Berapa Besar Biaya untuk Mengasuh Anak? Ini Perhitungannya

Ada sejumlah pengeluaran yang Anda perlu perhatikan jika Anda berencana untuk menjadi orang tua karena akan ada banyak pengeluaran tidak terduga yang akan Anda hadapi. Selalu ada kebutuhan tidak terduga yang harus Anda penuhi diluar dari perencanaan keuangan yang sudah Anda buat seperti tabungan pendidikan atau asuransi kesehatan. Contoh dari kebutuhan tidak terduga yang harus Anda harus penuhi saat Anda menjadi orang tua nanti adalah sebagai berikut:

1. Popok

Popok Bayi via slatic.net

 

Pada awalnya, bayi akan selalu menyusui atau meminum susu formula. Jadi, akan ada banyak popok basah setiap hari. Jumlah popok basah bisa mencapai jumlah 10-12 popok bergantung pada seberapa sering bayi Anda membuang air kecil dan besar. Ini berarti Anda memerlukan Rp15.000,- sampai Rp20.000,- perhari dan jika semuanya dijumlahkan akan menjadi menjadi  Rp. 140.000,- per minggu atau Rp3.000.000,- per bulan. Ini akan terus berlangsung sampai bayi Andai diperkenalkan kepada makanan padat.

Tetapi perlu diingat, walaupun anak Anda nanti akan Anda latih untuk ke toilet, Anda tetap perlu menggunakan popok. Ini umumnya terjadi ketika bayi berumur 2-3 tahun. Pada dasarnya, Anda perlu membelanjakan Rp30.000.000,- setahun untuk pengeluaran popok. Jumlah yang cukup besar bukan?

2. Vaksinasi

Vaksinasi via www.bekasiurbancity.com

 

Inovasi dalam bidang medis memang hal yang bagus, membuat kita dapat melindungi diri dari sejumlah penyakit melalui vaksinasi. Tetapi ini tidak gratis. Anda perlu membayar untuk setiap vaksin yang akan Anda gunakan. Vaksin membebankan biaya kepada Anda minimal Rp20.000,- sampai yang termahal Rp700.000,- tergantung vaksin untuk jenis penyakit apa.

Ada sekitar 28 vaksin yang perlu diberikan kepada anak Anda sebelum anak Anda menginjak usia satu tahun. Jadi, Anda perlu membelanjakan sekitar kurang lebih Rp6.000.000,- sampai Rp8.000.000,- untuk memastikan bahwa anak Anda menerima setiap vaksin yang diresepkan oleh dokter. Bahkan jika Anda memilih untuk membeli vaksin yang lebih murah, Anda harus mengeluarkan Rp3.000.000,- sampai Rp4.000.000,-.

Baca Juga :  Penyakit-Penyakit Dengan Biaya Pengobatan Termahal

3. Susu Formula

Susu Formula via medela.com

 

Tentu saja, untuk menghasilkan Air Susu Ibu (ASI) tidak perlu mengeluarkan biaya besar-besar. Tetapi untuk seorang ibu yang juga harus bekerja, susu formula adalah teman terbaik. Susu bubuk formula dapat membuat Anda mengeluarkan biaya Rp150.000,- sampai Rp160.000,- per kotak 400 gram. Pada umumnya, satu kotak dapat digunakan untuk 2-3 hari ketika Anda mulai memberikan susu formula sejak saat anak Anda lahir.

Sehingga Anda mungkin perlu 10 kotak seminggu. Ini berarti Rp6.000.000,- sebulan. Tetapi ini akan berkurang seiring dengan Anda memperkenalkan makanan padat. Ingat bahwa susu sapi hanya dapat diperkenalkan hanya untuk satu tahun. Karenanya, Anda akan mengeluarkan uang setidaknya Rp4.000.000,- sebulan. Orang tua yang baru punya anak akan mengatakan pada Anda bahwa mereka telah mengeluarkan Rp50.000.000,- untuk pembelian susu formula selama tahun pertama mengurus anak.

