meningkatkan Minat Baca Pembacanya

Contoh Pamflet (Sumber: hot.liputan6.com)

Itulah penjelasan mengenai apa itu pamflet, ciri, tujuan, manfaat, jenis, sampai beragam perbedaannya dengan brosur dan leaflet. Sebagai media cetak yang dibuat dengan tujuan menyampaikan informasi dan mengiklankan sebuah produk atau jasa, pamflet tentu perlu didesain dengan semenarik mungkin. Dengan begitu, pembaca akan tertarik untuk mencerna seluruh informasi di dalamnya, bahkan sampai mengikuti ajakan yang disampaikan media cetak tersebut. 

Baca Juga: Ini Perbedaan Membangun Brand dan Marketing dalam Bisnis yang Perlu kamu Tahu