Cek Penyebab Lamaran Kerja Kamu Ditolak Melulu

Membuat surat lamaran kerja, seperti Curriculum Vitae (CV) adalah tahapan awal setiap orang saat mencari pekerjaan. Kamu dapat mengirimkan surat lamaran kerja tersebut lewat online, jasa kurir, maupun datang langsung ke perusahaan yang dituju. Tapi apa jadinya jika dari sekian banyak surat lamaran kerja yang kamu sebar, tak kunjung ada panggilan kerja?

Ya, banyak orang, mungkin termasuk kamu pernah mengalami penolakan lamaran kerja. Padahal kamu sudah mengirimkan surat lamaran kerja atau CV terbaik dan menarik. Menyebarkannya secara masif ke perusahaan-perusahaan yang sesuai dengan minat kamu. Tapi tetap saja tidak ada panggilan wawancara kerja.

Pihak HRD perusahaan tidak akan sembarangan menghubungi pencari kerja yang sudah mengirim lamaran kerja untuk menjalani panggilan wawancara. Mereka harus menganalisa dulu surat lamaran kerja si pelamar. Tentunya yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Oleh sebab itu, kamu harus cermat dalam membuat surat lamaran kerja. Caranya dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum yang membuat lamaran ditolak. Apa saja kesalahan itu? Simak ulasan berikut.

Baca Juga: Cara Cepat Dapat Kerja bagi Fresh Graduate

1. Mengosongkan Subject Email


Mengosongkan Subject Email

Buat kamu pelamar pemula yang mengirimkan surat lamaran kerja via email rekrutmen perusahaan, kesalahan pertama yang sering dilakukan adalah mengosongkan subject email lamaran atau menuliskan sesuatu yang tidak jelas. Nah kesalahan ini yang bikin perusahaan tidak melirik email lamaran kamu. Pihak HRD tidak akan membuang waktu untuk melihat email no subject.  

Biasanya ada beberapa perusahaan yang mencantumkan format khusus penulisan subject untuk melamar kerja lewat email. Misalnya, App Marketing untuk lamaran posisi marketing atau format lainnya. Jadi kamu harus mengikuti format penulisan tersebut jika ingin surat lamaran kerja kamu dibaca HRD perusahaan.

Namun untuk perusahaan yang tidak menentukan format khusus penulisan lamaran kerja di subject email, kamu bisa mengisinya dengan tulisan posisi yang akan dilamar. Nantinya pihak HRD akan menyeleksinya. Jadi ingat ya, jangan kosongkan subject email.

2. Tidak Menuliskan Apapun di Badan Email

Kesalahan selanjutnya lamaran kerja kamu ditolak, karena tidak menuliskan apa-apa di badan atau body email. Padahal ini juga penting karena sama saja dengan mengirim surat secara online. Jadi, tuliskan maksud dan tujuan kamu mengirim email ke perusahaan, yaitu melamar pekerjaan di body email.

Jangan lupa juga masukan identitas kamu secara singkat agar HRD perusahaan dapat mengenal sedikit latar belakang kamu. Selain itu, pelajari tata cara mengirim email yang profesional, seperti mencantumkan salam pembuka dan penutup. Tujuannya, agar kamu dinilai profesional oleh perusahaan. Itu merupakan nilai tambah buat pelamar.

3. Ada Kesalahan Dalam Penulisan CV 

Membuat CV atau surat lamaran kerja harus dilakukan secara baik dan benar. Adanya kesalahan saat mengetik kata demi kata atau typo akan mengurangi poin kamu. Pihak HRD perusahaan bisa jadi malas surat lamaran kerja kamu. Mereka akan berpikir, “menulis saja belum baik, apalagi bekerja.” Untuk itu, sebelum membuat dan mengirim surat lamaran kerja atau CV, baca atau periksa kembali apa yang sudah ditulis. Jangan sampai tidak menggunakan kata-kata baku, banyak salah dalam penulisan. Hindari hal tersebut ya.

Baca Juga: Perusahaan BUMN Idaman Buat Para Pencari Kerja

4. Menuliskan Informasi yang Tidak Terkait dengan Posisi yang Dilamar

Jangan pernah menuliskan informasi yang tidak relevan dengan posisi yang akan dilamar. Misalnya, kamu pernah menang lomba memancing, tapi kamu melamar sebagai staf keuangan. Informasi prestasi tersebut tidak relevan, sehingga jangan dimasukkan dalam CV. Justru tuliskan informasi penting terkait posisi yang akan dilamar, contohnya pernah ikut pelatihan menulis, saat akan melamar kerja sebagai wartawan maupun content writer.

5. Melamar Banyak Posisi di Satu Perusahaan


Melamar Banyak Posisi di Satu Perusahaan

Kesalahan ini juga paling banyak dilakukan pencari kerja, termasuk fresh graduate. Karena ingin segera mendapatkan pekerjaan, mereka melamar banyak posisi di satu perusahaan. Tujuannya kalau posisi satu tidak lolos, maka bisa lolos untuk posisi lain.

Misalnya, melamar sebagai HRD, Marketing, General Affair, dan posisi lainnya dalam satu perusahaan. Ini tidaklah baik karena manajemen akan menganggap kamu tidak tahu arah dan tujuan untuk bekerja. Lebih baik mantapkan hati pada satu posisi saat melamar di suatu perusahaan.

6. Punya Imej Buruk di Media Sosial

Sebelum melamar, cek dulu postingan di media sosial kamu. Ada enggak konten aneh yang akan menjatuhkan nama kamu nantinya. Misalnya, postingan foto mabuk-mabukan di Instagram. Jika ada, segera hapus sebelum melamar kerja. Bisa gawat jika pihak perusahaan menemukan hal tersebut. Ini karena HRD pasti mencari tahu tentang informasi pelamar sebelum menerimanya bekerja, termasuk lewat media sosial.

Jangan Pernah Menyerah Mendapatkan Pekerjaan

Walaupun lamaran kerja kamu sering ditolak perusahaan, jangan pernah menyerah untuk melamar lagi, lagi, dan lagi. Tidak ada usaha yang sia-sia dan percayalah suatu saat kamu  akan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan passion. Jangan lupa juga berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar langkah kamu mendapat ridho-Nya.  

Baca Juga: Mau Kerja Online? Cari Lowongan Kerja Freelance Di Situs Ini