Sambut Bulan Ramadan, 7 Anggaran Ini Wajib Dipersiapkan dan Tak Boleh Terlewat

Tidak terasa Bulan Suci Ramadan telah kembali tiba dan bagi masyarakat yang beragama Islam diwajibkan untuk berpuasa. Dengan keharusan untuk menahan lapar dan dahaga selama seharian tersebut, tentu ada banyak hal yang perlu disesuaikan oleh seseorang yang tengah berpuasa. Salah satunya adalah penyesuaian mengenai anggaran belanja harian atau bulanan yang harus dilakukan.

Pasalnya, di bulan Ramadan, tidak jarang ada banyak pengeluaran baru yang harus dimasukkan pada budget bulanan. Belum lagi dengan adanya tambahan pendapatan melalui Tunjangan Hari Raya atau THR, perencanaan keuangan di bulan Ramadan ini perlu dilakukan dengan seoptimal mungkin.

Melalui anggaran di bulan Ramadan ini, kamu mampu menyesuaikan jumlah pengeluaran yang harus dikeluarkan, dana yang bisa ditabung, dan lain sebagainya dengan lebih matang. Barulah dengan begitu rencana finansial selama bulan Ramadan, pun persiapan menyambut perayaan hari Lebaran dan rencana mudik bisa dilakukan dengan lebih maksimal.

Lantas, anggaran apa saja yang wajib dipersiapkan dan tak boleh terlewat selama bulan Ramadan ini? Tanpa berlama-lama lagi, simak 7 anggaran Ramadan yang wajib direncanakan dan persiapkan berikut ini.

Baca juga: 3 Alasan Menabung Tetap Harus Dilakukan di Bulan Ramadhan, Simak Caranya!

Anggaran Ramadan yang Perlu Disiapkan

Anggaran Ramadan

  1. Anggaran Menu Berbuka dan Sahur

    Bagi yang menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan, sudah sepatutnya untuk melakukan penyesuaian terhadap biaya sehari-hari. Pasalnya, kebiasaan makan sehari 3 kali harus diganti dengan makan di saat sahur dan juga berbuka. Meskipun digantikan dengan makan 2 kali sehari oleh kebanyakan orang yang berpuasa, tapi tidak jarang pengeluaran untuk makan ini malah membengkak selama Ramadan.

    Alasannya karena saat berbuka puasa, beberapa orang cenderung berlebihan dalam membeli makanan karena telah seharian menahan lapar. Jika biasanya hanya memesan makanan untuk 1 porsi saja, saat buka puasa biasanya akan ditambah dengan camilan atau makanan ringan lain. Alhasil, tak mengherankan jika pengeluaran untuk kebutuhan ini cenderung membengkak.

    Belum lagi saat ada banyak ajakan untuk melakukan acara buka bersama. Berbeda dengan saat pandemi lalu, mungkin ajakan untuk berbuka puasa bersama di bulan Ramadan tahun ini relatif lebih banyak. Dengan begitu, mau tidak mau harus merogoh kocek lebih dalam karena harus makan di luar.

    Untuk menyiasati risiko pengeluaran membengkak, siapkan anggaran khusus untuk menu berbuka dan sahur ini. Utamanya, usahakan untuk menyiapkan sendiri makanan dan minuman untuk sahur ataupun berbuka agar bisa lebih menghemat pengeluaran. Pun kalau ada ajakan untuk buka bersama, sesuaikan menu makanan yang dibeli dengan budget agar keuangan tetap aman selama Ramadan.

  2. Siapkan Dana Zakat dan Sedekah

    Anggaran lain yang penting dan tak boleh dilewatkan di bulan Ramadan adalah dana untuk zakat dan sedekah. Sebagai bulan suci yang penuh rahmat, umat muslim tentu akan berlomba-lomba untuk berbuat amal baik, salah satunya adalah dengan bersedekah. Bukan untuk memiliki sifat perhitungan, tapi menyiapkan dana khusus untuk sedekah ini mampu membantumu memenuhi kebutuhan lain yang tak kalah pentingnya.

    Selain itu, terkait zakat, pengeluaran tersebut adalah hal yang wajib untuk disiapkan. Oleh karena itu, mumpung masih awal bulan Ramadan, persiapkan anggaran untuk dana zakat dan sedekah ini sedini mungkin agar keuangan tidak kaget saat harus memenuhinya.

  3. Pasang Budget untuk Beli Baju Lebaran

    Menjalani bulan Ramadan bagi kebanyakan orang identik dengan perayaan hari Lebaran. Salah satu tradisi yang kerap dilakukan untuk menyambut Hari Kemenangan tersebut adalah dengan membeli baju baru. Nah, jika berniat untuk membeli baju baru, pastikan anggaran untuk kebutuhan tersebut telah disiapkan terlebih dulu.

    Tentukan pula berapa besar budget untuk beli baju lebaran ini sesuai kondisi keuangan. Jika memang terbilang terbatas, tidak ada salahnya untuk menjahit sendiri baju lebaran ini agar bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau.

    Tidak hanya itu, kamu juga perlu membicarakan hal ini dengan anggota keluarga, khususnya anak, tentang keinginannya membeli baju baru ini. Dengan begitu, anggaran untuk kebutuhan ini bisa dipersiapkan dengan lebih baik dari jauh-jauh hari.