4. Penitipan Anak

Penitipan Anak via i.ytimg.com

 

Pusat penitipan anak adalah salah satu sarana untuk orang tua yang bekerja sehingga tidak memiliki waktu untuk mengurus anak selama bekerja. Beberapa anak dari suami-istri yang sama-sama bekerja biasanya akan diasuh di tempat penitipan anak bahkan sebelum masuk TK. Rata-rata biaya untuk menaruh anak di tempat penitipan anak dapat mencapai Rp1.000.000,- per bulan sehingga setahun Anda bisa menghabiskan Rp12.000.000,-. Terkadang Anda memilih tempat penitipan anak yang lebih mahal karena mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan anak Anda.

5. Taman Kanak-Kanak (TK)

Taman Kanak-Kanak via c2.staticflickr.com

 

Pada saat anak Anda memasuki umur 4 tahun, Anda perlu memasukkannya ke TK. TK terbaik memungut biaya Rp12.000.000,- per tahun dengan uang gedung Rp15.000.000,-. Ada lagi TK dengan biaya Rp18.000.000,- per tahun. Ini adalah rata-rata biaya yang dibebankan oleh TK kepada Anda jika Anda tinggal di kota metropolitan. Pada saat anak Anda tumbuh menjadi pemuda/pemudi, Anda akan mengeluarkan uang untuk kursusnya, kegiatan liburannya, gadget terbarunya atau peralatan lain dan juga hobinya.

Anak-anak pasti akan merasakan tekanan yang diakibatkan oleh apa yang dimiliki oleh anak sebayanya sama seperti halnya Anda dahulu. Kami yakin Anda ingin memberikan yang terbaik untuk anak Anda dalam segala sesuatunya. Dapatkan Anda membiarkan anak Anda tertekan karena tidak bisa mengikuti apa yang ada di lingkungan sosialnya? Tentu saja tidak bukan? Siapkan segala sesuatu yang membuat anak Anda bahagia. Akan tetapi pastikan juga Anda tidak menjadi bangkrut dalam melakukan proses tersebut.

Baca Juga : 9 Persiapan Penting Sebelum Anak Masuk TK

Menabung adalah Kunci Utama

Menabunglah sebelum Anda memutuskan untuk punya anak. Mengapa tidak dimulai dengan deposito? Aman dan mudah. Anda dapat memilih investasi yang lebih rumit seperti saham dan lain-lain untuk mencapai tujuan seperti pendidikan tinggi anak Anda, setelah mereka lahir. Siapa yang tahu? Putra/putri Anda ingin menjadi dokter. Jadi, ingat bahwa semua uang yang Anda keluarkan untuk vaksinasi? Dapat Anda peroleh kembali!

Sebagai saran tambahan, perlu dipahami bahwa menetapkan prioritas dalam hal ini sangatlah penting untuk membantu Anda menghemat biaya. Contohnya, jika masih bisa memberikan ASI untuk anak Anda maka, utamakan ASI saja untuk anak Anda, jadi Anda tidak harus membeli susu formula sampai nanti anak Anda dapat memakan makanan padat. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi Anda untuk tidak bekerja terlebih dahulu sampai masa menyusui selesai. Selain itu ASI juga sangat baik untuk anak Anda dibandingkan susu formula

Selain itu, penghasilan tambahan tidak selalu harus didapatkan di luar rumah. Penitipan anak merupakan dampak lain ketika seorang ibu keluar untuk bekerja mencari uang. Dengan adanya internet uang dapat dihasilkan tanpa keluar rumah jadi selain Anda bisa menghasilkan uang, Anda juga bisa menjaga dan membimbing anak Anda lebih baik.

Untuk masuk TK juga tidak harus yang bagus. Banyak TK yang memberikan biaya terjangkau bahkan masuk kategori murah. Begitu pula dengan biaya perguruan tinggi. Bimbinglah anak-anak Anda menjadi anak yang berprestasi dengan memberi mereka kebiasaan baik seperti disiplin dalam belajar. Jika berprestasi, banyak perguruan tinggi negeri terkemuka yang menyediakan beasiswa.

Baca Juga : Asuransi Pendidikan : Penjelasan dan Cara Memilihnya