Cara Mudah Menjaga Mobil Agar Tidak Cepat Rusak

Untuk menunjang kebutuhan transportasi, memiliki kendaraan bermotor sangatlah membantu memperlancar mobilitas setiap orang. Sarana transportasi umum yang terkadang mempunyai banyak keterbatasan dapat diselesaikan oleh kendaraan pribadi tersebut.

Mobil adalah kendaraan yang mampu memobilisasi orang dengan jumlah yang banyak, sehingga membuat mobil sangat efektif untuk dijadikan alat transportasi bagi keluarga.

Namun, memiliki mobil juga memerlukan perawatan dan biaya yang juga tidak sedikit, apalagi jika memang kondisinya sudah parah. Bila tidak mampu merawat atau memperlakukan mesin mobil dengan baik, maka sudah tentu mobil juga akan cepat rusak.

Ada beberapa kebiasaan yang tanpa disadari dapat merusak mobil. Kebiasaan-kebiasaan ini bisa tanpa sengaja sering kamu lakukan dan perlu kamu hindari supaya kendaraan bisa tetap awet.

5 Kebiasaan yang Harus Dihindari agar Mobil Tidak Cepat Rusak

Seperti pembahasan di atas, berikut 5 kebiasaan yang perlu kamu hindari supaya mobil tidak cepat rusak dan bisa tetap awet dalam jangka panjang.

  1. Jangan Menekan Kopling Saat Macet


    Ilustrasi jalanan macet

    Kebiasaan ini memang sulit untuk dihindari pada saat jalanan dalam keadaan macet. Kamu pasti akan cenderung menekan kopling untuk menjaga kestabilan posisi pada gas agar mesin tidak mati.

    Tapi hal ini justru dapat merusak kendaraan. Kampas kopling dari mobil akan cepat menjadi aus, sehingga dengan jarak yang relatif singkat, akan sering membutuhkan penggantian.

    Guna menghindari hal itu, biasakan menekan kopling pada saat posisi stabil, sehingga mobil akan berjalan sesuai dengan kebutuhan dan buat stationer mesin mobil dalam posisi yang standard. Karena dalam posisi standard, mobil akan berjalan apabila posisi gigi satu dan kopling dilepas.

  2. Jangan Biarkan Posisi Gigi Netral Pada Saat Jalanan Menurun


    Ilustrasi mobil melaju di jalanan yang menurun

    Hal yang satu ini juga sering kamu lakukan apabila dalam keadaan kondisi jalanan menurun. Memposisikan gigi netral dengan tujuan agar mobil dapat melaju dan kaki tidak menginjak pedal kopling, tapi hanya menginjak pedal rem saja.

    Tahukah bahwa posisi ini dapat menyebabkan mobil mengalami kecelakaan? Mengapa? Sebab mobil akan melaju lebih kencang daripada ketika kamu memasukkan gigi ke posisi 2 atau 3.

    Pada saat gigi masuk di posisi angka tertentu (biasanya posisi gigi 2 atau 3) laju mobil akan tertahan. Selain itu, fungsi gigi juga akan menambah ketahanan terhadap kecepatan dengan melakukan pengereman.

  3. Jangan Salah Memberikan Tanda Lampu Sign


    Hati-hati menyalakan lampu tanda

    Hal lain juga bisa menyebabkan kerusakan pada mobil adalah faktor kelalaian yang membuat kecelakaan adalah salah menyalakan lampu tanda (sign).

    Menyalakan lampu tanda sangatlah penting untuk memberi informasi arah ke mana mobilmu akan bergerak pada kendaraan di belakang. Apabila salah memberikan tanda, maka kendaraan di belakangmu bisa saja menabrak mobilmu dan mengakibatkan kecelakaan.

    Dengan memberikan tanda lampu berbelok yang salah, mobil di belakangmu akan berpikiran bahwa kamu akan berbelok ke arah yang sesuai dengan tanda tersebut, sehingga mereka akan cenderung melaju dengan kecepatan normal ke arah berlawanan dengan tanda yang sudah diberikan.

    Hal inilah yang dapat mengakibatkan kecelakaan dan otomatis akan merusak mobil serta mengancam keselamatanmu dan orang lain.

  4. Jangan Sering Menggunakan Lampu Pada Saat Mesin Mati


    Ilustrasi mobil berhenti di pinggir jalan

    Menggunakan lampu pada saat kondisi mesin tidak menyala juga akan mengakibatkan sumber listrik pada mobil terkuras. Ketika posisi mesin tidak menyala, mobil akan berhenti melakukan pengisian kepada sumber listrik (accu), sehingga accu akan mengeluarkan listrik tanpa ada energi yang mengisinya kembali.

  5. Jangan Menyalakan Mobil dengan Terburu-buru


    Santai saja saat menyalakan mobilmu

    Pada saat menyalakan kendaraan atau melakukan starter, kamu sering melakukannya dengan terburu-buru tanpa menunggu jeda beberapa menit. Untuk kendaraan dengan tipe mesin injeksi, kebiasaan ini dapat merusak sistem tersebut. Lebih baik menunggu beberapa saat, hingga sistem injeksi pada karburator siap, baru kemudian menyalakan mesin supaya lebih awet.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Mobil Pengganti Saat Klaim Asuransi

Berikan Perlindungan Ekstra

Jika kamu merasa sudah menggunakan dan merawat mobil dengan benar, maka jangan langsung merasa "aman". Karena sebenarnya ada banyak faktor tidak terduga lainnya yang bisa membuat mobilmu rusak bahkan hilang.

Kalau sudah begitu siapa yang akan dirugikan? Kamu bukan? Karena pasti akan perlu membayar semua kerugian itu sendiri. Tidak berat, kalau di waktu tersebut kamu memiliki dana lebih, tapi kalau tidak? Bukannya diperbaiki tapi mobil malah terparkir rapi di garasi sampai uang terkumpul kembali.

Oleh karena itu, agar kamu terhindar dari kerugian finansial di masa depan, siapkanlah asuransi mobil dari sekarang. Tidak perlu takut menguras kantong, premi dan perlindungan asuransi pun dapat kamu sesuaikan dengan keadaan serta kebutuhan.

Sebagai bahan pertimbangan, berikut adalah beberapa manfaat asuransi mobil:

  • Memberi perlindungan terhadap risiko-risiko yang mungkin saja terjadi pada mobil seperti risiko kecelakaan atau kehilangan.
  • Menutup biaya perbaikan kerusakan mobil.
  • Memberi rasa aman, tenang, dan nyaman dalam jangka panjang.

Hindari Kebiasaan yang Salah Agar Mobil Tetap Awet

Beberapa hal kebiasaan yang tanpa disadari sering dilakukan saat berkendara itu kelihatannya memang sepele. Namun tak dipungkiri hal itu juga yang kerap terabaikan hanya karena berbagai alasan. Meski demikian, tetap saja hal-hal tersebut perlu diperhatikan agar tidak menemui masalah saat berkendara dalam jangka panjang.

Bukankah akan sangat merepotkan apabila kamu menemui masalah di jalan karena ulah sendiri? Namun dari semua itu, yang juga tak kalah penting adalah menyiapkan perlindungan bagi kendaraan. Jadi, jangan lupa mengambil asuransi mobil sesuai kebutuhan dan selalu rawat mobil dengan baik.

Baca Juga: Klaim Asuransi Ditolak, Ini 10 Alasannya!