Cocok untuk Semua Kalangan, Begini Cara Investasi P2P Lending dengan Mudah dan Praktis

Teknologi yang terus berkembang semakin canggih mampu menyediakan sederet inovasi yang membuat kehidupan manusia modern semakin mudah. Di samping itu, kemajuan teknologi juga mencakup hampir semua aspek kehidupan. Ambil saja contoh inovasi dalam sektor finansial dengan kemunculan layanan keuangan berbasis digital seperti P2P lending. 

Umumnya, layanan tersebut dikenal masyarakat sebagai sarana alternatif untuk mendapatkan bantuan finansial alias pinjaman dengan mudah dan praktis. P2P lending adalah fitur yang disediakan oleh perusahaan fintech atau financial technology dan mampu mempertemukan antara peminjam dengan pemberi pinjaman secara online. 

Melalui layanan tersebut, pihak pendana atau investor yang meminjamkan dananya bisa mendapatkan return atau imbal hasil sesuai dengan ketentuan pendanaan pada pihak peminjam. Dengan cara kerjanya tersebut, tidak sedikit pihak yang menjadikan layanan keuangan berbasis online ini sebagai sarana untuk berinvestasi dan melipatgandakan asetnya. 

Akan tetapi, terdapat beberapa hal penting yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk terjun ke instrumen investasi ini. Untuk lebih jelasnya, simak keuntungan, tips, serta cara berinvestasi dengan lebih mudah dan praktis pada layanan P2P lending berikut ini. 

Keuntungan Investasi di Layanan P2P Lending

Sebelum beranjak membahas tips dan cara investasi P2P lending dengan aman dan nyaman, alangkah baiknya jika kamu memahami dulu tentang apa saja keuntungan dan manfaatnya. Dengan begitu, kamu jadi lebih yakin dan mantap memilih instrumen ini untuk berinvestasi dan melipatgandakan aset yang dimiliki. 

Berikut adalah sederet keuntungan dan manfaat investasi di layanan P2P lending.

1. Cara Akses yang Mudah

Alasan pertama mengapa P2P lending dapat menjadi sarana investasi yang tepat adalah kemudahan dalam mengakses layanannya. Bahkan, masyarakat dari hampir semua kalangan bisa dengan mudah berinvestasi pada platform keuangan digital ini tanpa harus memenuhi persyaratan yang rumit dan menyulitkan. 

Hal ini disebabkan layanan investasi ini dapat dilakukan secara daring atau online. Karenanya, cara aksesnya pun terbilang sangat mudah dan praktis, serta tak membutuhkan banyak waktu ataupun tenaga. 

Di samping itu, syarat pengajuan ini juga sangat ringan, yakni hanya membutuhkan beberapa identitas pribadi saja, seperti, KTP, akun internet banking, tanda tangan, serta beberapa berkas lainnya. Jika seluruh dokumen tersebut terlengkapi, tidak butuh waktu lama pengajuan layanan di platform P2P lending  akan diverifikasi dan disetujui. Keunggulan ini tidak hanya dirasakan oleh pihak pendana atau investor saja, tapi juga pihak peminjam. 

2. Kecepatan dalam Mendapatkan Keuntungan

Hal menarik lainnya dari layanan investasi di platform P2P lending adalah kecepatan investasi yang terbilang cukup ringkas. Bagaimana maksudnya? Agar bisa mendapatkan keuntungan atau imbal hasil dari sarana investasi ini, tidak jarang pemilik modal hanya membutuhkan waktu beberapa bulan saja.

Penyebabnya tidak lain karena aktivitas pinjaman pada platform ini biasanya berlangsung dalam jangka waktu yang singkat alias di bawah 1 tahun saja. Bahkan, di sejumlah layanan, investor bisa langsung merasakan keuntungan investasi dan mencairkannya setiap bulan. Jadi, perputaran uang pada aktivitas investasi ini menjadi lebih cepat dan mampu memudahkan investor dalam mengelola asetnya.  

3. Tingkat Imbal Hasil yang Menggiurkan

Poin lain yang kerap menarik hati investor terhadap instrumen ini adalah tingkat return yang terbilang tinggi. Jika diambil rata-ratanya, potensi keuntungan yang bisa didapatkan oleh investor di platform P2P lending mencapai belasan persen tiap tahunnya. Padahal, modal yang dibutuhkan untuk investasi ini terbilang terjangkau.

Akan tetapi, tetap pahami jika risiko dari investasi ini juga tidak boleh diremehkan. Sebab, jika pihak peminjam tak mampu melunasi cicilannya, atau bahkan mengalami gagal bayar, bukan tidak mungkin pihak pendana akan kehilangan modalnya. Oleh karena itu, cek dulu bagaimana tips dan cara investasi P2P lending ini dengan aman agar terhindar dari risiko tersebut. 

4. Dapat Mendorong Perkembangan UMKM

Salah satu jenis layanan P2P lending adalah P2P lending produktif yang mana pendanaan investor akan disalurkan untuk kebutuhan pembiayaan bisnis atau usaha. Umumnya, jenis bisnis atau usaha yang dijadikan prioritas adalah UMKM dan pebisnis kecil yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya.

Dalam kata lain, layanan ini dapat menjadi alternatif tepat untuk mendapatkan keuntungan via investasi, sekaligus turut serta mengembangkan perekonomian dan geliat sektor bisnis di dalam negeri. 

