10 Tips Bisnis Frozen Food ini Bikin Jualan Laris Manis

Tak sedikit pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat perusahaan tempat mereka bekerja terkena dampak wabah virus corona atau Covid-19. Alhasil, mereka yang terPHK harus berusaha mencari penghasilan dari nol lagi.

Dengan modal seadanya, banyak orang yang memberanikan diri untuk membuka binis kecil-kecilan. Bahkan, para karyawan yang work frome home pun turut berbisnis sebagai kerja sampingan di sela-sela waktu sibuk mengerjakan tugas kantor untuk mendapatkan uang tambahan.

Salah satu bisnis yang kini banyak diincar banyak orang dan bisa mendulang untung lumayan besar adalah bisnis frozen food atau makanan beku.

Selain orang butuh makan atau camilan sambil bekerja di rumah, faktor lain berbisnis frozen food ialah bisa disimpan lebih lama di dalam kulkas karena makanan tersebut sudah dibekukan dengan tujuan menghambat pertumbuhan bakteri dan enzim sehingga daya simpan produk menjadi lebih Panjang.

Tidak ada kata terlambat bagi Anda yang saat ini baru mulai bisnis frozen food. Biar jualan frozen food laris manis dan mendapatkan cuan lebih banyak, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan saat menjalankan bisnis frozen food.

Simak ulasannya berikut ini yang telah Cermati.com rangkum dari berbagai sumber.

1. Tentukan Jenis Frozen Food yang Ingin Dijual


Berbagai jenis frozen food

Frozen food ini memiliki banyak jenisnya. Untuk itu, sebelum Anda berjualan, sebaiknya tentukan satu jenis frozen food yang akan dijual. Tujuannya apalagi kalau bukan Anda bisa lebih fokus berjualan dan mengembangkan bisnis frozen food yang dijalankan.

Jika semua jenis frozen food Anda pilih, maka akan membuat Anda jadi tidak fokus karena banyak macam frozen food yang harus dipikirkan penjualannya.

Berikut beberapa jenis frozen food yang bisa Anda coba untuk jual:

  • Frozen food siap makan (nugget, sosis, dimsum, bakso, risol, pastel, donat kentang, kebab dan lainnya)
  • Frozen food siap santap atau masakan yang tinggal dihangatkan dalam microwave atau rice cooker (rendang, teri kacang, kerang tumis, cumi cabai ijo, udang balado dan masih banyak masakan olahan yang bisa dibekukan)
  • Frozen food siap olah (daging sapi, ayam, cumi, udang, ikan dan aneka seafood lainnya)
  • Frozen food sayur dan buah yang sudah dipotong (jagung, buncis, wortel, apel, pisang dan sebagainya)

Baca Juga: 6 Ide Bisnis yang Bisa Jadi Peluang Usaha Menguntungkan di Era New Normal

2. Pilih Produsen Terpercaya

Bagi Anda yang memilih frozen food siap santap,  tentunya Anda harus menyiapkan masakannya sendiri di rumah. Selain itu, Anda juga harus menyiapkan kemasan plastin yang tidak mudah bocor.

Mengingat siap santap ini diolah sendiri, maka pastikan Anda menggunakan bahan makanan kualitas terbaik dan bumbu yang benar. Dengan begitu, rasa makanan akan tetap terjaga ketika masakan tersebut dibekukan dalam kulkas dan pastinya masakan tidak akan cepat basi.

Sementara memilih frozen food jenis lainnya, Anda bisa membeli langsung di agen atau produsen. Namun, jangan sembarang membeli frozen food di tempat produsen abal, karena bisa merugikan Anda dan pelanggan. Untuk itu, belilah frozen food di produsen yang telah terpercaya.

Selain menyediakan berbagai macam frozen food dengan brand terkenal seperti belfood, bernard, champ dan sebagainya, produsen yang terpercaya pastinya menyediakan frozen food dengan kualitas terbaik yang sudah tertera BPOM.

3. Buat Brand Sendiri


Buat brand sendiri

Tak banyak yang tahu bahwa ada juga produsen frozen food yang menyediakan produknya tanpa merek dengan kualitas yang terbaik, sehingga para pembeli dengan tujuan untuk dijual lagi bisa memakai brand sendiri.

Tentukan brand frozen food yang unik dan mudah dikenal masyarakat. Jangan lupa juga, brand frozen food dijadikan sebagai stiker yang nantinya ditempel pada kemasan. Agar tampilan brand terlihat lebih menarik lagi, desain brand tersebut di aplikasi pembuat logo seperti Canva, Logo Maker, Adobe Apps dan sebagainya.

