Dear Anak Muda, Hindari 4 Gaya Hidup Berikut Agar Gaji Tetap Aman!

Zaman sekarang, bukan hanya generasi milenial saja yang sudah bekerja dan berpenghasilan, tapi generasi Z juga sudah mulai mencari pekerjaan. Gaji yang diterima pun bervariasi sesuai profesi yang ditekuni dan pengalaman.

Akan tetapi, gaji yang besar bukan jaminan membuat hidup bisa berjalan aman. Masih banyak anak muda, khususnya generasi Z yang baru belajar mengelola gaji ternyata kebutuhan tak tercukupi dengan baik, bahkan nominal di rekeningnya justru tak sebanding dengan pemasukannya, karena kesalahan dalam pengelolaan.

Hal tersebut bisa disebabkan oleh banyak faktor, terutama dalam menjalankan gaya hidup. Dengan gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan, maka masalah dalam keuangan akan muncul. Ini tentunya akan menyulitkan diri dalam memenuhi kebutuhan.

Lantas gaya hidup seperti apa saja yang perlu dihindari karena membuat gaji bulanan menjadi kacau? Simak ulasannya berikut ini!

1. Terlalu Sering Nongkrong


Terlalu sering nongkrong

Saat ini, mencari coffee shop atau tongkrongan dengan tampilan ruang yang aesthetic atau juga bisa dikatakan instagramable bukanlah hal yang sulit. Bagi anak muda yang juga seorang ‘anak feed’, tentu kunjungan ke tempat tersebut tak hanya murni untuk nongkrong, bukan? Bahkan ada pula yang rela merogoh kocek demi bisa berfoto di coffee shop mahal. 

Walaupun Anda bisa menemukan tongkrongan yang murah meriah, jika intensitas kunjungan cenderung sering, bukan tidak mungkin pengeluaran untuk hal tersebut bisa menjadi besar, bukan?

Nah, sebab acara nongkrong bisa dikatakan sebagai sarana penghilang stress yang juga menjadi salah satu kebutuhan manusia, tentu tidak ada salahnya Anda mengunjungi tempat tersebut. Hanya saja, yang menjadi kunci agar finansial Anda tetap sehat yakni membatasi intensitas kunjungannya.

Apabila Anda ingin pengeluaran lebih tertata, tentukan saja berapa kali Anda bisa mengunjungi coffee shop, dan berapa anggaran untuk sekali keluarnya. Jika anggaran sudah ada, Anda pun harus bisa bijaksana dengan tidak menambah anggaran, ya. 

2. Penggunaan Gawai

Salah satu hal yang kerap memiliki keterkaitan jika membahas tentang anak muda yakni gadget. Selain berperan sebagai sarana komunikasi yang lebih modern, gawai juga memberikan banyak kemudahan lainnya, seperti menjadi sarana berbisnis, mendalami hobby, hingga menjadi media untuk belajar.

Tidak dapat dipungkiri pula, perusahaan-perusahaan yang memproduksi gawai tentu terus berinovasi untuk menghadirkan produk baru dengan spesifikasi yang lebih canggih dari sebelumnya. Selain agar tak kalah saing, hadirnya gadget canggih tersebut tentu juga memberikan banyak kemudahan bagi para penggunanya, bukan?

Hal yang salah disini yaitu banyak dari generasi millennials yang sering menggonta-ganti ponsel mereka semata-mata untuk mendapatkan yang paling mutakhir saja. Padahal, spesifikasinya tak jauh berbeda dari yang dimiliki sebelumnya.

Nah, hal yang demikian lah yang patut Anda hindari. Pasalnya, sering mengganti ponsel merupakan pengeluaran yang sebenarnya tidak perlu, sehingga jatuhnya mubazir. Selagi ponsel lama masih memadai, tentu belum perlu membeli yang baru, bukan?

Baca Juga: Cara Mengelola Gaji Dua Digit

3. Terlalu Banyak Belanja Online


Terlalu banyak belanja online

Banyak promo menarik, potongan harga, hingga free ongkos kirim seringkali menjadi godaan besar anak muda ketika berbelanja secara online. Biasanya, pemikiran ‘Ah, mumpung promo nih, sayang kalo ga kepakai’ membuat seseorang melakukan pembelian yang sebenarnya tak diperlukan, alias menjadi pengeluaran tak terduga dan umumnya tidak dianggarkan.

Belum lagi, kini marketplace juga sudah mempermudah metode pembayarannya, sehingga godaan untuk belanja jadi lebih besar lagi. Jika dibiarkan, gaji besar pun tidak akan ada artinya karena banyak yang terpakai untuk memenuhi hasrat berbelanja saja.

Supaya Anda tidak kehilangan banyak rupiah hanya untuk pembelian tak terencana, susunlah anggaran belanja dengan perhitungan yang bijaksana, ya. Dengan cara tersebut, resiko ‘bocornya’ dompet Anda tentu bisa diminimalisir, bukan?

Baca Juga: 6 Tips Hemat Atur Gaji untuk Kebutuhan Hidup Sebulan

4. Sering Liburan

Siapa yang tak suka liburan? Tentu tidak ada, bukan? Walaupun liburan menjadi momen yang menyenangkan, terlalu sering melakukannya justru membawa dampak yang tidak baik, loh.

Banyak berlibur mungkin bagus untuk kondisi psikis, karena Anda bisa melepaskan penat dengan bersenang-senang. Akan tetapi, terlalu sering liburan justru akan membuat finansial Anda menjadi tidak sehat. 

Belum lagi jika tujuan liburan adalah untuk mengisi feed media sosial atau konten YouTube. Sudah pasti harus banyak mengeluarkan dana untuk sering liburan. Buruknya lagi adalah anak-anak muda yang merasa gengsi jika tidak mem-posting foto liburan, karena khawatir dianggap tidak keren.

Sebab liburan adalah salah satu kebutuhan, agar pemenuhannya tidak menguras gaji Anda, sebisa mungkin rencanakan liburan jauh-jauh hari, dan siapkan anggarannya secara khusus. Dengan demikian, kebutuhan pun terpenuhi, dan kantong pun tak jebol.

Alokasikan Gaji Sesuai Kebutuhan

Gaji memang sudah menjadi hak seseorang untuk digunakan di keperluan apa saja. Namun jika gaji tidak diatur dengan baik, maka akan banyak masalah keuangan yang muncul. Sebaiknya hindari kegiatan yang membuat keuangan menjadi boros. Alokasi gaji sesuai dengan kebutuhan, mulai dari makan, bayar listrik dan air, hiburan, tabungan hingga investasi.

Baca Juga: Jangan Langsung Dihabiskan, Begini 5 Tips Atur Gaji Pertama Biar Kebutuhan Tercukupi