Karakter Keuangan Masing-masing Generasi, Kamu yang Mana?

Dalam buku The History of America’s Future yang ditulis oleh William Strauss dan Neil Howe, setidaknya dalam 100 tahun terakhir terdapat 5 generasi. Kelima generasi ini dikelompokkan ke dalam tahun kelahiran yang berbeda-beda. Dan setiap generasi memiliki karakter keuangan masing-masing.

Lantas, seperti apa karakter keuangan pada generasi kamu? Apakah sesuai dengan caramu mengelola keuangan saat ini? Daripada penasaran, langsung simak penjelasannya di bawah ini, yuk!

1. Generasi Baby Boomers

Generasi ini muncul pasca Perang Dunia ke-2, era dimana orang Amerika bisa merasakan kemakmuran hidup, memiliki kebebasan yang utuh, termasuk dalam membina keluarga.  Maklum saja karena menikah bukanlah pilihan yang tepat kala itu. Jadi, anak-anak yang lahir pasca Perang Dunia ke-2 inilah yang dikatakan sebagai baby boomers. 

Baby boomers dikenal sebagai generasi pekerja keras, yang sibuk mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga. Jadi, yang menjadi target generasi ini adalah uang dan uang. Dari uang, merembeslah ke gengsi. 

Orang-orang kelahiran tahun 1946-1964 masuk dalam generasi baby boomers. Adapun tokoh dunia yang masuk dalam generasi ini, seperti Michael Jordan, Barack Obama, dan Bill Gates. 

2. Generasi X

Orang-orang yang lahir antara tahun 1965-1979 masuk dalam kategori Generasi X, yaitu generasi lanjutan dari baby boomers. Tak heran kalau orang-orangnya juga tipikal yang pekerja keras, yang sibuk mencari uang demi memenuhi kebutuhan hidupnya.  

Perbedaannya terletak pada cara mereka mencari uang. Generasi baby boomers mencari uang cuma dengan bekerja dan bersikap loyal ke perusahaan, sedangkan generasi X sudah mulai memikirkan pentingnya investasi. 

Di samping itu, generasi X juga paham akan pentingnya work life balance, jadi mereka tak mau terus-terusan bekerja demi uang. Sebab, mereka juga ingin menghabiskan waktunya bersama keluarga dan orang-orang yang disayangi. Salah satu tokoh dunia yang masuk menjadi generasi X adalah Jeff Bezos.

Baca Juga: 5 Cara Efektif Atur Keuangan Saat Pandemi Buat Generasi Sandwich

3. Generasi Y

Generasi Y adalah sebutan lain untuk para milenial yang lahir pada tahun 1981-1994, generasi yang sangat bergantung bahkan mungkin sulit dipisahkan pada teknologi. Mulai dari mencari informasi hingga berkomunikasi. Sayangnya, segala kemudahan yang didapat menjadikan generasi ini lebih malas dibandingkan dua generasi sebelumnya karena mereka ini ingin sesuatu yang simpel.

Tak heran kalau profesi generasi milenial lebih ke ranah teknologi atau industri yang berhubungan dengan hobinya, seperti perfilman dan fotografer Mengenai karakter keuangan, generasi milenial cenderung lebih boros. Mereka tak ragu membayar lebih mahal demi mendapatkan sejumlah fitur terbaik. 

Mark Zuckerberg adalah salah satu Generasi Y yang sukses dengan platform Facebook. Tak heran kalau namanya masih ada dalam 5 daftar orang terkaya di dunia versi Forbes pada tahun 2020.

4. Generasi Z

Orang-orang kelahiran antara tahun 1995-2010 disebut sebagai Generasi Z, salah satu generasi yang lebih inovatif dari pendahulunya. Generasi yang tak hanya menjadikan teknologi sebagai sumber informasi, tapi juga menjadikannya sebagai sumber pemasukan utama atau tambahan.

Misalnya saja, bisnis online, endorsement, content creator, hingga youtuber. Mereka ini mengandalkan sejumlah platform yang ada untuk menghasilkan uang. Tak heran kalau sebagian anak generasi Z enggan bekerja di suatu perusahaan karena mereka lebih ingin bekerja sesuai hobi dan passion.

Alhasil, jenis pekerjaan di generasi ini lebih bervariatif dibandingkan generasi sebelumnya. Hal inilah yang akhirnya merembes pada gaya hidup mereka, yang cenderung lebih simpel dan masa bodoh terhadap hal-hal di sekitarnya. 

Baca Juga: Generasi Z, Belajarlah dari Kesalahan Generasi Milenial saat Bekerja

5. Generasi Alpha

Anak-anak kelahiran tahun 2010 ke atas masuk dalam kategori generasi alpha. Suatu generasi yang kabarnya sangat berpengaruh terhadap masa depan dunia karena dari kecil pun mereka sudah diperkenalkan dengan teknologi. Jadi, memegang gadget atau main game bukan hal yang tabuh lagi bagi mereka.

Beberapa dari mereka juga sudah akrab dengan namanya Artificial Intelligence atau robot. Ingin mengecek kalori yang dibakar oleh tubuh, misalnya, bisa dilihat dari smartwatch. Semuanya serba mudah dan canggih.

Dengan kecanggihan teknologi yang ada, orang-orang pada generasi ini dipercaya mampu menciptakan lapangan kerja baru. Gaya hidupnya juga jauh lebih modern dibandingkan generasi pendahulunya, namun tingkat anxiety dipastikan lebih besar karena latar belakang hidup yang berbeda.

Jadi, Kamu yang Mana?

Dari kelima generasi di atas, kamu bisa lihat seberapa besar dampak teknologi dan lingkungan terhadap gaya hidup dan karakter keuangan masing-masing generasi. Setelah generasi Alpha, mungkin akan terdapat generasi baru yang mempunyai karakteristik keuangan yang jauh lebih berbeda dari generasi sebelumnya. 

Kalau kamu bagaimana? Termasuk dalam generasi manakah kamu? Silahkan jawab dalam hati masing-masing saja, ya! Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Inilah Karakter Keuangan Setiap Generasi, Anda Termasuk yang Mana?