4. Perhatikan Tanggal Kadarluwarsa Produk

Meski makanan beku bisa disimpan dalam kulkas dalam waktu yang lama, tetap saja makanan beku tersebut memiliki tanggal kadarluwarsa. Jika dikonsumsi setelah tanggal kadarluwarsa, maka akan menimbulkan efek samping seperti sakit perut hingga muntah-muntah.

Untuk itu, sebelum deal pembelian di produsen, sebaiknya Anda pastikan terlebih dahulu setiap produk frozen food memiliki tanggal kadarluwarsa yang masih Panjang, misal satu atau dua tahun kedepan. Namun, Anda sebagai penjual juga jangan lupa untuk mengecek batas waktu produk secara berkala.

5. Pastikan Frozen Food dalam Kemasan yang Baik


Pastikan frozen food dalam kemasan terbaik

Ketika memilih frozen food di produsen, Anda harus memastikan bahwa plastik atau kemasan frozen food yang dipilih dalam kondisi yang baik. Artinya kemasan tidak rusak seperti bolong, sobek dan lainnya yang menyebabkan angin atau udara bisa masuk ke dalam kemasan. Jika ini terjadi, maka akan terjadi proses oksidasi dan frozen food terkena bakteri.

6. Sediakan Kulkas Freezer

Bagi Anda yang menyetok produk frozen food yang banyak, mengandalkan kulkas biasa saja tak cukup. Sebaiknya, sediakan kulkas khusus freezer agar produk bisa disimpan dengan baik dan kualitas produk juga akan tetap terjaga.

Anda bisa menemukan kulkas freezer ini tak hanya di toko elektronik fisik saja, tapi sekarang ini juga banyak yang jual freezer secara online di e-commerce seperti Shopee, Tokopedia dan lainnya. Transaksi online lebih mudah dan barang akan diantar langsung ke rumah.

7. Promosikan Frozen Food di Media Sosial


Promosikan frozen food di media sosial

Biar usaha frozen food dilihat banyak orang dan target pembeli bisa lebih luas lagi, Anda perlu mempromosikan di media sosial seperti Facebook, Instagram dan lainnya. Buat akun khusus bisnis frozen food dan maksimalkan penggunaan fitur yang tersedia, sehingga tampilan media sosial terlihat bagus. Dengan begitu, akan menarik perhatian orang lain untuk membeli produk frozen food yang dijual.

8. Tambahkan Modal Bisnis dari Pinjaman Kilat

Kekurangan modal bisnis frozen food jangan jadikan penghalang. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan modal tambahan. Bukan hanya dengan meminjam modal dari anggota keluarga saja, Anda juga bisa mendapatkan modal tambahan dengan mengajukan pinjaman kilat.

Banyak keuntungan yang akan Anda dapatkan dari pinjaman kilat ini, misalnya pengajuannya yang sangat mudah yaitu hanya mengguanakan KTP lewat aplikasi smartphone, dana cepat cair, bisa memilih tempo cicilan sesuai kemampuan bayar, bunga yang ringan.

Baca Juga: Cara Kembangkan Bisnis UMKM dengan Pinjaman Modal dari Fintech

9. Kelola Keuangan Bisnis dengan Bijak


Kelola keuangan bisnis dengan bijak

Kesalahan yang sering dilakukan para pebisnis rumahan adalah mencampurkan keuangan bisnis dengan keuangan pribadi. Kondisi seperti hanya akan membuat keuangan bisnis menjadi berantakan, sehingga putaran bisnis bisa saja akan berhenti.

Untuk itu, meski menjalankan bisnis kecil rumahan, Anda tetap harus mengelola keuangan bisnis dengan bijak. Mulai dari mengatur pengeluaran untuk membeli produk frozen food, operasional, pembayaran cicilan pinjaman online dan sebagainya.

Dengan pengelolaan keuangan yang benar, maka bisnis yang dijalankan bisa berkembang lebih besar, dan omzet penjualan akan terlihat lebih jelas.

10. Gunakan Jasa Pengiriman yang Instan

Mengingat bisnis yang Anda jalankan ini berupa makanan, maka gunakan jasa pengiriman atau ekspedisi yang instan atau cepat. Misalnya saja, J&T Ekspress, JNE Reguler, GrabExpress, Gojek Instan dan sebagainya.

Agar selama pengiriman, produk frozen food dalam kondisi aman, letakkan frozen food dalam styrofoam yang dilengkapi ice gel.

Tetapkan Strategi Bisnis yang Tepat

Setiap bisnis pastinya memiliki persaingan yang ketat. Namun, jangan dijadikan sebagai penghalang yang membuat bisnis Anda menjadi turun. Justru persaingan tersebut, Anda jadikan semangat untuk menyusus strategi penjualan yang terbaru, unik dan lainnya, sehingga produk frozen food yang dijual bisa laku keras di pasaran.

Baca Juga: Tips Sukses Jalankan Bisnis Kuliner Saat New Normal