Super Tajir, Siapa Saja Orang Terkaya RI yang Beli Klub Sepak Bola?

Ada banyak orang kaya di negeri ini yang membelanjakan uangnya untuk membeli sebuah klub sepak bola kelas dunia. Siapa sajakah mereka itu?

Bukan hanya satu atau dua orang pria saja yang menyalurkan hobi ‘kelaki-lakiannya’ di sepak bola. Bahkan, para pria ini tidak hanya sekadar menonton pertandingannya, tapi juga melihat sisi peluangnya sebagai investasi.

Yakni, dengan menjadi bagian dari pemilik klub sepak bola. Bukan lagi klub bola kelas lokal, tapi kelas dunia. Siapa ‘sih pria di dunia ini yang tak menggandrungi sepak bola?

Meski tak semua, nyaris hampir semua laki-laki rela melek tengah malam demi melihat klub favorit atau pemain sepak bolanya berlaga di salah satu siaran langsung pertandingan bola. Bahkan, tak sedikit pula anak laki-laki kalau ditanya 'apa cita-citanya'?

Jawabnya kerap kali ‘ingin jadi pemain sepak bola’. Dengan antusiasnya, bilang ingin jadi striker seperti pemain favoritnya Cristiano Ronaldo, penyerang seperti Lionel Messi, Mohamed Salah dari klub Liverpool, dan masih banyak lagi.

Klub Sepak Bola Bisa Dibeli


Kepiawaian Cristiano Ronaldo saat berlaga di lapangan bola

Ada banyak klib sepak bola internasional yang membesarkan nama-nama pemain dalam kesebelasan sepak bola dunia ini. Nama-nama klub sepak bola papan atas yang sering masuk dalam daftar hajatan piala dunia itu di antaranya:

  • Real Madrid (Spanyol)
  • Chelsea (Inggris)
  • Arsenal (Inggris)
  • Juventus (Inggris)
  • Manchester United/MU (Inggris)
  • FC Bayern Munchen/Bayern Munich (Jerman)
  • AC milan (Italia)
  • Manchester City (Inggris)
  • Barcelona (Spanyol)
  • Inter Milan (Italia)
  • Leicester City (Liga Inggris)
  • DC United/MLS (Amerika)
  • CD Visse (Belgia)
  • Brisbane Roar (Australia)
  • Lechia Gdansk (Polandia)
  • Transmere Rovers R.C. (Inggris)
  • Calcio Como (Italia)

Klub-klub sepak bola papan atas itu dikenal sebagai klub terkaya di dunia. Jumlah kekayaan klub tersebut mulai dari ratusan juta hingga miliaran dolar AS. Tentu saja, klub sepak bola terbesar dunia ini bisa dimiliki oleh siapa saja yang mau membeli sahamnya.

Artinya, klub sepak bola ini dijual untuk umum. Dengan cara, membeli saham kepemilikan sesuai ketentuan dan syarat yang berlaku.

Singkatnya, membeli klub bola ini sama saja dengan investasi. Karena telah membeli sahamnya, maka menjadi bagian dari pemilik klub bola tersebut.

Baca Juga: Bercita-cita Jadi Atlet, Ini lho Masa Depan Cerah yang Menanti!

Berapa Harga Klub Sepak Bola?


Ilustrasi pemain sepak bola dari suatu klub bola

Sama seperti investasi di pasar modal dengan membeli lembar saham dari suatu perusahaan, untuk membeli sebuah klub sepak bola ini juga bisa didapatkan dengan membeli sahamnya yang ditawarkan di bursa efek.

Sebagai gambaran, seperti dikutip dari CNN Indonesia, ada klub sepak bola Indonesia yang menawarkan sahamnya di pasar modal (BEI/Bursa Efek Indonesia), yakni PT Bali Bintang Sejahtera Tbk atau Bali United dengan harga hanya Rp100.000 saja per lembar saham.

Sehingga setiap orang bisa menjadi investor, dengan membeli klub bola lokal ini dengan harga yang relatif murah.

Setiap klub sepak bola menawarkan harga sahamnya berbeda-beda. Namun, tentu saja tidak semua klub bola ini dijual secara retail dengan harga receh dan bisa dimiliki oleh banyak orang yang membeli lembar sahamnya.

Sebagai contoh, klub sepak bola Chelsea yang memang hanya bisa dibeli dengan dana besar. Sebagaimana dilansir Cermati.com dari sport.tempo, pemilik klub Chelsea saat ini, Roman Abramovich, membanderol harga Chelsea sebesar 1,5 miliar poun sterling atau setara Rp47 triliun untuk bisa memilikinya.

Jika ingin menggantikan posisi Roman Abramovich di Chelsea, Anda harus merogoh kocek sebesar itu. Tentu saja, harga klub-klub bola internasional lainnya tak jauh beda dengan harga miliaran dolar maupun poun sterling atau puluhan triliun rupiah.

Bahkan, hingga sekarang ini orang terkaya Inggris, Sir Jim Ratcliffe, masih belum berhasil membeli klub bola asal Negeri Ratu Ellizabeth ini.

