Kredit Multiguna dengan Jaminan Rumah: Apa Saja yang Perlu Diketahui?

Mengajukan pinjaman untuk mencukupi kebutuhan sudah menjadi suatu hal yang lumrah, misalnya untuk membuka usaha, membeli rumah, membeli mobil, dan lainnya. Umumnya, masyarakat mengajukan pinjaman dengan menggunakan jaminan untuk mendapatkan pinjaman dengan jumlah besar.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengajukan kredit multiguna di bank dengan jaminan sertifikat rumah. Meskipun Anda akan mendapatkan sejumlah dana yang bisa dipinjam, jika terjadi kredit macet, maka jaminan anda dalam bentuk rumah tersebut akan disita oleh pihak bank, kemudian rumah yang disita akan dilelang oleh bank untuk menutupi pinjaman.

Sebaiknya calon nasabah berterus terang ketika dimintai data pribadi saat proses pengajuan kreditnya. Jika calon nasabah terlalu memaksa pihak bank untuk mencairkan pinjaman dengan "memodifikasi" berkas pengajuan kredit atau memberikan keterangan palsu, dengan begitu risiko Anda kehilangan jaminan akan semakin besar.

Apabila pihak bank mengetahui bahwa calon nasabah mencoba berbohong, mereka akan memasukkannya ke dalam daftar hitam BI Rate, yang mana akan menyusahkan peminjaman selanjutnya.

Di luar itu semua, kami akan membantu Anda mengenai persiapan apa saja yang perlu dilakukan ketika akan mengajukan pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah. Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui ketika akan mengajukan pinjaman:

Memilih Bank

Memilih Bank Tempat Anda Mengajukan Pinjaman via wisegeek.com

Anda harus cermat dalam memilih bank untuk meminjam uang, meskipun banyak bank yang memberikan fasilitas untuk memudahkan pengajuan pinjaman. Berikut ini ada beberapa tips untuk memilih bank yang tepat:

  1. Pilih bank dengan bunga relatif kecil, selisih bunga antar bank tidak terlalu berbeda jauh, sebaiknya pilih yang bunganya paling kecil,
  2. Pilih bank yang memberikan kemudahan nasabahnya untuk meminjam uang, karena semakin mudah prosedur yang diterapkan semakin cepat nasabah memperoleh pinjaman,
  3. Cari informasi dari orang yang lebih dahulu meminjam dana dari bank tersebut, tanyakan secara detail mengenai prosedur, syarat dan pelayanan bank tersebut,
  4. Cari informasi dari orang yang lebih dahulu meminjam dana dari bank tersebut, tanyakan secara detail mengenai prosedur, syarat dan pelayanan bank tersebut,
  5. Bandingkan bank yang dipilih dengan yang lainnya, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing bank.

Syarat dan Ketentuan

Syarat dan Ketentuan Mengajukan Kredit via jgpestcontrol.co.uk

Pada dasarnya ketentuan yang ditetapkan masing-masing bank tidak berbeda jauh. Berikut ketentuan yang secara umum ditetapkan oleh bank yang harus dipenuhi calon nasabah:

  1. Berusia minimal 21 tahun,
  2. Usia calon nasabah pada saat pelunasan pinjaman adalah 55 tahun untuk karyawan swasta dan 60 tahun untuk kalangan professional dan pengusaha,
  3. Memiliki penghasilan tetap setiap bulannya, dibuktikan dengan melampirkan slip gaji bagi karyawan swasta,
  4. Mampu mengangsur setiap bulannya, dengan besaran angsuran yang sudah disepakati sebelumnya,
  5. Masa kerja karyawan minimal 2 tahun, dibuktikan dengan surat keterangan kerja dari perusahaan,
  6. Memenuhi persyaratan khusus yang sudah ditentukan oleh bank.

