Dicatat! Manfaat Akuntansi dalam Dunia Usaha

Bagi yang terjun ke dunia usaha, akuntansi adalah aktivitas yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Akuntansi dipercaya dapat memudahkan perhitungan suatu usaha. Alhasil, laju perputaran uang dapat bertumbuh dengan baik.

Bagaimana akuntansi dapat membantu analisis keuangan? Apa saja pengertian dan manfaat akuntansi untuk keberlangsungan suatu usaha? Penjelasannya akan diuraikan dalam artikel berikut ini.

Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah proses mencatat, mengklasifikasikan, mengolah, dan menyajikan data transaksi yang berkaitan dengan aktivitas keuangan. Informasi yang didapatkan dapat digunakan oleh seorang akuntan untuk memudahkan pengambilan keputusan. Penyajian informasinya dibuat secara detail, sehingga mudah dipahami oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Terdapat beberapa hal yang menjadi tujuan akuntansi, di antaranya:

  • Memberikan informasi keuangan guna mengatasi masalah yang berkaitan dengan finansial, seperti memberikan gambaran terkait potensi kemajuan usaha atau kelemahan manajemen
  • Menyajikan informasi tentang perubahan pada sumber keuangan di perusahaan, seperti status aset, utang, modal
  • Membantu membuat estimasi keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam periode tertentu
  • Menyediakan informasi keuangan bagi pihak berkepentingan secara relevan dan dapat dipercaya
  • Memudahkan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan tujuan dan kelangsungan perusahaan

Peran Akuntansi dalam Kegiatan Usaha

Akuntansi memiliki peranan penting dalam kegiatan usaha. Perannya tidak hanya pada satu aspek saja, tapi seluruh aspek di dalam perusahaan. Peran tersebut dibagi menjadi empat bagian, antara lain.

1. Menyediakan Informasi Keuangan

Peran mendasar akuntansi dalam dunia usaha adalah menyediakan informasi untuk segala urusan yang berkaitan dengan keuangan. Laporan yang disajikan dibuat secara lengkap, akurat, dan aktual, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan performa perusahaan. Itu sebabnya kenapa laporan keuangan perlu diperbaharui secara rutin untuk mengetahui kondisi keuangan yang sebenarnya.

Kini pencatatan akuntansi semakin mudah berkat adanya software akuntansi. Pencatatan menjadi lebih tertata rapi. Potensi terjadinya error juga dapat diminimalisir karena prosedurnya menggunakan sistem. 

2. Mengendalikan Keuangan

Adanya laporan akuntansi akan memudahkan pimpinan di perusahaan untuk mengetahui kondisi keuangan secara jelas. Jika posisi keuangan menunjukkan kerugian, pimpinan akan mencari cara untuk menekan pengeluaran sehingga tidak berimbas pada kelangsungan usaha di masa yang akan datang. Alhasil, keuangan menjadi lebih terkendali dengan akuntansi.

3. Membantu Mengambil Keputusan

Para pemegang saham membutuhkan informasi akuntansi dalam membuat suatu keputusan. Misalnya, saat memutuskan untuk berinvestasi pada suatu perusahaan. Tanpa laporan keuangan yang jelas, investor tidak akan mau investasi dalam jumlah berapapun karena tindakannya dianggap sangat berisiko.

4. Sebagai Penghubung dengan Pihak Ketiga

Akuntansi dalam kegiatan usaha tidak hanya berdampak bagi pihak internal di perusahaan, tapi juga eksternal. Laporan akuntansi digunakan sebagai jembatan antara perusahaan dengan pihak ketiga, seperti pemegang saham maupun pemerintah. Dengan pencatatan yang jelas dan rapi, maka hubungan perusahaan dengan pihak eksternal bisa berjalan lancar.

Baca Juga: Kenali Apa Itu Akuntansi Manajemen, Fungsi, dan Penerapannya

10 Manfaat Akuntansi dalam Dunia Usaha

Akuntansi tidak hanya sebatas mencatat transaksi saja. Informasi akuntansi memberikan manfaat yang berdampak besar bagi perkembangan usaha. Adapun manfaat informasi akuntansi adalah sebagai berikut.

1. Sebagai Informasi Keuangan

Manfaat informasi akuntansi adalah untuk informasi keuangan bagi pihak yang membutuhkan. Informasi ini dapat digunakan untuk melacak sejauh mana perkembangan suatu usaha. Jika keuangan dianggap baik dan stabil, maka kondisi ini akan membantu perusahaan untuk mendapatkan suntikan modal dari pihak eksternal.

2. Sebagai Bahan Evaluasi Keuangan

Dengan informasi keuangan yang disajikan, perusahaan tahu apa saja yang diperlukan di masa yang akan datang. Misalnya, setelah mencatat keuangan, akuntan mengetahui bahwa pengeluaran membengkak karena adanya pembelian aset yang berlebihan. Hal ini dijadikan evaluasi, dimana pembelian aset periode berikutnya akan coba diminimalisir guna menekan pengeluaran.

3. Sarana Perencanaan, Koordinasi, Pengawasan, dan Pengendalian

Akuntansi juga bermanfaat sebagai alat pelaporan yang digunakan oleh manajer dalam melakukan aktivitas. Baik yang berhubungan dengan aktivitas perencanaan, koordinasi, pengawasan, hingga pengendalian. Ketika aktivitas ini terkendali dengan baik, maka perusahaan pun akan semakin dekat dengan pencapaian tujuan.

4. Membantu Menetapkan Aktivitas Perusahaan

Laporan keuangan menyajikan informasi berupa arus kas maupun non kas. Informasi ini dibutuhkan dalam kegiatan operasional untuk mengetahui tingkat likuiditas keuangan. Dari sini, pimpinan tahu apakah perusahaan mampu melakukan pembelian aset, baham baku produksi, membayar utang, membuat cadangan kas, dan aktivitas ekonomi lainnya.