  4. Hitung Pengeluaran untuk Mudik

    Tak hanya baju baru, persiapan menyambut lebaran juga identik dengan mudik. Tergantung dari jauh atau dekatnya kampung halaman, kamu mungkin perlu menyiapkan dana cukup besar untuk kebutuhan ini. Selain itu, ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan terkait biaya mudik ini agar bisa mengoptimalkan nominalnya.

    Sebagai contoh, tentukan moda transportasi yang terbaik untuk dipilih saat mudik. Hal ini tidak hanya berlaku dari segi keuangan saja, tapi juga kenyamanan, efektivitas waktu, dan jarak tempuh selama dalam perjalanan.

    Untuk jarak jauh, mudik menggunakan maskapai penerbangan mungkin menjadi pilihan yang paling nyaman, walaupun biayanya akan cenderung lebih tinggi. Sementara untuk jarak dekat atau menengah, moda transportasi darat seperti kereta atau mobil pribadi mungkin tetap bisa dijadikan pilihan karena pengeluarannya cenderung lebih terjangkau. Beragam hal ini tentu penting untuk dipertimbangkan agar bisa menjalankan aktivitas mudik ini dengan nyaman dan lancar, serta sesuai dengan budget yang tersedia.

  5. Anggaran untuk Saling Kirim Hampers

    Mungkin tidak dilakukan oleh semua kalangan masyarakat, tapi beberapa orang kerap saling berkirim hampers ke keluarga atau teman dekat selama bulan puasa atau perayaan lebaran. Hal ini merupakan tradisi yang menunjukkan kedekatan dan bentuk silaturahmi tanpa perlu bertatap muka secara langsung. Jika kamu merupakan salah satu orang yang terbiasa melakukan hal ini, pastikan untuk tak lupa menyiapkan anggaran untuk saling kirim hampers.

    Secara umum, tidak ada patokan pasti terkait berapa besar anggaran yang harus disiapkan untuk hal ini. Sebab, harga hampers yang dipesan cukup fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan. Buat dulu daftar penerimanya dan riset kisaran harga hampers di pasaran. Dengan begitu, kamu menjadi lebih mudah memperkirakan anggarannya agar sesuai dengan kondisi keuangan.

  6. Jangan Lupa Anggaran Salam Tempel Keluarga

    Tidak kalah pentingnya, anggaran Ramadan lain yang juga sebaiknya direncanakan serta dipersiapkan adalah untuk salam tempel. Salam tempel atau memberi uang kepada sanak saudara, seperti keponakan dan anak tetangga, adalah tradisi yang banyak ditemukan di sejumlah wilayah di Indonesia.

    Mengetahui hal tersebut, kamu tentu perlu mempersiapkan anggaran ini dengan sebaik mungkin agar bisa saling berbagi kebahagiaan pada keluarga besar. Tak harus besar, sesuaikan anggaran ini dengan kondisi keuangan karena memang tak ada aturan pasti terkait nominal yang harus diberikan pada tradisi salam tempel ini alias seikhlasnya. Prioritaskan dulu kebutuhan atau pengeluaran lain yang lebih utama sebelum menyiapkan anggaran Ramadan yang satu ini.

  7. Manfaatkan Promo untuk Tekan Pengeluaran

    Terakhir, agar lebih mudah mengatur budget dan anggaran Ramadan, jangan lewatkan berbagai macam penawaran menarik yang ditawarkan oleh banyak pihak. Untuk menyambut bulan Ramadan tersebut, tidak jarang brand, perusahaan, atau bahkan marketplace yang menawarkan berbagai bentuk promo untuk dinikmati para pelanggannya.

    Misalnya, promo diskon untuk kebutuhan ibadah berupa sajadah, mukena, dan sarung bisa dibilang cukup mudah ditemu selama bulan puasa. Pun promo paket makanan dan minuman juga relatif banyak ditawarkan oleh pihak restoran atau tempat makan di hampir semua kota di Indonesia.

    Beragam kesempatan promo tersebut tentu bisa dimanfaatkan untuk menekan pengeluaran dan anggaran Ramadan agar tak membengkak. Yang utama, hindari sikap kompulsif dan kalap saat melihat banyak tawaran promo berseliweran selama bulan Ramadan.

    Sebab, jika tidak bijak dalam memanfaatkan promo tersebut, bukannya untung, keuangan malah menjadi buntung karena pengeluaran tak terbendung. Oleh karena itu, gunakan penawaran khusus selama bulan Ramadan ini sesuai kebutuhan agar manfaatnya bisa didapat secara optimal bagi kondisi keuanganmu.

Baca juga: 8 Tips Belanja Cerdas saat Bulan Ramadhan

Siapkan Anggarannya agar Keuangan Tidak Kaget saat Bulan Ramadan Tiba

Bagi kebanyakan orang, pengeluaran selama bulan Ramadan cenderung mengalami peningkatan yang cukup signifikan imbas dari banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi. Jika tidak disiasati dengan menabung sejak dini, bukan tidak mungkin keuangan tidak akan mampu menjangkau seluruh anggaran Ramadan tersebut. Bila memungkinkan, siapkan anggaran Ramadan di atas dengan investasi di instrumen jangka pendek, seperti reksa dana pasar uang agar mampu mendapatkan peluang imbal hasil selama mengumpulkannya.

Baca juga: Tips Menabung Jutaan Rupiah Dalam Waktu 30 Hari di Bulan Puasa