Baca Juga: Belanja 4 Barang Ini Bisa Sekaligus Investasi, Kamu Jadi Makin Untung

Tips Berinvestasi di Layanan P2P Lending dengan Aman dan Nyaman

Karena memiliki sederet keuntungan di atas, tidak mengherankan jika layanan keuangan berbasis digital ini diminati oleh cukup banyak kalangan investor. Hanya saja, selayaknya instrumen investasi lainnya, P2P lending juga memiliki sederet risiko yang perlu diantisipasi. Berikut adalah beberapa tips agar kamu bisa berinvestasi dengan aman dan nyaman, serta meminimalkan risikonya.

1. Pilih Platform Terdaftar OJK

Hal pertama yang wajib dicermati ketika akan memilih layanan P2P lending adalah memastikannya telah terdaftar di OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Dengan mengantongi status terdaftar atau bahkan izin usaha, bisa dipastikan jika perusahaan fintech tersebut telah mendapatkan pengawasan ketat. Sehingga, kamu bisa memastikan jika seluruh ketentuan dan aturan terkait aktivitas investasi atau pinjaman telah sesuai dengan regulasi yang berlaku.

2. Sesuaikan Kebutuhan dan Tujuan Investasi

Selayaknya saat akan memilih instrumen investasi lainnya, kamu harus lebih dulu mengetahui apa tujuan investasi atau target keuangan yang ingin diraih. Tergantung dari kondisi finansial dan kebutuhan, tujuan investasi ini bisa berupa mengumpulkan dana pensiun, membeli mobil, membeli rumah, dan banyak lagi yang lainnya.

Setelah mengetahui apa tujuan investasi, kamu jadi lebih mudah untuk menentukan instrumen investasi apa yang pas untuk dipilih. Sebab, beragam pertimbangan seperti tingkat return yang dibutuhkan, jangka waktu investasi, hingga nominal dana yang harus rutin dialokasikan dapat diketahui.

Nah, jika semua hal tersebut cocok dengan layanan investasi dari platform keuangan digital ini, maka tidak ada salahnya untuk menanam modal di P2P lending.

3. Perhatikan Rating dan Ulasan Fintech

Tidak hanya memilih perusahaan fintech yang legal dan terdaftar di OJK, kamu juga perlu memastikannya mempunyai track record yang positif. Cari tahu bagaimana cara layanan tersebut melakukan penanganan terhadap para investor ataupun peminjamnya, khususnya terkait masalah keuangan ataupun komplain yang pernah dilayangkan. 

Hal tersebut penting untuk dilakukan guna menghindari risiko terjadinya problem yang merugikan. Beberapa contoh masalah yang mungkin terjadi akibat salah memilih fintech untuk investasi adalah risiko penipuan, pencurian uang, dan lari dari tanggung jawab sehingga merugikan pihak pendana.  

4. Cari Tahu Cara Investasi P2P lending 

Tak kalah penting, sebelum memutuskan untuk berinvestasi di layanan ini, kamu wajib mencari tahu dulu bagaimana cara investasi P2P lending yang benar dan aman. Pahami dan biasakan diri dengan cara kerja dari layanan ini dan lakukan investasi dengan modal terjangkau dulu.

Amati langkah-langkah memberikan pendanaan dengan tepat, serta lakukan analisis terkait hal-hal apa saja yang harus diperhatikan terkait permohonan pinjaman yang menjadi tanda pinjaman minim risiko. Barulah jika sudah memahami betul dengan cara kerjanya, tidak ada salahnya untuk menambah modal investasi guna mengoptimalkan keuntungan yang mungkin didapatkan.

Baca Juga: Persiapkan Dana Pendidikan Anak dengan 7 Pilihan Investasi Ini

Cara Investasi P2P Lending 

Setelah mengetahui sederet keuntungan dan tipsnya, kamu tentu penasaran bagaimana sebenarnya cara menjadi investor pada layanan ini. Tidak sulit, ikuti langkah-langkah berikut ini agar mengetahui cara investasi P2P lending secara umum.

  • Pilih situs P2P lending resmi yang ingin dijadikan sebagai platform investasi
  • Lakukan registrasi atau pendaftaran akun sesuai prosedur dan syarat yang tertulis, seperti, menyiapkan KTP, tanda tangan, alamat e-mail, sampai nomor telepon yang masih aktif. 
  • Lakukan konfirmasi e-mail yang sudah didaftarkan.
  • Pastikan untuk membaca seluruh ketentuan dan aturan terkait aktivitas investasi di platform P2P lending, lalu berikan persetujuan jika dirasa aman
  • Pilih permintaan pendanaan yang tersedia, lakukan transfer dana sesuai langkah yang tercantum pada layanan.

Tak Lagi Bingung Pilih Instrumen Investasi yang Menjanjikan dengan P2P lending

Jika dibandingkan dengan produk investasi lainnya, P2P lending memiliki sederet keunggulan, khususnya dalam hal tingkat return yang dijanjikan serta kemudahan akses. Hal tersebut tentu bisa membuka pintu bagi pemilik modal yang bingung bagaimana cara menggandakan asetnya via investasi. Yang terpenting, ikuti tips dan cara investasi P2P lending di atas agar terhindar dari risiko terjadinya hal-hal tak diinginkan dari aktivitas tersebut. 

Baca Juga:  Siapkan Kebutuhan Hari Tua dengan Dana Pensiun, Ini Pengertian dan Cara Mengumpulkannya