Mau Ajukan Pinjaman untuk Pesta Pernikahan? Pertimbangkan Hal Ini !

Menggelar pesta pernikahan merupakan keinginan hampir semua orang. Kamu dan pasangan mungkin sudah memiliki konsep pernikahan yang unik dan pastinya pesta ini kelak bisa dikenang sebagai momen paling bahagia dalam seumur hidup. 

Namun untuk menggelar pesta seperti ini, sudah jelas kamu dan pasangan harus mempersiapkan dana pernikahan yang cukup besar. Semakin besar pesta pernikahan, tentu akan semakin banyak juga biaya yang dibutuhkan untuk menggelarnya. 

Tak masalah jika kamu dan pasangan sudah memiliki tabungan yang dapat dialokasikan untuk kebutuhan ini. Namun jika tidak, maka mencari dana dengan cara mengajukan pinjaman menjadi pilihan yang tepat. Dengan begitu pesta pernikahan bisa terwujud.

Sebelum mengajukan pinjaman, sebaiknya kamu dan pasangan simak pertimbangan berikut ini agar pinjaman dan pesta pernikahan bisa berjalan lancar.  

1. KTA Menjadi Solusi Dana Pernikahan


KTA menjadi solusi dana pernikahan

Kredit Tanpa Agunan (KTA) menjadi pinjaman yang paling sering dijadikan pilihan oleh pasangan yang ingin menikah. Hal ini tentu wajar, sebab pada dasarnya KTA memang bisa dialokasikan untuk berbagai kebutuhan, termasuk biaya pernikahan. 

KTA merupakan pinjaman yang tidak membutuhkan jaminan dan jauh lebih mudah diakses oleh kebanyakan orang. Selain itu, syarat pengajuan KTA ini terbilang mudah, sehingga kamu tidak akan kesulitan saat mengajukan pinjaman.

Proses pengajuan pinjaman yang satu ini juga begitu cepat, bahkan menjadi yang tercepat diantara yang lainnya. Hanya dalam hitungan beberapa hari saja, kamu sudah bisa mendapatkan keputusan dari pihak bank. Hal ini akan mempermudah kamu dan pasangan dalam menyiapkan segala sesuatunya yang berkaitan dengan rencana pernikahan

Namun sebagaimana pinjaman lainnya, KTA juga akan menjadi sejumlah utang di dalam keuangan kamu dan pasangan. Maka, penting untuk memahami hal ini dengan baik, agar kelak tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Sebab, memiliki hutang di awal pernikahan bukanlah hal yang mudah, mengingat kamu dan pasangan akan memiliki banyak kebutuhan lainnya setelah menikah.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Andy Nugroho, perencana keuangan dari Advisors Alliance Group (AAG), selain menjual aset seperti motor atau mobil, mengajukan pinjaman utang sebagai dana pernikahan kerap menjadi pilihan banyak orang. Idealnya, pasangan yang akan menikah tidak mengambil sejumlah utang untuk menggelar pesta, sebab hal tersebut akan menjadi beban setelah acara tersebut selesai.   

Kamu dan pasangan mungkin saja menggelar pesta yang meriah dan berkesan di hari pernikahan nanti. Jika dana pernikahan ini berasal dari utang, maka kamu dan pasangan tentu akan membutuhkan waktu yang panjang untuk melunasinya, apalagi jika jumlahnya begitu besar. Hal ini beresiko menimbulkan masalah keuangan dan membuat kamu kesulitan keuangan di masa-masa awal pernikahan. 

Baca Juga: Tabungan Nikah Terkumpul dalam 1 Tahun, Begini Caranya!

2. Sesuaikan Pesta Pernikahan dengan Budget yang Dimiliki

Jika ingin menggelar pesta pernikahan, maka menyiapkan dananya sejak jauh-jauh hari tentu akan menjadi keputusan bijak. Selain itu, menyesuaikan pesta dengan budget yang dimiliki juga menjadi hal yang tak kalah pentingnya. Kamu bisa menggelar pesta yang lebih sederhana dengan mengundang lebih sedikit tamu, sehingga biaya pesta dapat ditekan menjadi lebih rendah.

Hal yang sama juga perlu kamu terapkan ketika menggunakan layanan Wedding Organizer (WO). Kamu perlu cermat dalam memilih WO ini, sehingga seluruh acara bisa berjalan lancar. Luangkan waktu untuk mencari WO yang terpercaya dan bisa menangani acara pernikahan dengan profesional. Hal ini penting, mengingat belakangan ini ada banyak pasangan yang tertipu dengan berbagai penawaran menarik dari WO yang tidak profesional.

Selain itu, kamu juga bisa menghemat biaya pernikahan dengan cara mempersiapkan banyak hal sejak jauh-jauh hari. Cari dan sewa gedung sejak jauh-jauh hari, agar biaya sewanya bisa lebih murah. Lakukan pembayaran uang muka terlebih dahulu, sehingga sebelum hari H nanti kamu dan pasangan hanya perlu melunasinya saja. Hal yang sama juga bisa kamu lakukan untuk berbagai keperluan lainnya, seperti souvenir dan juga undangan. 

Jangan memaksakan diri untuk menggelar pesta pernikahan yang besar dan di luar kemampuan keuangan dan pasangan. Kamu tetap bisa menikmati momen bahagia dengan menggelar pesta pernikahan yang lebih sederhana. Selain berkesan, pesta pernikahan yang digelar tanpa hutang tentu akan membuat keuangan tetap sehat setelah menikah nanti.

Baca Juga: Mau Nikah Akhir Tahun? Susun dan Rencanakan dengan Matang, Ini Tipsnya!

Ajukan Pinjaman dengan Bijak

Tak ada yang salah jika kamu dan pasangan ingin mengajukan pinjaman untuk menggelar pesta pernikahan sesuai yang diimpikan. Agar utang tidak menimbulkan masalah di kemudian hari, maka kamu dan pasangan harus mengajukan pinjaman dengan bijak, artinya ajukan dana sesuai yang dibutuhkan. Misalnya saja, jika pesta pernikahan butuh dana Rp100 juta, uang tabungan yang terkumpul Rp70 juta, maka dana yang kamu ajukan hanya Rp30 juta saja.

Baca Juga: Lebih Hemat, Ini 7 Biaya Nikah di Era New Normal