Pebisnis Pemula, Ini Penyebab dan Solusi Omzet Penjualan Menurun

Banyak orang yang mengira dengan berbisnis baik itu dibidang pakaian, resto atau café, hingga jasa adalah peluang yang sangat besar untuk mendapatkan jumlah kekayaan yang banyak dari keuntungan yang didapat. Namun, pada kenyataannya untuk meraih keuntungan atau omset yang besar dalam ber bisnis bukanlah perkara yang mudah. Apalagi bagi seseorang yang baru saja memulai bisnis.

Ini bisa dilihat dari berbisnis sama halnya dengan roda kehidupan. Ada kalanya bisnis yang dijalankan berada di fase teratas, dimana produk yang ditawarkan selalu laris manis dipasaran sehingga banyak omzet yang didapat dan ada saatnya juga bisnis tersebut berada di posisi bawah yang artinya ada kendala sehingga penjualan tidak semaksimal seperti sebelumnya bahkan mengalami penurunan dari hari ke hari.

Bagi pebisnis pemula tentu tidak mau mengalami kondisi yang seperti ini, baru saja memulai bisnis tapi sudah mengalami penurunan omzet. Bila tidak diatasi dengan cepat dan tepat, maka bisa saja bisnis yang dijalankan mengalami kerugian besar dan berujung bangkrut.

Untuk itu, sebagai pebisnis pemula, perlulah mengetahui sejak awal menyoal penyebab yang menjadikan omzet penjualan menurun serta solusi berupa tips menanganinya agar omzet penjualan kembali naik. Hal ini sebagai bentuk antisipasi ketika dikemudian hari mengalami penurunan penjualan, maka bisa ditangani dengan cepat.

Penyebab Omzet Penjualan Menurun

Jangan sampai Anda sebagai pebisnis tidak peka terhadap penyebab adanya penurunan omzet penjualan. Bila tidak ingin mengalami kerugian besar, yuk simak ada 7 penyebabnya yang perlu diketahui.

1. Kualitas Produk Menurun


Kualitas produk menurun

Tak sedikit para pebisnis yang baru saja terjun hanya berfokus pada keuntungannya saja dan mengabaikan hal penting lainnya. Misalnya saja, saking inginnya mendapatkan keuntungan yang banyak dalam waktu yang singkat, tanpa berpikir panjang pemilik bisnis langsung menurunkan kualitas produk.

Paling seringnya para pebisnis pemula memilih menggunakan bahan dasar yang paling murah serta proses pengerjaannya yang tidak sempurna. Padahal, kedua hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kualitas suatu produk.

Tips: Pilihlah bahan dasar yang memiliki kualitas yang baik, jangan lupa untuk selalu bandingkan antara bahan dasar satu dengan yang lain untuk mendapatkan yang terbaik. Sebab, sekarang ini masyarakat sudah mulai pandai dalam memilih produk.

Selain itu, mereka juga berpikir dengan kualitas produk yang bagus pastinya hasil yang ditampilkan juga bagus. Misalnya saja, baju atau sepatu jadi tidak mudah rusak, makanan atau minuman jadi memiliki rasa yang sangat lezat, pada bidang jasa hasilnya customer menjadi puas dan sebagainya.

2. Harga Terlalu Tinggi

Dalam jual beli, harga yang di tetapkan dalam sebuah produk menjadi hal yang sangat sensitif. Sebagai pebisnis juga tidak ingin mendapat keuntungan yang sedikit disetiap penjualannya. Ada saja pebisnis yang mematok harga terlalu tinggi tanpa melihat harga pasaran suatu produk.

Hal tersebut tentu membuat calon pembeli kabur dan pindah ke tempat lain yang menawarkan harga lebih sesuai dengan pasaran.

Tips: Janganlah sembarangan dalam mematok harga, karena akan ada kesulitan saat merekap keuangan bisnis di kemudian hari. Sebelum memutuskan harga jual, sebaiknya rincikan modal awal terlebih dahulu mulai dari harga bahan, operasional dan sebagainya.

Setelah itu, putuskan sekian persen keuntungan yang ingin diambil dalam penjualannya, barulah harga jual bisa terlihat. Jangan lupa juga survei terjun ke lapangan untuk membandingkan harga jual di pasaran.

