5 Tips Saat Melamar Kerja Biar Mental Tak Jatuh

Ketika sudah lulus dari sekolah atau perguruan tinggi, setiap orang pasti akan berekspektasi bisa segera diterima bekerja di perusahaan dan bisa mengembangkan karirnya. Sayangnya, realitanya dalam mencari pekerjaan tak sesederhana yang dibayangkan. Ada yang harus menunggu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun dan belum mendapatkan kejelasan apakah diterima kerja atau tidak.

Tentunya, pekerjaan menunggu memang sangat menguras tenaga dan bikin jenuh, kan? Ditambah lagi ketika harus melamar pekerjaan di sejumlah tempat sekaligus, mental health pastinya sudah tak aman lagi. Bahkan mungkin mulai muncul gejala stres yang membuat suasana hati terganggu.

Tips Cerdas Menjaga Mental dan Pikiran Saat Melamar Kerja 

Siapapun pasti pernah melewati masa-masa melamar pekerjaan dan memang bukan hal yang mudah. Salah dalam mengelola waktu dan strategi, mental bisa-bisa jadi down dan akhirnya bisa berakibat buruk buat semuanya.

Meskipun bukan hal yang mudah, tapi tetap harus selalu semangat buat melamar kerja, karena tidak ada yang tahu kesempatan yang ada di depan nanti seperti apa. Selain itu juga demi kehidupan di masa depan agar lebih cerah bersinar, bukan? 

Buat kamu yang masih berjuang mencari pekerjaan, simak tips cerdas mengatur strategi saat melamar kerja agar tubuh dan pikiran tetap kuat berikut ini.

1. Buat To-do List atau Jadwal Harian dengan Jelas


Membuat to do list

Agar semua kegiatan lebih tertata, alangkah baiknya untuk membuat jadwal kegiatan untuk hari esok dengan lebih jelas. Rencanakan apapun yang ingin dikerjakan atau dilakukan besok.

Misalnya saja, jika ingin mencari lowongan pekerjaan, maka apa saja yang perlu dilakukan. Atau jika ingin mengikuti webinar, siapkan apa saja yang dibutuhkan dan jangan lupa catat waktu acaranya.

Dengan begitu, ini akan membantu untuk membuat pola pikir lebih tertata dengan rapi, sehingga terhindar dari situasi burn out. Pada intinya, semua orang bisa melakukan apapun tapi tidak semua hal bisa di-handle.

2. Tentukan target lowongan kerja yang akan dilamar

Terkadang ada begitu banyak lowongan kerja yang muncul di satu saat yang sama dan ingin mengajukan lamaran ke semua tempat tersebut. Tapi di hari yang lain kamu merasa bingung harus pergi melamar kerja kemana, sebab tak ada satu lowongan pun yang tersedia. 

Memang, tidak ada kepastian soal lowongan kerja akan selalu ada dari waktu ke waktu. Semuanya karena dipengaruhi faktor kebutuhan dari perusahaan atau pemberi kerja. Nah, kamu bisa menargetkan lowongan kerja yang memang ingin sekali dimasukan lamarannya. Misalnya saja 5 lamaran per hari hingga 7 lamaran per hari.

Berapapun jumlah lamaran yang akan dibuat, pastikan untuk membuat target sebisa dan semampumu. Memang berusaha itu wajib, tapi tak harus memaksakan diri jika memang tidak sanggup. 

Agar bisa mendapatkan lebih banyak info tentang lowongan kerja terbaru, bisa searching di media sosial seperti Instagram, Twitter, LinkedIn dan sebagainya. Atau di situs-situs lowongan pekerjaan seperti Jobstreet, Jobs.id dan sejenisnya. Lalu, catat informasi dan kualifikasi yang dibutuhkan secara rinci dalam jadwal list yang sudah dibuat sebelumnya.

Baca Juga: 10 Jenis Psikotes yang Paling Umum Ditemukan Saat Melamar Kerja

3. Buat Skala Prioritas 

Meskipun kamu seorang pelamar kerja, kamu juga harus punya prioritas dalam menentukan jenis pekerjaan seperti apa yang akan dilamar. Hal ini akan memudahkan kamu untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan memang masih berlaku atau terbuka. Pertama, sortir lowongan kerja yang ada dari mulai masa berlakunya, supaya lebih teratur.

Jika lowongan pekerjaan tersebut akan segera ditutup, maka kamu perlu lebih dulu untuk melamarnya. Ini akan membantu untuk lebih efisien dalam pengelolaan waktu dan membuat kegiatan melamar kerja jadi terorganisir lebih baik.

4. Daftar Langsung ke Website 


Daftar lewat website

Saat ini, melamar kerja tidak melulu harus melalui e-mail, karena banyak sekali perusahaan yang mulai memasang lowongan kerja di website khusus lowongan pekerjaan. Contohnya saja seperti Jobstreet, LinkedIn,   Jobs.id, Kalibrr dan masih banyak lagi.

Agar lebih menghemat waktu, tenaga dan juga pikiran, ada baiknya untuk mencoba mendaftar lowongan pekerjaan melalui situs-situs tersebut. Apalagi di era digital yang maik canggih seperti sekarang, rasanya melamar kerja melalui website semacam ini jauh lebih praktis, selain itu juga mudah digunakan.

Pastikan untuk memilih website yang terpercaya dan punya rekam jejak yang baik dan bukan tipu-tipu. Pasalnya, kamu akan diminta memasukkan data pribadi, jika website yang kamu pilih ternyata abal-abal, ini bisa sangat merugikan diri sendiri. Jadi, jadilah bijak dan jangan buru-buru memasukan lowongan kerja ke situs yang tidak terpercaya. 

Baca Juga: Setelah Lulus Kuliah, Buruan Lakukan ini Sebelum Melamar Kerja

5. Berserah Diri dan Selalu Berdoa

Mencari dan melamar kerja memang sesuatu yang begitu melelahkan secara fisik dan mental. Ada kalanya muncul perasaan ingin menyerah saja dan berputus asa, tetapi perlu dipahami bahwa pekerjaan itu juga merupakan suatu rezeki yang perlu dicari. Oleh sebab itu, apapun yang terjadi, kamu harus tetap bersemangat. 

Tuhan tak akan pernah memberikan cobaan atau ujian melebihi batas kemampuan hambaNya. Setiap individu sudah dijamin dengan porsi rejekinya masing-masing. Karenanya, buat kamu para jobseeker, tetap berusaha, pantang menyerah, dan terus semangat, ya! Yakinlah kabar bahagia akan segera mengetuk pintu rumahmu.

Jangan Biarkan Stres Melemahkan Perjuangan Mencari Kerja

Setiap orang pasti punya pengalaman yang bikin stres saat harus mencari dan melamar pekerjaan. Memang bukan hal yang mudah untuk dilalui, tapi ini merupakan proses yang harus dijalani agar kamu bisa tumbuh dan berkembang dalam karir.

Dengan beberapa tips di atas, setidaknya kamu bisa lebih mengelola stres dan mengatur ritme dalam melamar kerja. Lakukan dengan santai tapi tidak memburu atau memaksakan diri, karena pikiran yang stres bisa mempengaruhi emosi. Semua akan tepat pada waktunya ketika kamu sudah berusaha maksimal, selalu berusaha yang terbaik, ya. Semangat para pencari kerja!

Baca Juga: Lagi Melamar Kerja? Yuk, Siapkan Surat Rekomendasi Kerja