5. Alat untuk Mengontrol dan Bukti Keuangan

Pencatatan akuntansi yang baik membantu perusahaan dalam mempertanggungjawabkan keuangan tanpa menebak-nebak jumlah pengeluaran yang sesungguhnya. Akuntansi menjadi alat kontrol untuk mengendalikan sejumlah aktivitas keuangan. Dengan demikian, perusahaan memiliki dasar yang kuat untuk mengalokasikan modal yang dimiliki.

6. Dasar Pengalokasian Sumber Daya

Jika dialokasikan dengan tepat, sumber daya berupa modal akan memberikan keuntungan untuk perkembangan suatu usaha. Pimpinan dapat menggunakan informasi keuangan untuk mengambil keputusan alokasi. Misalnya keputusan untuk membeli mesin canggih, apakah didasari untuk kepentingan meningkatkan komisi departemen marketing atau untuk mendukung proses produksi agar berjalan efektif dan efisien? 

Baca Juga: Siklus Akuntansi, Kenali Tahapan Utama hingga Cara Membuatnya

7. Dasar untuk Menghitung Pajak

Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada negara. Besar pajak yang dibebankan kepada perusahaan dihitung berdasarkan posisi laba yang diperoleh dalam periode tertentu. Untuk mengetahui laba, dibutuhkan proses akuntansi dan kemampuan menganalisis laporan keuangan.

8. Sebagai Alat Pertanggungjawaban

Akuntansi juga memiliki manfaat sebagai alat pertanggungjawaban. Dimulai dari penetapan kebijakan yang diambil oleh manajer sehubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, termasuk keuangan. Baik atau tidaknya kebijakan yang diambil dapat diketahui dari laporan keuangan tahunan.

9. Alat untuk Memperoleh Pinjaman

Berkembang atau tidaknya suatu perusahaan tidak lepas dari pengaruh modal, yang didapatkan dengan cara mengajukan pinjaman kepada kreditur. Sebelum pinjaman diberikan, kreditur akan melihat rasio likuiditas keuangan perusahaan untuk memastikan tingkat kemampuan bayar. Caranya dengan membandingkan jumlah aset dengan jumlah utang jangka pendek maupun jangka panjang.

10. Alat untuk Mengelola Keuangan

Pencatatan keuangan yang rapi memudahkan perusahaan untuk mengelola keuangan. Pengelolaan ini membantu meminimalisir pengeluaran yang tidak perlu. Dengan demikian, pengeluaran tetap terkendali dan tidak membengkak pada periode tertentu.

Proses Akuntansi dalam Suatu Bisnis

Proses akuntansi dijalankan sesuai Undang-Undang yang berlaku. Proses akuntansi terbagi dalam empat bagian. Mulai dari pengumpulan data, klasifikasi data, laporan akuntansi, dan analisis lanjutan.

Proses Penjelasan

Pengumpulan Data

Pertama dimulai dengan mengumpulkan data. Mulai dari transaksi uang masuk dan keluar yang harus dicatat secara terperinci. Misalnya, kapan barang A akan diproduksi, dijual, dan berapa sisanya.

Klasifikasi Data

Tahap klasifikasi data terdiri dari beberapa kegiatan. Mulai dari pencatatan, pengelompokan, dan ikhtisar data yang disajikan dalam bentuk laporan tertentu. Klasifikasi data bertujuan untuk memudahkan perhitungan berdasarkan aktivitas tertentu di suatu perusahaan.

Laporan Akuntansi

Laporan yang dicatat dalam ikhtisar data akan digabungkan dalam laporan akuntansi ini. Bisa dikatakan, laporan akuntansi adalah hasil akhir dari proses yang dilakukan sebelumnya. Laporan ini nantinya digunakan sesuai kebutuhan perusahaan, baik dengan pihak internal maupun eksternal.

Analisis Lanjutan

Proses akuntansi tidak berhenti saat laporannya keluar, karena laporan tersebut masih harus dianalisis lebih lanjut. Analisis ini dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan usaha, sehingga usaha bisa maju sesuai yang diharapkan.

Tips Berkarir di Bidang Akuntansi

Akuntansi adalah profesi yang banyak dibutuhkan di suatu perusahaan, baik skala kecil maupun besar. Profesi ini cukup menjanjikan apabila kamu memiliki kemampuan atau keterampilan kerja sesuai dengan kualifikasi perusahaan. Jika kamu tertarik berkarir di bidang akuntansi, ikuti tips di bawah ini, ya!

  • Pastikan kamu memiliki kemampuan analisis yang baik, karena pekerjaan sehari-harimu berhubungan dengan angka dan data
  • Mampu berpikir kritis terhadap masalah pencatatan yang terjadi
  • Memiliki kemampuan interpersonal yang baik, sehingga kamu dapat menyampaikan konsep keuangan dengan baik
  • Mampu mengoperasikan Ms. Excel 
  • Tepat waktu karena laporan keuangan harus diberikan sesuai tenggat waktu yang ditentukan
  • Memiliki kredibilitas dan integritas kerja yang tinggi

Permudah Pencatatan Akuntansi dengan Software yang Memadai

Mengingat transaksi arus kas perusahaan akan bertambah seiring berjalannya waktu, sebaiknya gunakan software tertentu untuk memudahkan pekerjaan. Penggunaan software akuntansi dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Adapun kesalahan yang sering terjadi dengan pencatatan manual dapat diminimalisir, sehingga laporan keuangan yang dihasilkan terpercaya dan akurat.

Baca Juga: Apa Itu Fraud dalam Akuntansi? Ini Penjelasannya!