Kelengkapan Dokumen

Persiapkan Dokumen yang Diminta Pihak Bank via mapleeducation.ca

Lengkapilah semua dokumen yang disyaratkan oleh bank jika akan meminjam dana. Jangan terlewatkan satu dokumen pun, karena kelengkapan dokumen menunjukan keseriusan Anda dalam mengajukan pinjaman. Beberapa dokumen yang harus dilengkapi dan diserahkan ke bank antara lain:

  1. Fotocopy KTP dan KK calon peminjam,
  2. Fotocopy NPWP, khusus pengajuan pinjaman 50 juta keatas,
  3. Slip gaji asli,
  4. Surat keterangan pegawai atau karyawan asli, yang disahkan oleh pimpinan perusahaan,
  5. Fotocopy rekening tabungan 3 bulan terakhir,
  6. Sertifikat rumah asli yang dijadikan jaminan pinjaman.

Baca Juga: Wawancara Kredit dengan Bank? Lakukan 7 Hal ini

Tips Menggunakan Uang Pinjaman dari Bank

Jangan lupa bahwa uang yang diterima dalam jumlah besar tersebut bukanlah uang pribadi, melainkan uang pinjaman yang harus diangsur setiap bulan sampai lunas. Terkadang orang-orang mudah terbawa dan membelanjakan uang tersebut tidak sesuai dengan alasan peminjamannya, maka pinjaman akan menjadi sia-sia.

Kebutuhan yang seharusnya terpenuhi menjadi terbengkalai, sedangkan angsuran pinjaman sudah menanti. Berikut beberapa tips menggunakan pinjaman secara bijaksana:

  1. Catat dan ingat selalu untuk apa uang tersebut dipinjam agar tidak menggunakannya di luar anggaran,
  2. Jika untuk mengembangkan bisnis, segera gunakan untuk kebutuhan usaha,
  3. Jika untuk membeli produk yang menjadi kebutuhan seperti laptop untuk kuliah, atau handphone untuk komunikasi, belilah sesuai uang yang dipegang, jangan membeli yang harganya melebihi uang yang dimiliki,
  4. Ingat bahwa uang tersebut adalah hutang dan ada tanggung jawab untuk mengangsur setiap bulannya,
  5. Jika ada uang untuk membayar hutang, segera bayarlah hutang tersebut.

Kredit Macet

Kredit macet merupakan situasi di mana nasabah tidak bisa mengangsur bunga pinjaman dan pinjaman pokok tepat waktu. Jika terjadi kredit macet, bank akan bertindak tegas sesuai dengan kebijakan mereka dan besarnya kredit macet tersebut. Bahkan bank akan menyita rumah yang dijadikan jaminan untuk dilelang, bila bank menganalisa nasabah sudah tidak mampu lagi melunasi pinjaman.

Inilah yang harus diwaspadai, sebab bila terjadi penyitaan, nasabah akan mengalami dua kerugian sekaligus. Pertama, rumah yang dijadikan jaminan hilang disita bank. Kedua, nama nasabah menjadi jelek dan akan masuk dalam catatan hitam Bank Indonesia. Sehingga tidak bisa mengajukan pinjaman lagi di masa yang akan datang.

Keuntungan Menjaminkan Sertifikat Rumah

Bila Anda memerlukan tambahan dana dalam jumlah besar untuk mengembangkan bisnis, pilihan paling tepat adalah mengajukan pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah. Bila menggunakan BPKB mungkin dana yang diperoleh tidak akan sebanyak menjaminkan rumah, sebab besarnya limit pinjaman yang akan diberikan tergantung dari jenis jaminannya.

Jadi salah satu keuntungan menjadikan sertifikat rumah sebagai jaminan adalah nasabah lebih bebas menentukan besarnya pinjaman yang dibutuhkan (tidak lebih besar dari nilai rumah itu sendiri tentunya).

