Awas, Ini Akibatnya Kalau Suka Bergosip seperti Bu Tejo di Film Tilik


Salah satu adegan Bu Tejo dalam Film Tilik via YouTube Film Tilik

Sudah nonton film Tilik? Itu lho, film pendek yang tayang di YouTube dan lagi viral. Pemeran utamanya Bu Tejo yang berhasil bikin greget penonton lewat aktingnya sebagai biang gosip alias bigos.

Pantas saja Bu Tejo yang dilakoni Siti Fauziah ini dijuluki Ratu Ghibah se-Indonesia oleh netizen. Bagaimana tidak? Wong sepanjang film berdurasi 32 menit, isinya cuma gosipin keburukan satu orang, yakni Dian. Salah satu kembang desa di kampungnya. 

Informasi yang disampaikan Bu Tejo juga gak jelas. Sumbernya hanya dari media sosial. Meski begitu, ada saja yang percaya ocehannya, yakni Yu Sam (Dyah Mulani) dan Bu Tri (Angelina Rizki). Tapi tidak dengan Yu Ning (Brilliana Desy).

Wanita yang ternyata famili Dian ini tidak mau jadi ‘korban’ rumpi Bu Tejo. Sampai-sampai terjadi perang mulut antara Yu Ning dan Bu Tejo. Itulah sekilas adegan yang terdapat di film Tilik.

Akting dan ceritanya natural. Pas dengan kehidupan sehari-hari. Memang kalau emak-emak ngumpul, pasti senangnya ngerumpi berjam-jam, hingga lupa waktu. Walaupun tidak semua kaum ibu seperti demikian. Balik lagi, tergantung ke pribadi masing-masing.

Mungkin film yang sudah ditonton lebih dari 21 juta kali ini ‘menyentil’ kamu-kamu yang punya hobi sama dengan Bu Tejo, suka bergosip. Bahwa kebiasaan tersebut tidak baik. Dapat membawa dampak negatif bagi diri sendiri dan orang lain. Jadi harus segera dihentikan.

Baca Juga: Tidak Suka Berurusan dengan Toxic People? Begini Cara Mengatasinya

Hati-hati, ini nih dampak buruk bagi orang yang hobi bergosip atau bergunjing:

1. Dapat julukan “Tukang Gosip”


Dapat julukan tukang gosip

Buat orang-orang yang punya pikiran dan rasa malu, dijuluki tukang gosip atau biang gosip adalah sebuah ledekan. Predikat yang tak seharusnya dibanggakan. Julukan ini pasti akan menyebar luas, bahwa kamu adalah orang yang gemar ngerumpi, penyebar rumor, ngomongin aib orang, bahkan cenderung ke arah fitnah.

2. Dijauhi banyak orang

Begitu kamu terkenal dengan sebutan bigos, orang-orang yang tidak suka mencampuri urusan orang lain, tentu enggan berhubungan atau berteman denganmu. Karena informasi yang kamu sebarkan, kebanyakan palsu alias hoax. Belum terbukti kebenarannya. Dan itu bisa menjadi fitnah.

Mereka menganggap waktu mereka akan habis tak berfaedah berkawan dengan orang yang doyan bergunjing. Lebih baik cari teman yang dapat memberi energi positif dan bisa membawa kebaikan buat mereka.

3. Menghalalkan segala cara untuk dapat informasi

Namanya tukang gosip, tentu saja harus ada bahan menarik, ter-update buat disebarluaskan. Entah itu berita baik atau buruk. Berita baik pun, ujung-ujungnya pasti bakal jadi jelek.

Bagi si tukang gosip, suatu prestasi bila berhasil paling awal mendapatkan informasi. Menghalalkan segala cara agar bisa menjadi orang pertama yang memperoleh informasi tentang orang lain.

Tidak penting apakah informasi itu benar atau tidak. Biasanya orang seperti itu akan menelan informasi secara mentah-mentah. Tanpa disaring terlebih dahulu.

4. Pikirannya selalu negatif dan timbul penyakit hati


Orang yang senang bergunjing pikirannya selalu negatif

Begitu melihat atau mendengar kabar orang lain, apalagi musuh, bawaannya selalu curiga, negative thinking. Contohnya memergoki si A satu mobil sama si B yang ternyata bosnya, langsung deh jadi bahan gosipan di kantor. Bahwa si A pacaran dengan si B, lalu dikaitkan dengan kenaikan jabatan si A.

Padahal mungkin saja satu mobil karena ada rapat untuk project yang harus dikerjakan bersama. Dan kebetulan si A baru saja naik jabatan atas prestasinya menggolkan project besar.

Kalau pikiran sudah negatif melulu, maka penyakit hati akan mengikuti. Timbul rasa iri, dengki, dendam, dan penyakit hati lainnya. Ada rasa ingin menjatuhkan kawan atau lawan karena tidak suka melihat kesuksesan atau kebahagiannya.

Baca Juga: Setop Lakukan Hal Ini Kalau Kamu Mau Sukses Besar

5. Gak bakal dipercaya orang jadi tempat curhat

Saat kamu demen bergosip, orang lain tidak akan mempercayaimu sebagai tempat curhatnya. Mereka khawatir, kamu akan menyebarluaskan curhatannya kepada banyak orang. Entah itu secara sengaja atau tidak. Biasanya orang yang suka gosip, sering sekali keceplosan. Curhatan yang tadinya bersifat pribadi, malah jadi konsumsi publik.

6. Ditinggalkan sahabat sejati

Siapa yang tahu hati manusia. Kadang sering berubah. Ketika kamu dan sahabatmu slek atau bertengkar, kamu bisa saja membocorkan ‘kartu as’ sahabatmu sendiri ke orang lain. Rahasianya terbongkar dan jadi bahan gosipan. Jika sampai terdengarnya, dia akan marah besar dan hubungan persahabatan kalian bakal tercerai berai. 

7. Pekerjaan terbengkalai, karier tamat

Sekali, dua kali bergosip memang mengasikkan. Tapi kalau setiap hari waktumu cuma dipakai untuk ghibah, pastinya akan mengurangi produktivitasmu dalam bekerja. Pekerjaan tidak ada yang selesai tepat waktu. Terbengkalai karena kamu sibuk menyebar rumor ke seluruh penjuru kantor.

Konsekuensi dari pekerjaan yang amburadul, kalau gak diomelin bos, ya dapat surat peringatan sampai dipecat secara tidak hormat. Kariermu bisa hancur berantakan. Mungkin ini bisa jadi ‘azab’ buat tukang ghibah.

8. Dosa besar


Ghibah menambah dosa saja

Dalam agama apapun, menggunjing adalah perbuatan buruk. Di Islam, dosa bergosip lebih berat dari berzina. Hal ini disebutkan dalam HR At-Thabrani. Bahkan ghibah sama saja dengan memakan daging bangkai saudaranya sendiri (QS Al-Hujurat ayat 12). Jadi, jangan menumpuk dosa lagi dengan bergunjing.

Bertobat dan Urus Dirimu Sendiri

Tidak ada kata terlambat bagi orang-orang yang ingin bertobat, termasuk buat para penyebar gosip. Sebelum kamu kena karma atau ‘azabnya,’ segeralah insyaf. Jangan lagi pernah kepo sama hidup orang lain. Urus saja dirimu sendiri agar menjadi pribadi yang lebih baik dengan menjaga lisan.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Buktikan Diri Sukses Berkarir Meskipun Sempat Tuai Kontroversi dan Dibully Haters