Orang-Orang Terkaya Indonesia yang Bisa Beli Klub Bola Asing


Ilustrasi orang terkaya

Tentu saja, bukan hanya orang kaya di luar negeri sana yang mampu membeli klub sepak bola dunia, tapi juga orang-orang tajir asal Indonesia yang juga sanggup membelinya. Siapa sajakah itu?

Masih seperti dilansir dari berbagai sumber, berikut orang-orang super tajir yang pernah membeli atau memiliki saham mayoritas klub sepak bola kelas dunia, di antaranya:

1. Erick Thohir, Beli Klub Bola Inter Milan dan DC United


Erick Thohir via CNNIndonesia

Pengusaha pemilik Mahaka Group yang sekarang ini menjabat sebagai menteri BUMN, Erick Thohir, pernah membeli Inter Milan dari tangan Massimo Morrati. Salah satu klub sepak bola terbesar di eropa dengan prestasi panjang sepanjang sejarah ini dilepas Massimo Morrati sebesar 70% saham klub ke tangan Erick Thohir.

Erick Thohir membeli saham Inter Milan itu pada tahun 2013 dengan harga sekira 250 juta euro atau setara Rp3,9 triliun. Mengutip Reuters, Erick Thohir melepas 31,05% saham klub Inter Milan ke perusahaan investasi asal Hong Kong, LionRock Capital, pada Januari 2019.

Tak hanya itu, sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia, Erick Thohir juga pernah membeli klub bola DC United (MLS) tahun 2012. Kemudian ia melepas saham klub DC United ini pada 2018.

2. Iman Arif, Beli Klub Bola Leicester City


Iman Arif via Harnas

Pada tahun 2010, pemilik Cronus Sport Management Pte ltd, Iman Arif, asal Indonesia ini membeli 20% saham Leicester City. Sedangkan 80% saham Leicester dipegang oleh Asia Football Investments.

Namun, kepemilikan saham Iman Arif di Leicester City tidaklah berlangsung lama. Setahun kemudian, sebagaimana dikutip dari Indosports, Iman melepas sahamnya.

3. Anindya Bakrie, Beli Klub Bola CS Visse dan Brisbane Roar


Anindya Bakrie via Bolalob

Anindya Noverdian Bakrie, putra sulung Aburizal Bakrie, mewakili keluarga besarnya untuk membeli klub sepak bola CS Visse (Liga Belgia) pada 2011. Kemudian pada 2012, Bakrie Group juga membeli Brisbane Roar, klub sepak bola asal Australia.

Namun Bakrie Group menjual kepemilikan klub bola asal Belgia ini pada 13 Mei 2014. Berikutnya, klub Liga Australia atau A-League Brisbane Roar tersebut juga dijual pada Juli 2015.

4. Yusuf Mansur, Beli Klub Bola Lechia Gdansk


Yusuf Mansur via Tribunnews

Pada tahun 2018, pengusaha dan juga pemuka agama, Yusuf Mansur, membeli saham klub sepak bola asal Polandia, Lechia Gdansk. Kepemilikan saham Yusuf Mansur di klub Lechia Gdansk sebesar 10% senilai 1,5 juta euro atau setara Rp41,2 miliar (pada kurs saat itu).

5. Sofjan Wanandi Bersaudara Beli Klub Bola Tranmere Rovers F.C.


Sofjan Wanandi via DetikNews

Tiga bersaudara yang menjadi pengusaha perusahaan Santini Group, yakni Sofjan wanandi, Lukito Wanandi, dan Paulus Wanandi, membeli saham klub League One, yakni Tranmere Rovers, pada 2019. Namun berapa besar kepemilikan saham mereka ini tidak dibocorkan ke publik.

6. Bambang Hartono, Beli Klub Bola Calcio Como 1907


Bambang Hartono via Okezone

Terbaru, pemilik Grup Djarum yang juga orang terkaya di Indonesia, Michael Bambang Hartono, membeli klub sepak bola Italia, yakni Calcio Como 1907 pada Oktober 2019. Kabarnya, Bambang Hartono hanya menggelontorkan kurang dari Rp5 miliar untuk membeli klub yang konon hampir bangkrut ini.

Baca Juga: 20 Atlet Terkaya Dunia

Siapa Klub Bola Favoritmu?


Logo klub-klub sepak bola dunia

Miliaran orang di seluruh penjuru dunia ini seolah demam bola. Tak heran bila dalam empat tahun sekali selalu ada hajatan besar pertandingan piala dunia. Ada banyak klub sepak bola, baik kelas lokal maupun kelas dunia.

Semakin unggul para pemain bola yang membawa klubnya maju di liga internasional, makin besar pula nama klub tersebut. Di kelas dunia inilah sebuah klub yang berisi para pemain tangguh bisa unjuk gigi dengan harga klub mahal. Jadi, siapa klub sepak bola favoritmu?

Baca Juga: Perjuangan Jonatan Christie Jadi Jagoan Bulu Tangkis Indonesia Berawal dari Gang Sempit