Cara Dapat Kuota Internet Gratis Buat Belajar Online di Rumah

Cermati.com, Jakarta – Siapa yang masih sekolah dari rumah di masa pandemi ini? Belajar online lantaran sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih diberlakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Entah sudah berapa bulan para murid PAUD, SD, SMP, SMA, sampai mahasiswa belajar dari rumah. Rasa-rasanya sih 5 bulan lebih. Tepatnya sejak April 2020. Dan entah sudah berapa banyak kuota internet yang dihabiskan untuk belajar online. Ratusan ribu atau jutaan kah?

Yang pasti belajar online selama ada wabah corona bikin pusing tujuh keliling para orangtua. Terutama bagi mereka yang kurang mampu. Buat makan saja susah, apalagi buat beli kuota internet. Bahkan ada yang sampai berutang.

Itu bersyukur masih punya ponsel. Ada anak yang tidak punya HP. Penghasilan orangtuanya pas-pasan. Akhirnya numpang belajar daring di rumah tetangga. Begitulah sekilas cerita nestapa belajar online, boros kuota.

Menjawab berbagai keluhan tersebut, Mendikbud Nadiem Makarim akan memberikan subsidi kuota internet gratis buat siswa, guru, mahasiswa, dan dosen. Agar dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari rumah tanpa terbebani persoalan kuota internet. 

Seperti apa bantuan kuota internet gratis ini dan bagaimana cara mendapatkannya? Simak ulasannya berikut.

Baca Juga: Aturan Baru Nadiem Makarim: Ini Syarat Anak Masuk TK, SD, SMP dan SMA

Bagi-bagi Kuota Internet Gratis selama 4 Bulan

Alhamdulillah, emak-emak bisa lega nih. Uang belanja aman sampai 4 bulan ke depan tanpa dipusingkan beli pulsa atau kuota internet untuk belajar online anak.

“Pulsa, pulsa, pulsa, ini adalah (masalah) nomor satu (dalam mengakses PJJ),” kata Mendikbud, Nadiem Makarim dalam keterangannya seperti dikutip dari laman resmi Kemendikbud.

Kemendikbud siap bagi-bagi kuota internet gratis. Tak disebutkan berapa jumlah penerima bantuan tersebut. Yang jelas sasaran penerimanya adalah pelajar (PAUD, SD, SMP, SMA), guru, mahasiswa, dan dosen di seluruh Indonesia.

Dengan rincian:

  • Pelajar : 35 GB per bulan
  • Guru : 42 GB per bulan
  • Mahasiswa : 50 GB per bulan
  • Dosen : 50 GB per bulan.

Kuota internet gratis akan diberikan pemerintah selama 4 bulan. Terhitung mulai dari September hingga Desember 2020.

Sekadar contoh, harga paket internet Telkomsel simPATI 52 GB untuk 30 hari sebesar Rp 191 ribu. Sedangkan Indosat 25 GB per 30 hari dibanderol Rp 100 ribu. Jika 50 GB, berarti Rp 200 ribu. Dengan bantuan kuota internet gratis tersebut, orangtua bisa hemat sekitar Rp 200 ribu per bulan.

Cara Mendapatkan Kuota Internet Gratis

Untuk mendapatkan kuota internet gratis dari Kemendikbud, caranya cukup mendaftarkan nomor ponsel siswa, guru, mahasiswa, dan dosen. Yang mendaftarkannya adalah pihak sekolah maupun pihak kampus.

Cara dapatkan kuota internet gratis untuk siswa dan guru:

  • Pihak sekolah memasukkan atau mendaftarkan nomor HP peserta didik (murid) dan guru yang aktif di aplikasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan) dikdasmen.kemdikbud.go.id
  • Batas waktu pengisian hingga 11 September 2020
  • Selanjutnya kuota internet akan langsung dikirim ke nomor ponsel yang sudah didaftarkan tersebut.

Cara dapatkan kuota internet gratis untuk mahasiswa dan dosen:

  • Pihak kampus dapat memperbarui data atau nomor HP mahasiswa dan dosen yang aktif pada aplikasi Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) sampai dengan 11 September ini.

Hal ini sesuai dengan Surat Pemberitahuan Perpanjangan Penginputan Data Ponsel Dapodik, serta Surat Edaran Dirjen Dikti tentang Program Pemberian Kuota Internet bagi Mahasiswa dan Dosen.

Baca Juga: Merdeka Belajar ala Nadiem Makarim, Hapus Ujian Nasional. Setuju Gak?

Butuh Anggaran Rp 7,2 Triliun


Ada program kuota internet gratis dari Kemendikbud 

Untuk subsidi kuota internet gratis, anggaran yang diperlukan sebesar Rp 7,2 triliun. Selanjutnya Rp 1,7 triliun akan dialokasikan untuk tunjangan profesi guru dan tenaga kependidikan, dosen, serta guru besar. Total jenderal anggaran bantuan pendidikan ini sebesar Rp 8,9 triliun.

Bantuan lainnya, Bantuan Operasional Sekolah atau BOS Afirmasi dan BOS Kinerja untuk 56.115 sekolah swasta dan negeri yang paling membutuhkan. Total anggaran yang aka dikucurkan sebesar Rp 3,2 triliun. Dan akan disalurkan ke 31.416 desa atau kelurahan yang berada di daerah khusus.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 23 tahun 2020 serta Kepmendikbud Nomor 580 dan 581 Tahun 2020, kriteria daerah yang mendapatkan BOS Afirmasi dan Kinerja, antara lain:

  • Terpencil atau terbelakang
  • Kondisi masyarakat adat yang terpencil
  • Perbatasan dengan negara lain
  • Terkena wabah Covid-19, bencana alam, bencana sosial, atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain.

Sementara untuk kriteria sekolahnya, merujuk pada Permendikbud Nomor 24 tahun 2020 dan Kepmendikbud Nomor 746/P/2020, yakni:

  • Sekolah dengan proporsi siswa dari keluarga miskin yang lebih besar
  • Sekolah yang menerima dana BOS Reguler lebih rendah
  • Sekolah yang memiliki proporsi guru tidak tetap yang lebih besar.

Kehabisan Kuota Internet, Beli Saja di Fintech

Bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbud cuma sampai 4 bulan. Jika kamu kehabisan paket internet untuk belajar online, lebih cepat kalau belinya lewat fintech Cermati.com.

Cara belinya gampang. Tinggal buka situs atau aplikasi Cermati.com, pilih menu top up dan tagihan, masukkan nomor ponsel. Selanjutnya isi nominal paket yang diinginkan, masukkan kode promo (jika ada), pilih metode pembayaran, lalu bayar. Praktis kan?

Baca Juga: Wajib Dicoba! Ini 8 Situs untuk Pembelajaran Online Jarak Jauh