Selain itu, nasabah juga akan lebih termotivasi dan bekerja keras untuk meningkatkan usahanya, sebab yang dijadikan jaminan adalah rumahnya. Jika sampai disita oleh pihak bank karena kredit macet, mau tinggal di mana?

Tips Agar Permohonan Pinjaman Disetujui

Berikut adalah beberapa tips agar pengajuan pinjaman Anda disetujui bank:

  1. Berikan alasan yang sebenar-benarnya kepada pihak bank mengenai penggunaan uang pinjaman tersebut, sebab alasan peminjaman tersebut menjadi bahan pertimbangan pihak bank untuk menyetujui atau menolak pengajuan pinjaman,
  2. Jangan mengajukan pinjaman melebihi nilai taksir jaminan, misal harga rumah ditaksir 500 juta, jangan mengajukan pinjaman 1 milliar,
  3. Sesuaikan gaji atau pendapatan tetap per bulan dengan besarnya pinjaman, sebab pihak bank akan menilai kemampuan nasabah mengangsur setiap bulannya dari besar gaji atau pendapatan tetap per bulannya.

Istilah-Istilah dalam Pengajuan Pinjaman

Pengetahuan akan istilah-istilah kredit sangat penting untuk diketahui, khususnya untuk kredit konsumtif. Apa saja sih istilah-istilah tersebut?

  1. Plafon/Limit Kredit
    Besarnya dana yang akan disetujui bank, bisa sesuai limit yang diajukan, bisa kurang, bahkan ditolak bank.

  2. Tenor
    Jangka waktu kredit yang diajukan atau lamanya angsuran kredit, biasanya bank akan menyesuaikan dengan masa pensiun atau sesuai lain.

  3. Appraisal
    Proses penilaian agunan atau jaminan yang dilakukan oleh pihak Bank. Nilai yang ditentukan itulah yang akan digunakan sebagai nilai agunan, bukan dari harga jual agunan.

  4. Agunan
    Jaminan yang diberikan kepada pihak bank dari debitur untuk menjamin kelancaran pembayaran cicilan dalam Kredit Multiguna. Agunan inilah yang bisa menjadi alternatif terakhir sumber pelunasan kredit bagi bank apabila terjadi gagal bayar. Agunan umumnya berupa sertifikat tanah atau surat BPKB Kendaraan.

  5. Loan to Value (LTV)
    Maksimal limit kredit yang dapat diberikan bank atas dasar persentase tertentu dari nilai agunan yang disetujui bank, biasanya sekitar 80-90% dari kebutuhan.

  6. Approval
    Persetujuan kredit oleh bank.

  7. Akad Kredit
    Proses penandatanganan perjanjian kredit di hadapan pejabat bank atau bisa ditambah lagi dengan notaris bila diperlukan.

  8. Jatuh Tempo
    Waktu di maa angsuran kredit harus dibayarkan setiap bulannya. Dalam hal ini, usahakan jangan pernah terlambat atau melebihi tanggal jatuh tempo, agar catatan kredit kita di ID BI tidak jelek.

  9. Penalti
    Denda yang harus dibayarkan bila kredit dilunasi sebelum tanggal jatuh tempo sesuai ketentuan.

Baca Juga: 6 Biaya Tambahan Untuk Pengambilan KTA dan KMG

Perhatikan Kondisi Finansial Pribadi

Pinjam uang dengan jaminan sertifikat rumah menjadi pilihan yang tepat dalam keadaan terdesak. Namun Anda harus berhati-hati dalam meminjam uang, jangan sampai kondisi finansial menjadi terbebani, yang akhirnya menyebabkan kredit macet dan terjadi penyitaan jaminan oleh bank, serta memberikan catatan jelek di Bank Indonesia.

Jika sampai masuk ke dalam daftar hitam Bank Indonesia, dapat dipastikan Anda tidak bisa mengajukan pinjaman lagi di masa mendatang.

Baca Juga: Kriteria dan Pilihan Kredit Multiguna Terbaik