Cara ‘Ngecas’ Mobil Listrik Pakai Aplikasi dan Peluang Bisnis SPKLU


Ilustrasi isi daya mobil listrik dengan smartphone

Cermati.com, Jakarta – Era teknologi canggih memang banyak untungnya bagi lini kehidupan. Salah satunya adalah ngecas (charging) kendaraan listrik. Mudah dan cepat, kini bisa mengisi daya kendaraan listrik hanya menggunakan aplikasi saja.

Aplikasi ini digadang-gadang sebagai upaya untuk percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL). Tentu saja, hal ini mengacu pada amanat Peraturan Presiden (Perpres) No.55 Tahun 2019.

Seperti apa penampakan aplikasi pengisian daya kendaraan listrik ini? Lalu, bagaimana cara negcas mobil listrik ini menggunakan aplikasi? Simak ulasan Cermati.com berikut ini yang dihimpun dari berbagai sumber.

Charge.IN, Aplikasi buat ‘Ngecas’ Mobil Listrik Besutan PLN

Sebagaimana diberitakan banyak media massa nasional, aplikasi pengisian daya kendaraan listrik ini dirancang oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya. Aplikasi ini dibangun bersama anak perusahaan PLN yang bergerak di bidang teknologi informatika, Icon+.

Aplikasi pengisian daya mobil listrik ini disebut Charge.IN, yang bisa diunduh di Google Play. Melalui aplikasi ini pula, pemilik kendaraan listrik bisa dengan mudah mengisi ulang daya listrik di tempat-tempat pengisian daya yang disediakan dan bekerjasama dengan PLN.

Dengan aplikasi Charge.IN ini pula konsumen bisa mengetahui berbagai informasi yang diperlukan, diantaranya:

  • Lokasi tempat pengisian (stasiun pengisian daya kendaraan listrik)
  • Riwayat transaksi
  • Konsumsi daya listrik selama ini

Sejauh ini, metode pembayaran pengisian daya mobil listrik ini hanya bisa menggunakan LinkAja, yang merupakan dompet digital milik BUMN.

“Aplikasi Charge.IN ini akan terus dikembangkan, baik dari sisi fitur maupun metode pembayaran,” kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Ikhsan Asaad, seperti dikutip dari DetikFinance.

Tarif Promo ‘Ngecas’ Mobil Listrik


Ilustrasi tarif mengisi daya mobil listrik

Pemerintah melalui badan usaha milik negara, PLN, memberikan insentif sebagai upaya untuk mengembangkan dan mendorong kendaraan listrik (KBL). Insentif tersebut berupa tarif promo untuk pengisian daya kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN.

Tarif promo ngecas mobil listrik di SPKLU-PLN itu sebesar Rp1.300/kWh. Promo harga mengisi daya kendaraan listrik akan berlaku hingga 31 Mei 2020.

Baca Juga: Punya Mobil Listrik, Wajib Punya STNK Khusus KBL. Ini Syarat dan Cara Gantinya

Cara ‘Ngecas’ Mobil Listrik dengan Aplikasi Charge.IN


Ilustrasi aplikasi Charge.ID

Penggunaan aplikasi pengisian daya kendaraan listrik ini, pengguna bisa mengisi daya dengan memilih jumlah kWh listrik yang diinginkan atau sesuai kebutuhan. Berikut cara ngecas mobil listrik menggunakan aplikasi Charge.IN:

  • Unduh (Download) aplikasi Charge.IN di Google Play
  • Lakukan aktivasi dengan mengisi data diri
  • Aktivasi dompet digital LinkAja
  • Datang ke stasiun pengisian daya kendaraan listrik terdekat
  • Lakukan pengisian mengikuti instruksi pada aplikasi Charge.IN dan stasiun pengisian
  • Lakukan pembayaran sesuai yang tertera

Baca Juga: Mau Kredit Mobil Bekas? Ini Cara Tepat Menetapkan Asuransinya

PLN Tawarkan Peluang Bisnis Stasiun Pengisian Daya Mobil Listrik


Ilustrasi stasiun pengisian daya mobil listrik

Guna memperbanyak ketersediaan stasiun pengisian daya kendaraan listrik, PLN juga membuka kesempatan peluang bisnis bersama PLN menyediakan stasiun pengisian daya mobil listrik. Syarat dan cara menjadi mitra bisnis PLN untuk membuka SPKLU ini adalah:

  • Pelanggan dengan daya di atas 200 kilo Volt Ampere (kVA)
  • Bersedia menambah daya listrik
  • Memasang SPKLU

Bahkan PLN menawarkan diskon dalam penyediaan SPKLU ini bagi yang ingin bermitra, yakni:

  • Diskon tambah daya
  • Cicilan hingga 24 kali tanpa bunga atau bunga 0%

“Kami siap mendukung pengembangan infrastruktur kendaraan listrik ini tentunya dengan penyediaan listrik yang cukup dan andal. Ada juga diskon tambah daya dan cicilan bagi yang pasang charging station,” ungkap Ikhsan.

Minat Berbisnis Stasiun ‘Charging’ Mobil Listrik?


Peluang bisnis stasiun pengisian daya mobil listrik

Gimana, minat jadi mitra PLN dan punya bisnis stasiun pengisian kendaraan listrik? Dengan potensi mobil listrik yang jadi alternative upaya pemerintah sekaligus kesadaran masrayakat untuk berlaku ramah lingkungan dengan menggaungkan apa saja serba go green, maka bisnis ini cukup menjanjikan ke depannya.

Bahkan produsen otomotif juga semakin melirik perluang gaya hidup ramah lingkungan ini dengan memproduksi berbagai macam mobil listrik yang menarik dan bisa jadi pilihan beragam sesuai selera konsumen. Ditambah lagi diskon yang diberikan PLN untuk bermitra, tentu tak akan butuh modal banyak untuk punya bisnis stasiun pengisian daya kendaraan listrik ini.

Kalaupun modal cekak, masih ada jalan keluar untuk memulai bisnis ini. Anda bisa manfaatkan KTA untuk tambah modal bisnis mendirikan SPKLU. Tak perlu bingung, ajukan KTA dengan mudah dan bunga rendah, tinggal klik, bandingkan, dan pilih KTA di SINI untuk modal usaha bikin stasiun pengisian daya kendaraan listrik Anda.

Baca Juga: Ngebet Punya Mobil Listrik? Perhatikan Dulu Kekurangannya agar Tak Menyesal