3. Tidak Kreatif dalam Menciptakan Produk


Tidak kreatif dalam menciptakan produk

Terbatasnya kreativitas dalam menciptakan produk yang akan dijual tentu menjadi hambatan terbesar datangnya peluang laris manis di pasaran. Misalnya saja, dari awal berbisnis hanya menjual produk yang itu-itu saja. Hal tersebut membuat masyarakat atau customer bosan dan akhirnya tidak ingin membeli produk lagi.

Tips:  Bila ingin bisnis yang dijalankan mendapatkan omzet yang banyak, sebagai pebisnis haruslah cerdas dalam melihat peluang pasar. Salah satunya dengan menyediakan barang atau jasa yang sedang dibutuhkan masyarakat atau bisa juga disebut dengan mengikuti tren. Asahlah kreativitas dan lakukan inovasi baru disetiap produk dan jasa yang ditawarkan ke masyarakat.

Baca Juga: 5 Tips Mengelola Akuntansi untuk Bisnis Kecil

4. Pelayanan yang Kurang Memuaskan

Pelayanan yang kurang memuaskan juga menjadi salah satu penyebab omzet menurun. Walau terlihat sepele, namun pelayanan menjadi kunci utama yang perlu dilakukan penjual terhadap pembeli. Ketika pelayanan yang diberikan buruk seperti tidak sopan, menyinggung hati dan sebagainya, maka customer tidak akan kembali belanja lagi.

Tips: Segeralah sadari keburukan pelayanan yang selama ini membuat pelanggan menjadi resah. Cobalah untuk bersikap baik dan sopan kepada pelanggan. Walau memiliki masalah pribadi di luar pekerjaan, tetaplah bersikap profesional dan jadikan pelanggan itu raja yang harus dilayani sehingga merasa puas dan ada keinginan untuk datang lagi.

5. Kurang Maksimalkan Sosial Media


Kurang maksimalkan sosial media

Mengunggah foto produk yang dijual di sosial media memang menjadi peluang pembeli lebih luas lagi. Tapi kalau hanya keseringan mengunggah saja tak membuat pelanggan makin meningkat, yang ada pelanggan bisa saja menurun. Ini dinamakan kurangnya memaksimalkan penggunaan media sosial dalam penjualan.

Tips: Maksimalkan sosial media dengan melakukan pemasaran yang tepat. Selain dengan mengunggah foto produk yang menarik, tak ada salahnya adakan promo-promo menarik sehingga banyak pelanggan yang berdatangan. Manfaatkan momen-momen besar sebagai wadah yang tepat untuk mengadakan sebuah promo, misalnya memperingati Hari Pahlawan adakan promo potongan 10% di setiap pembelian dan sebagainya.

Baca Juga: 7 Peluang Bisnis Menguntungkan Bagi Generasi Milenial

6. Lokasi Usaha

Lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat bisnis juga sangat berpengaruh terhadap omzet. Bila bisnis yang dijalankan berlokasi yang kurang strategis atau tidak tepat, maka tidak dapat dipungkiri omzet yang didapat akan semakin menurun dari waktu ke waktu.

Tips: Sebelum memutuskan lokasi yang akan dijadikan sebagai toko, sebaiknya lakukan survei terlebih dahulu. Pilihlah lokasi yang tempatnya strategis, yaitu sekitar lingkungan daerah tersebut ramai sehingga akan banyak orang yang melihat dan kemungkinan orang akan datang berkunjung dan berbelanja memiliki peluang besar.

Tetaplah Menonjol Ditengah Persaingan Bisnis yang Ketat

Bidang apapun bisnis yang dijalankan, pastinya memiliki kompetitor yang jumlahnya tidak sedikit. Walau setiap bisnis memiliki persaingan yang cukup ketat, Anda sebagai pebisnis pemula jangan khawatir takut kalah. Sebab, setiap bisnis pasti memiliki peluang besar untuk mendapatkan omzet yang banyak. Untuk mencapai itu, haruslah kerja keras dan pantang menyerah.

Baca Juga: 5 Sebab Bisnis Startup Bisa Gagal