5 Kelebihan dan Kekurangan Generasi Z di Dunia Kerja

Generasi Z merupakan generasi yang lahir saat dunia semakin cepat dan canggih. Hal yang wajar kalau mereka sangat mengandalkan teknologi dalam segala hal, termasuk saat bekerja. Berbicara mengenai bekerja, generasi Z memiliki karakteristik kerja yang berbeda daripada generasi sebelumnya. Terdapat kelebihan dan kekurangan seperti yang akan dijelaskan dalam poin-poin berikut ini.

5 Kelebihan Generasi Z di Dunia Kerja


Generasi Z

1. Memiliki ambisi untuk sukses

Generasi Z memiliki ambisi yang kuat untuk sukses. Ambisi inilah yang membuat mereka mau bekerja keras demi menggapai mimpi-mimpinya. Tidak heran kalau beberapa perusahaan didominasi oleh generasi Z, ya!

Kerja keras tersebut dapat dilihat dari kerelaan mereka untuk lembur demi menyelesaikan proyek dari atasan. Mereka tidak mau menunggu sampai esok karena hari esok biasanya mendatangkan kesusahan tersendiri. 

2. Kerja yang cepat dan efisien

Generasi Z mengandalkan kemajuan dan kecanggihan teknologi saat bekerja, makanya kerjanya bisa cepat dan efisien. Apalagi kalau perusahaan memfasilitasi mereka dengan software yang bagus. 

Makanya, kebanyakan dari mereka mencari perusahaan yang menyediakan fasilitas kerja yang lengkap. Dengan begini, produktivitas mereka saat bekerja semakin meningkat setiap harinya.

3. Memecahkan masalah dengan cara unik

Ketersediaan informasi di internet menjadi modal bagi generasi Z dalam menyelesaikan masalah. Misalnya, saat mereka kurang paham dalam menggunakan software akuntansi. Daripada les atau mengikuti pelatihan khusus, mereka memilih untuk mencari tata cara penggunaan software tersebut di Youtube atau Google.

Kalau seandainya ingin mendalami software tersebut, barulah mereka mengikuti les atau pelatihan. Dalam hal ini, dapat disimpulkan kalau generasi Z memiliki sejuta akal untuk menyelesaikan masalah dengan cara paling mudah terlebih dahulu.

4. Percaya diri tinggi

Salah satu alasan kenapa generasi Z lebih percaya diri dalam dunia kerja, yaitu karena mereka bisa membandingkan kemampuannya dan orang lain. Sebab prinsipnya, ketika orang lain bisa, maka mereka pasti bisa juga. 

Inilah bekal mereka untuk mau mengenali diri sendiri, termasuk kelebihannya. Pada dasarnya, suatu kelebihan yang dimanfaatkan dengan baik pasti akan membuahkan hasil maksimal di kemudian hari.

5. Bersaing dengan cara sehat

Berkat rasa percaya diri tinggi, generasi Z mau bersaing secara sehat saat memasuki dunia kerja. Mereka memaksimalkan kelebihannya untuk dipromosikan di dalam perusahaan guna menapaki jenjang karier yang lebih baik. 

Tidak sedikit dari mereka yang meluangkan waktu untuk diskusi bersama sekelompok orang yang merupakan saingannya. Mereka percaya kalau diskusi menjadi salah satu cara paling ampuh untuk menciptakan ide-ide brilian. 

Baca Juga: 10 Langkah Perencanaan Karir Agar Masa Depan Sukses

5 Kekurangan Generasi Z di Dunia Kerja


Generasi Z

1. Terburu-buru dalam mencapai sesuatu

Keinginan untuk sukses sering kali dilandasi oleh rasa terburu-buru. Ketika jenjang karirnya stagnan di suatu perusahaan, mereka memilih untuk resign dan apply di perusahaan lain. 

Padahal untuk menapaki karier yang lebih bagus, dibutuhkan kesabaran dan effort lebih. Dari sini atasan akan melihat apakah mereka layak atau tidak layak dipromosikan. 

2. Kecenderungan untuk dituruti keinginannya

Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, dalam dunia kerja pun generasi Z sering menuntut hal lebih dari perusahaan. Ketika perusahaan tidak menuruti keinginan tersebut, kebanyakan dari mereka mulai bekerja semaunya dan di luar aturan.

Tidak heran kalau banyak dari mereka dijuluki “generasi banyak maunya” oleh generasi sebelumnya. Sebab, keinginan tersebut sifatnya mutlak dan harus dituruti.

3. Kecanduan gadget

Rata-rata generasi Z memiliki kecanduan tinggi terhadap gadget. Sebenarnya cukup wajar karena semua informasi didapatkan dari gadget, bahkan suatu pekerjaan dapat diselesaikan hanya dengan “jempol” dan mendapatkan uang.

Sayangnya, mereka malah tidak bisa mengendalikan pemakaian gadget yang membuat quality time bersama orang-orang di sekitarnya menjadi berkurang. Makanya generasi Z identik dengan sebutan anak-anak individualistis. 

Baca Juga: Tips Sukses Mengaplikasikan Hustle Culture secara Positif untuk Tingkatkan Karir dan Keuangan

4. Kurang disiplin dalam hal-hal kecil

Ambisi, kreativitas, dan rasa percaya diri generasi Z tidak perlu diragukan lagi. Sayangnya, beberapa dari mereka kurang disiplin dalam hal-hal kecil. Misalnya dalam hal waktu kedatangan ke kantor, mereka justru sering terlambat karena alasan-alasan tertentu.

Mereka menyepelekan masalah kedatangan karena merasa bisa menggantinya dengan memperlama waktu pulang kerja. Padahal kalau dilihat, masalah kedatangan dapat mempengaruhi penilaian di akhir tahun nanti. 

5. Menginginkan gaji yang tinggi

Banyak generasi Z menginginkan gaji tinggi di awal-awal bekerja. Hal ini tidak lepas karena biaya hidup yang semakin mahal dan tingginya gaya hidup. Kalau gajinya kecil, mereka merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.

Makanya saat mencari kerja, mereka akan mencari perusahaan yang sanggup bayar mahal. Padahal kalau dipikir-pikir lagi, pengalaman dan kualitas yang mereka berikan belum tentu sepadan. 

Tingkatkan Kelebihan, Perbaiki Kekurangan

Setiap generasi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk di generasi Z di dunia kerja. Kalau kamu masuk dalam kategori generasi ini, temukanlah cara untuk meningkatkan kelebihan untuk generasimu dan perbaiki kekurangannya. Dengan demikian, kesuksesanmu di dunia kerja jauh lebih baik dari apa yang diharapkan.

Baca Juga: Tingkatkan 5 Kemampuan Ini untuk Mendukung Kesuksesan Karir